Reels adalah sebuah fitur di instagram yang memungkinkanmu untuk membuat video singkat selama 15 detik dengan pilihan audio, efek, dan tools kreatif lainnya. Reels sendiri telah dirilis pada Juni 2021.
TikTok adalah jejaring sosial yang tengah hits dan disukai banyak orang. Lewat media ini, kita bisa berbagi video pendek dengan durasi 15 detik hingga 3 menit yang bisa kita isi dengan nyanyian, tarian, dan berbagai filter kreatif
Reels vs TikTok merupakan sebuah pertarungan antar platform yang cukup baru. Saat pandemi covid-19 ini, Tiktok telah naik daun dari kalangan Gen Z dan menyebar ke berbagai kelompok umur. Lalu, beberapa bulan belakangan ini, Instagram telah memunculkan fitur baru bernama Reels, instagram membuat fitur reels untuk menarik kembali masyarakat yang hilang karena telah asik menggunakan platform tiktok.
Nah, setelah melihat pernyataan ini. Kalian lebih tertarik ke mana nih, Reels atau TikTok?
Menurut saya, yang menarik pengguna sosial media adalah Reels, karena adanya fitur remix atau fitur duet di dalam Reels yang memudahkan pengguna untuk membuat video Reels versi mereka sendiri dan menyatukannya dengan Reels yang sudah ada. Pengguna dapat membuat kreasi video kolaborasi, membagikan reaksi wajah, menambahkan perspektif, maupun konten menyenangkan lainnya di Reels. Dalam Reels juga menawarkan Fitur Voiceover di dalam Reels yang memberikan kesempatan lebih bagi para pengguna dalam mengelola suara atau menambahkan audio ke dalam Reels mereka. Voiceover ini dihadirkan dengan Mixed Audio (di Padukan Suara) yang memungkinkan pengguna menambahkan suara disertai lagu sebagai latar belakang untuk membuat konten.
Di Reels juga menawarkan Fitur Tab Reels ini berguna untuk memberikan panggung yang lebih besar bagi para kreator dalam membagikan video menarik mereka dan memudahkan audiens global untuk menemukan konten mereka. Pada fitur editing ini, kita bisa menyimpan suara, serta ada juga fitur Share Audio Pages yang berguna agar pengguna dapat membagikan seluruh Reels yang menggunakan bagian spesifik dari sebuah lagu melalui DM. Dan selain itu ada fitur Audio Browser untuk menemukan musik dari tab For You dan Trending.
Di Reels sendiri juga menawarkan fitur Efek AR yang dihadirkan untuk membantu mempercantik konten Reels pengguna. Pengguna dapat memilih untuk menggunakan filter menyenangkan dari Instagram atau mencari filter favorit di “Cari Efek”, kemudian menggunakannya untuk membuat konten Reels yang lebih menarik bagi audiens.
Reels tidak hanya berguna untuk konten kreator saja. Tetapi juga bagi pelaku usaha UMKM juga bisa memanfaatkan Reels yang memiliki durasi maksimal video hingga 30 detik. Selain itu ada fitur timer hingga 10 detik yang bisa dimanfaatkan ketika membuat video dan kemampuan untuk memotong dan mengedit klip video. Serta Reels juga sering digunakan oleh Branded Content, untuk fitur ini merupakan khusus untuk pengguna konten kreator di Reels, sehingga mereka dapat menginformasikan konten hasil kerja sama dengan sebuah brand secara transparan.
Kalo aku pribadi, lebih sering menggunakan reels dari pada tiktok karena ada beberapa alasan kenapa aku lebih memilih reel
Instagram jadi salah satu media sosial terfavourit untuk saat ini, jadi akan lebih serinng buka instagram dari pada tiktok.
fitur yang ada di instagram juga bukan hanya reels namun juga kita bisa liat feed teman teman, insta story atau IGTV
dua itu adalah alasan kenapa aku lebih suka reels.
alasan lainnya adalah, tidak semua mempunyai tiktok dan hampir sebgian besar teman ku juga tidak suka menggunakan tiktok. jadi aku lebih pilih Reels instagram.
Kalo aku pribadi, tergantung konten apa yang ingin aku upload.
kalau sekiranya kontennya tidak banyak teman-teman instagram sukai sih aku lebih memilih upload di tiktok, karena sejauh ini reels dan tiktok hampir mempunyai fitur-fitur yang sama.
Plus minusnya ya mungkin ketika upload di tiktok tidak banyak teman-teman di instagram yang lihat, karena lebih banyak pengguna instagram yang tidak mempunyai account tiktok. dan sekarang juga di instagram banyak orang yang upload konten tiktok di akun instagramnya.
Kalo saya pribadi lebih ke TikTok, menurut saya Reels benar-benar mencontek TikTok banget. Selain itu, di tiktok kita bisa mengupload video hingga 3 menit. Di tiktok juga lebih random dan menyenangkan. Algoritma tiktok juga lumayan bagus, walaupun sekarang susah banget di tebaknya. Jadi, saya lebih ke TikTok.
