Rasa Bosan dalam Sebuah Hubungan, Wajar atau Tidak?

Saya rasa hal ini adalah hal yang wajar, merasa bosan kepada pasangannya. Bosan ini muncul karena adanya kegiatan yang berulang dan adanya ekspektasi yang tinggi terhadap pasangan. Ketika seseorang merasa bosan kepada pasangan, lebih baiknya bila terjadi dengan waktu yang lama, pihak yang merasa bosan harus memberi tahu pihak satunya. Rasa bosan ini, pastinya nantinya akan membawa dampak pada perilaku seseorang dan pastinya bila tidak dibicarakan akan memicu pertengkaran yang akan menuju ke akhir hubungan. Maka, apabila ada pihak yang merasa bosan sebaiknya cepat beritahu pasangan untuk menentukan bagaimana arah hubungan pasangan ini selanjutnya.

Menurut saya itu sangat wajar, karena didalam hubungan baik itu LDR maupun hubungan yang monoton pastilah membosankan. Dengan cara yang dikemas sebagian rupa pasangan haruslah bisa mengubah pola hubungan dengan hubungan sebagai sahabat maupun kakak adik yang tidak.hanya kompak tetapi juga saling membutuhkan dan saling memahami bahkan memberikan dukungan satu sama lain untuk menjadikan hubungan tersebut menjadi lebih menyenangkan. Karena sebuah hubungan dapat dikatakan akan lancar dan awet ketika salah satu pihak sudah merasa nyaman satu sama lain.

Menurutku rasa bosan dalam sebuah hubungan adalah hal yang wajar, karena memang sifat alami manusia pasti sempat mengalami kebosanan. Yang tidak wajar adalah MEMUTUSKAN hubungan karena bosan.
Lagipula menurutku banyak yang masih salah mengartikan ‘bosan’ dalam sebuah hubungan, saat ini banyak yang memberikan poin “aku bosan dengan dia” alias dia bosan memiliki hubungan dengan pasangannya. Padahal menurutku (terlebih utk pasangan yang sudah berjalan lama) dibandingkan dengan pasangan tapi individu bosan dengan hubungannya-- dengan rutinitas yang dilakukan dalam hubungan tersebut.
Lalu apa yang dilakukan? Bukan pergi karena bosan! Tapi perbarui kegiatan dalam membangun kisah romansa, lakukan hal-hal yang belum pernah dilakukan yang dapat menimbulkan memori indah yang sangat layak dikenang, lakukan kegiatan dengan mencoba ‘masuk’ kepada kegiatan yang pasangan sukai sehingga dalam berpasangan timbul rasa pengertian dan rasa saling enjoy.
Dilanjutkan dengan menjalin komunikasi yang baik dan asertif. Kalau mau dan berani coba lakukan, coba ungkapkan ke pasangan “aku rasa aku bosen deh sama kegiatan kita yang itu itu aja”, bukan bicara “aku bosen deh jalin hubungan sama kamu”, sehingga diharapkan pasangan mengerti dan dapat saling mencari solusi dari apa yang dirasakan. Kalau kamu/siapapun yang mendapat perkataan seperti tadi, jangan langsung tersulut emosi dan merasa “oh dia udah ga sayang sama aku”, “oh dia mau putus”; TAPI tanyakan-komunikasikan apa yang membuatnya bosan? apa kira-kira yang mau dia lakukan untuk hubungan kedepannya?, setelah itu cari solusi bersama, jalin cinta yang lebih besar, buat komitmen yang lebih tinggi.

Menurutku normal sih, tapi bukan karena bosan semata, ujungnya jadi pelampiasan lain. Aduh, big no, deh! Di balik cara mempertahankan hubungan akan banyak tantangan dan cobaan yang harus dilalui oleh banyak pasangan. Dalam menjalin sebuah hubungan dengan waktu yang lama, seseorang akan menemukan fase bosan terhadap hubungannya tersebut. Solusi yang paling ampuh adalah mempertahankan hubungan yang telah dijalin dengan cara yang tepat. Meski kadang kamu merasa bosan, tenang saja karena masih ada banyak cara mempertahankan hubungan yang bisa kamu lakukan agar hubungan tetap awet dan langgeng.

Ada beberapa tips untuk mempertahankan hubungan ketika bosan,

  1. Ingat komitmen yang dibangun bersama pasangan
    Cara mempertahankan hubungan yang paling utama adalah mengingat komitmen yang dibangun bersama. Ingatlah alasan-alasan kamu memiliki pasangan saat pertama kali dulu. Setelah itu, janganlah lupa terhadap komitmen dan janji yang kamu berikan pada pasangan. Dengan sendirinya, kamu akan teringat momen-momen terbaik saat bersama pasangan. Rasa bosan pun akan luntur dengan sendirinya.

  2. Menghargai perasaan pasangan
    Ini penting banget lho! Saling menghargai satu sama lain adalah hal utama yang harus ditanamkan dalam sebuah hubungan. Simpan dulu ponsel kamu pada saat sedang bersama pasangan. Menghargai keberadaannya maka akan tumbuh benih-benih cinta dan kasih sayang yang sulit tergantikan. Selain itu, selalu berikan kabar dan keberadaan kamu agar pasangan tidak bosan.

  3. Atur waktu sebaik mungkin untuk quality time bersama dia
    Kalian ngeh tidak, terkadang karena salah satu pihak merasa sibuk dan tidak bisa mengatur waktu, bisa memunculkan rasa bosan juga! Misal, kamu tidak memberi kabar atau menghilang tanpa alasan apapun, pasti jugua membuat pasanganmu kesal. Bukan memberi kabar tiap 1 detik, but at least, luangkan sejam sekali atau dua jam untuk berkontak dengan dia, kecuali jika benar-benar sibuk, beritahu dulu pasangan mu kalau dirimu sibuk dan mungkin akan laterespon. Juga, kira-kira sebulan sekali atau dua kali luangkan waktumu untuk quality time bersamanya, ntah sekedar main ke rumah, atau nongkrong bareng.

Menurut saya, timbulnya rasa bosan dalam hubungan yang sudah berjalan selama bertahun-tahun merupakan hal yang wajar. Namun, tak berarti rasa bosan bisa menjadi alasan untuk menyelesaikan hubungan begitu saja.Yang tidak wajar, adalah jika kita menganggap “kebosanan” ini sebuah bukti “hilang rasa”, lalu mulai mencari sumber keasikan lain dari luar hubungan untuk mengisi kebosanan tersebut. Untuk menghilangkan rasa bosan tersebut dalam hubungan, mungkin bisa dilakukan dengan mengulang kembali masa-masa romantis dulu, deep talk, berkencan, mengunjungi tempat-tempat yang indah, dan lain sebagainya.