Jajanan ini dapat ditemukan di beberapa daerah di Jawa Tengah. Versi Jepara, terhidang dalam sajian dingin, bersama siraman sirop merah atau sirop gula merah. Yang berbentuk bulat disebut gempol, sedangkan yang melingkar warna pink dan hijau disebut pleret.
Bahan:
-27 Gram tepung sagu
-180 Gram tepung beras
-1/2 Sdt garam
-210 ml air mendidih
-1 Liter santan kelapa
-30 Gram gula pasir
-310 Gram gula merah, disisir halus
-3 Helai daun pandan
-1/2 Sdt garam
-Es batu
Cara membuat:
- Tuang tepung beras ke dalam wadah baskom lalu campurkan dengan garam dan aduk-aduk sampai merata.
- Tambahkan campuran tepung beras dan garam dalam baskom dengan air panas secara perlahan lalu aduk merata.
Gunakan spatula kayu pada saat pengadukan. - Kemudian tambahkan kembali campuran bahan dalam baskom dengan tepung sagu dan uleni sampai menjadi kalis.
- Campurkan bahan dalam baskom yang sudah menjadi adonan ini kemudian diambil sebanyak 2 gram lalu pulung dan tekan-tekan tengahnya.
Untuk variasi, campurkan adonan dengan pewarna makanan yang diinginkan. - Masukkan adonan yang sudah dipulung dan ditekan tadi ke dalam air dalam panci lalu rebus matang.
Tanda matangnya adalah ketika adonan sudah mengambang ke permukaan air.
Setelah itu baru angkat adonan yang sudah matang dan tiriskan. - Membuat kuah: rebus santan kelapa bersama tambahan gula pasir, sisiran halus gula merah, daun pandan dan garam.
Aduk sesekali selama perebusan supaya santan tidak pecah dan angkat sudah matang. - Masukkan hasil rebusan campuran santan ke dalam wadah saji sambil disaring untuk menghilangkan ampasnya.
- Penyajian: letakkan pulungan tepung yang sudah direbus matang di atas mangkuk lalu tambahkan dengan siraman kuah santan serta es batu secukupnya.
- Es gempol pleret siap untuk disajikan.
Sumber