Baru-baru ini memang Instagram meluncurkan fitur terbaru yaitu Reels. Hampir sama dengan TikTok, Reels menyajikan video pendek dengan kombinasi lagu yang dapat disesuaikan. Namun, Reels dan TikTok memiliki keunikan dan kelebihan tersendiri. Terlihat sama namun bisa terlihat perbedaannya, seperti:
Reels merupakan fitur Instagram sehingga bisa langsung dibagikan ke akun Instagram pengguna. Berbeda dengan TikTok yang dari awal merupakan media sosial
Durasi video yang disajikan Reels hanya berdurasi 15 detik sedangkan TikTok menawarkan durasi yang lebih lama bisa sampai 1-2 menit
Tentunya, tampilan menu pada Reels dan TikTok memiliki perbedaan yang mencolok. Bisa dilihat di bagian Home, Search, Inbox, Add Video, dan Profile
Fitur musik atau lagu di Reels tidak dapat diakses sepenuhnya jika akun pengguna Instagram merupakan akun bisnis sedangkan untuk akun pengguna dan akun bisnis di TikTok tetap bisa mengakses secara keseluruhan fitur musik
Algoritma TikTok biasanya menggunakan FYP (For Your Page) sedangkan Reels mengandalkan explore di Instagram. Algoritma ini bertujuan agar konten yang sudah dibuat dapat ditonton oleh orang banyak.
Kalau saya lebih tertarik dengan TikTok daripada Reels. Karena dilihat dari perbedaannya, TikTok lebih mampu membuat video dengan durasi yang cukup lama sehingga tidak perlu memikirkan bagaimana membuat video yang singkat. Untuk mengunggah video di TikTok lebih mudah dilakukan karena tampilan menu yang lebih teratur. Selain itu, fitur musik di Reels belum seluas musik di TikTok sehingga perlu adanya pengembangan dari Instagram terkait fitur Reels ini.
Berdasarkan survei kecil-kecilan yang dilakukan, instagram sudah diunduh oleh 124.033.702 orang di playstore. Sedangkan tiktok telah diunduh oleh 11.545.931 orang di playstore. Dari angkanya, seharusnya reels yang lebih disukai oleh masyarakat, ya.
Akan tetapi mari kita bedah dulu history instagram. Mulanya instagram hanyalah platform sosial media yang bisa mengunggah gambar dan video. Lalu ketika platform snapchat melejit, instagram memperbarui filternya, jadilah instastory. Saat ini ketika ada platform tiktok yang melejit, instagram merilis reels yang bentuknya mirip tiktok. Instagram ini sepertinya suka sekali “mencaplok” ide.
Dilansir dari mojok.co, di awal tahun 2021, instagram sudah mengantongi 1.074 pengguna dengan 71% pengguna aktif. Dengan jumlah pengguna yang banyak, nggak mustahil kalau Instgram juga akan ngalahin Tiktok.
Kalau berdasarkan pendapat pribadi saya, saya lebih memilih reels Instagram. Karena apa? Praktis, hanya ada di satu aplikasi saya bisa mengunggah foto atau video yang saya suka di laman instagram saya. Saya juga bisa upload instastory dengan berbagai filter menarik. Saya pun juga bisa menikmati fitur reels seperti di Tiktok. Tak jarang juga, terdapat berbagai video Tiktok yang ada di reels.
Saya pribadi, lebih prefer untuk memilih TikTok daripada Reels. Menurut saya sebagai pengguna TikTok dan juga Instagram, saya sendiri sebetulnya lebih jarang membuka Instagram, karena Instagram menurut saya hanya untuk melihat Instagram story ataupun foto-foto pengguna lainnya. Sedangkan TikTok, menurut saya lebih memiliki cakupan atau video yang lebih luas dan menarik sehingga saya lebih tertarik membuka TikTok.
Kalau sekedar kualitas gambar yang ada pada videonya, reels lebih juara daripada tiktok. Namun, untuk isi dari videonya Saya lebih cenderung memilih Tiktok daripada Reels. Di Tiktok sendiri algortma yang ditawarkan yaitu yang sesuai dengan apa yang kita minati. Berbanding terbalik dengan Reel yang kontennya dilihat dari siapa yang kita ikuti dan explore yang muncul di Istagram. Jadi sebagai pengguna untuk saat ini saya lebih condong kepada Tiktok.
Untuk saya pribadi lebih menyukai TikTok. Karena lebih dulu terkenal di masyarakat dibanding fitur reels, sehingga usernya pun lebih banyak dibanding reels, yang artinya lebih beragam konten yang disajikan.
Selain itu TikTok juga memiliki fitur FYP yang memungkinkan hasil yang kita buat bisa di share atau terkenal lebih jauh lagi.
