Review game Slepping Dogs

image
Plot
image
Seperti yang sudah kalian tahu, dalam game Sleeping Dogs kalian akan memerankan agen polisi rahasia, Wei Shen yang baru saja kembali dari Amerika dan ditugaskan untuk menyusup di tengah-tengah salah satu geng Triad bernama Sun On Yee. Shen memiliki latar belakang yang sama dengan teman semasa kecilnya di Hong Kong, Jackie Ma yang merupakan anggota Triad kelas rendah. Dari situlah awal Shen menyusup dan menjadi salah satu anggota Sun On Yee. Organisasi Triad identik dengan sumpah anggota, loyalitas, dan persaudaraan yang kuat. Satu sama lain anggotanya akan saling membantu “keluarganya” baik di saat senang maupun susah. Itulah kode etik yang mereka tekankan. Lalu bagaimana respon Shen dalam menjalankan misinya sebagai polisi? Apakah ia akan semakin loyal dan mengikuti kode etik dari Sun On Yee, atau malah memegang teguh tugasnya sebagai polisi rahasia yang bertugas menghancurkan Sun On Yee dari dalam?

Gameplay
image

Sistem beladiri di Sleeping Dogs dirancang dengan cukup rapi, dengan berbagai gerakan jurus beladiri yang apik Sleeping Dogs mampu menyuguhkan pertempuran yang seru. Perhatikan saja ketika Wei Shen mengeluarkan jurus-jurus Kung Fu menggunakan pakaian seperti Bruce Lee atau Ip Man membuat segerombolan Triad habis dihajar hingga babak belur.

Ketiga macam sistem XP dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berbeda. Face XP akan meningkatkan reputasi Shen dan nantinya akan dapat membuka beberapa kemampuan khusus yang dapat dimilikinya. Triad XP lebih banyak berperan pada kemampuan beladiri Shen. Triad XP juga akan semakin brutal diiringi dengan latihan melee yang akan menambah jurus-jurus pamungkas Shen yang diperoleh dari guru beladirinya. Sementara Police XP lebih berperan pada kemampuan Shen sebagai polisi seperti keahlian menggunakan senjata api, dan sebagainya. Banyaknya faktor perk tersebut tentunya semakin menambah keasyikan bermain Sleeping Dogs.

Tidak hanya menjalankan misi utama dan sampingan semata, setiap detil di Sleeping Dogs sangat diperhatikan. Mulai dari cuci muka, buang air kecil, hingga membeli barang-barang dan perabot lainnya untuk apartemen pun kamu juga bisa. Di samping itu karakter dalam game ini didesain seinteraktif mungkin dengan lingkungannya. Adegan kejar-kejaran yang intens di tengah keramaian para pejalan kaki benar-benar membuat Sleeping Dogs mirip seperti film action Hong Kong.

Untuk semakin memperkuat Shen dalam membela dirinya, kamu dapat memanfaatkan item-item di sekitarmu untuk meningkatkan performa Shen sementara waktu. Seperti energy drink yang akan memperkuat damage pukulanmu, teh herbal yang mempercepat regenerasi stamina, makanan seperti bebek panggang untuk mengurangi damage yang kamu terima, dan sebagainya.

Satu hal yang harus dicermati, mengacu dari berbagai forum yang membahas game ini, Sleeping Dogs masih memiliki kekurangan minor yang sebetulnya cukup mengganggu karena jumlahnya sendiri yang lebih dari satu. Kerap terjadi freeze, karakter terjepit di sudut obyek, dan berbagai glitch lainnya. Berharap saja semoga United Front Games segera merilis patch agar pengalaman bermainmu tidak lagi terganggu.

Graphic
image
Kalau dibuat perbandingan, Sleeping Dogs di console memiliki kualitas grafis yang sedikit lebih baik dibanding game saingannya seperti GTA IV. Namun bedanya grafis yang dimiliki Sleeping Dogs masih lebih bersifat ke arah kartun dibanding photorealism. Tenang saja, hal ini tidak akan mengurangi keindahan kota Hong Kong di Sleeping Dogs kok. Bahkan kamu akan semakin merasa memang benar-benar sedang berada di Hong Kong karena begitu mulai gelap, kamu akan disuguhi dengan gemerlap lampu kota Hong Kong disertai keramaian penduduknya. Mau berjalan-jalan di tengah pasar malam yang terang benderang dengan lampu neon toko-toko di sekitarnya? Atau pergi ke Victoria Peak menyaksikan landscape kota Hong Kong dari atas bukit? Atau kamu lebih suka naik kapal pesiar dan menikmati gemerlap gedung-gedung pencakar langit dari laut di malam hari? Cara apapun dapat kamu lakukan untuk menikmati keindahan kota Hong Kong dalam Sleeping Dogs. Kualitas grafis game ini akan lebih maksimal jika kamu memainkan versi PC-nya.

Sound
image
Seperti yang sudah disebutkan dalam poin gameplay, United Front Games tidak hanya memperhatikan detil pada gameplay semata namun begitu juga pada audio dalam game ini. Suara pedagang memotong ayam & ikan di atas talenan, dialek cantonese (baca:sumpah serapah) yang muncul dari pejalan kaki yang hampir kamu tabrak, derap kaki Wei Shen yang melangkah di berbagai macam obyek, semuanya disajikan dengan begitu detil. Dengan radio yang juga menyajikan musik mellow khas musik Asia, coba bayangkan ketika kamu mendengarkan lagu tersebut di tengah deru mesin mobil yang sedang melaju kencang membelah heningnya kota Hong Kong di bawah hujan deras. Adegan drama yang sering ditemui dalam film drama Asia dan konon disukai oleh para wanita ini dibalut rapi dengan konsep cerita yang dalam.

Kalo review dari ane tentang game ini

  1. Bener-bener mirip game GTA gan
  2. Fitur berantemnya lebh bagus daripada game GTA
  3. Banyak misterinya juga
  4. Bertema budaya negara China