Rahasia Di Balik Robohnya Tongkat Nabi Sulaiman

Rahasia Di Balik Robohnya Tongkat Nabi Sulaiman

Dari peristiwa ambruknya tongkat Nabi Sulaiman ini, ada pelajaran yang amat berharga, terutama bila dikaitkan dengan mikrobiologi

Deskripsi Buku


Dikisahlah dalam Al-Qur’an pada surah Saba’ ayat 14, ketika tengah mengawasi punggawanya yang tengah mendirikan bangunan Nabi Sulaiman wafat. Namun, jenazah Sulaiman tidak roboh, karena tersangga oleh tongkatnya yang kuat. Kewafatan Sulaiman sama sekali tidak diketahui oleh para prajuritnya, baik kalangan manusia maupun jin. Mereka baru menyadari, ketika jenazahnya roboh. Tongkat yang menyangganya rapuh.

Dari peristiwa ambruknya tongkat Nabi Sulaiman ini, ada pelajaran yang amat berharga, terutama bila dikaitkan dengan mikrobiologi. Didasarkan pada niatan melaksanakan pesan sang guru, KH. Habib Adnan, mantan ketua MUI Bali, untuk mencoba menelaah satu dua ayat Al-Qur’an yang terkait dengan sains, penulis buku ini mencoba menggali ”potensi” mikrobiologi dalam Al-Qur’an; salah satunya dari ayat 14 surah Saba’.

Selamat mengaji…

Detail Buku


Weight 162 g
Dimensions 16 × 16 cm
Halaman 222
Tahun Terbit 2016
Author Suprio Guntoro
Publisher Republika Penerbit

Detail Pengarang


Suprio Guntoro (57 th) dilahirkan di Jember-Jawa Timur, adalah peneliti pada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bali yang bernaung di bawah Badan LITBANG Pertanian. Disamping itu, penulis juga salah satu anggota Dewan Pakar Ikatan Cendikiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI), Orwil Bali juga Ketua Komisi Kebudayaan dan Lingkungan Hidup-Mejelis Ulama Indonesia (MUI) Prov. Bali, dan Ketua Devisi LITBANG Badan Wakaf Indonesia Provinsi Bali. Bapak dari tiga anak ini juga aktif dalam organisasi HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) dan sebagai Ketua Yayasan Bali Tekno Hayati yang bergerak dibidang pelestarian plasma nutfah.

Beberapa penghargaan di tingkat nasional dan internasional telah diraihnya. Antara lain sebagai penerima Anugrah Ketahanan Pangan Nusantara yang diserahkan oleh Presiden RI awal tahun 2015. Tahun 2014 menerima penghargaan dari Ashoka Global Found-yang bermarkas di Wasington (AS) dibidang kegiatan sosial. Disamping itu juga sebagai peraih ”Anugerah Inovasi Perkebunan” dari Menteri Pertanian RI (2013), “Anugerah Kekayaan Intelektual Bidang Agro Inovasi” dari Menteri Pertanian (2011). Salah satu nominator olimpiade Bidang Kimia & Biologi yang diselenggarakan oleh Ditjen HKI (2010), Penanggung Jawab Laboratorium Agribisnis Prima Tani terbaik (2007). Penulis juga pernah meraih penghargaan dari Menteri Pariwisata dan Kebudayaan (2005) dalam lomba penulisan skenario film. Pada tahun 2004 mendapat penghargaan dari Menteri Pertanian RI sebagai ”Peneliti Muda Berprestasi”.

Beberapa hasil penelitian dan inovasinya telah dimanfaatkan oleh ribuan masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia, dan beberapa inovasinya telah mendapat hak PATEN dari Kementerian Hukum dan HAM… Beberapa karyanya dalam bentuk buku telah diterbitkan oleh Penerbit Kanisius (Yogyakarta), PT. AgroMedia (Jakarta), PT. Elex Media Komputindo (Jakarta), dan Pemprov. Bali. Buku ”Belajar Mikrobiologi dengan Al-Qur’an” yang mengintegrasikan antara sain dan agama ditulisnya, disamping berdasarkan data-data dari berbagai literatur, juga berdasarkan hasil riset dan kajiannya sejak tahun 2004.