Menurut sepengetahuan saya, fitur-fitur yang disebutkan diatas sudah lebih dahulu dimiliki oleh TikTok, hanya berbeda namanya saja. Dan untuk variasi fitur saya rasa TikTok lebih unggul dari Reels, karena TikTok sudah lebih dulu muncul dan melakukan inovasi dalam teknologinya, seperti salah satu contoh dalam fitur efek yang dimiliki TikTok lebih beragam dan menarik dibandingkan Reels, begitupun masalah durasi yang ada, TikTok memiliki durasi ynag lebih lama yaitu hingga 3 menit.
Untuk saya pribadi, merasa lebih tertarik dan nyaman menggunakan TikTok dibandingkan dengan Reels, karena fiturnya lebih beragam dan tampilan FYP yang hanya menampilkan video-video yang saya minati dan menarik bagi saya, membuat saya betah menggunakan aplikasi TikTok.
Jujur saja, saya sendiri lebih tertarik menggunakan TikTok. Dari segi konten, dan terutama durasinya itu lebih bervariasi. Apalagi TikTok juga memberikan fitur “save video” di mana sangat mempermudahkan penggunanya untuk mendownload video yang diinginkan. Selain itu, saya juga merasa bahwa lebih cepat menemukan konten yang ingin saya tonton dengan menggunakan TikTok (baik lewat search bar, hashtag, sound). Namun di lain sisi ada juga yang membuat saya sedikit gregetan dengan TikTok, karena terkadang fyp saya kontennya tiba-tiba menjadi sangat random padahal sebelumnya tidak seperti itu
Menurut saya sih TikTok karena TikTok lebih dahulu eksis menyapa para penggunanya di seluruh dunia. TikTok menjadi pelopor media sosial seperti yang ada di TikTok sekarang yang mana kemudian di”copy” oleh instagram yang menghadirkan fitur reels pada aplikasinya. Saya rasa TikTok tetap menarik dengan orisinalitasnya dan tentunya lebih dahulu dikenal publik serta user interface yang lebih mudah.
Dunia media sosial pasti tidak jauh dari persaingan dan latah. Setelah aku perhatikan dengan seksama, Instagram ini banyak terinspirasi dari media sosial yang lain. Seperti membuat fitur story seperti Snapchat, dengan filter-filternya yang menarik sehingga sukses membuat kebanyakan orang lebih meminati Insta Story ini daripada Snapchat, dan sekarang Reels, yang bisa kita lihat, 11 12 dengan aplikasi TikTok. Aku pribadi, sejauh ini masih lebih memilih TikTok untuk sekedar menonton video-video nya yang menghiburku di waktu senggang. Bahkan, terkadang aku melihat video dari Reels pun ada yang mengambil dari TikTok itu sendiri.
Jujur, kayaknya TikTok. Karena tidak bisa dipungkiri Reels pun terkesan menjadi “saudara jauhnya” TikTok. Banyak juga pengguna Reels yang mengunggah konten dari TikTok mereka. Tapi tidak bisa dipungkiri juga beberapa orang berstigma kalau TikTok isinya anak “alay”, jadi mereka terkadang sudah malas duluan untuk unduh aplikasinya, dan melipir ke Reels. Either way , dua-duanya interesting dan why not untuk dicoba?
Aku sendiri tidak pernah unduh dan pakai TikTok, dan lebih familiar dengan fitur Reels karena Reels ada di Instagram dan aku pengguna Instagram. Jadi karena tidak punya perbandingan yang konkret, aku lebih memilih Reels.
Kalau menurut saya, tiktok tetap merupakan aplikasi yang paling menarik dibandingkan reels. Menurut pandangan saya, reels itu mengikut tiktok, tetapi untuk fiturnya sendiri masih banyakan tiktok. Mungkin reels ada salah satunya untuk bisa mengupload tiktok kita di instagram. Tetapi saya lebih nyaman menggunakan tiktok dibandingkan reels. Bahkan sekarang tiktok lebih sering digunakan daripada instagram karena sifatnya yang menghibur dan mengedukasi membuat tiktok lebih unggul
menurut ku aplikasi yang lebih menarik untuk digunakan adalah tiktok. karena tiktok merupakan aplikasi terdahulu yang membuat fitur khusus membagikan video dibandingkan dengan reels. dan menurut ku banyak orang yang membuat video di reels hasil dari tiktok.
Kalau saya pribadi lebih suka Tiktok daripada Reels Instagram, karena durasi yang dimiliki lebih lama daripada reels. Tiktok bisa sampai 3 menit, sedangkan reels tidak. Sedangkan untuk fitur audio, TikTok juga lebih unggul karena memiliki lagu dan suara yang sangat beragam dan menarik. Para pengguna TikTok juga bebas menambahkan berbagai macam suara atau lagu ke dalam aplikasi ini. Sebaliknya, Reels memiliki stok musik yang lebih sedikit. Namun, alasannya cukup masuk akal dan dapat diterima. Alasannya adalah karena Instagram bukan aplikasi yang berbasis video-audio seperti TikTok. Menurut saya, untuk saat ini TikTok masih lebih baik dari pada Reels. Hal ini terbukti karena fitur-fitur yang ada pada Reels belum dapat mengalahkan secara mutlak dari fitur yang dimiliki TikTok yang beragam
