Jaachynma N.E. Agu adalah penulis dari “The Prince and the Pauper”. Ia pernah menyampaikan sebuah kutipan mengenai hari kemarin dan esok :
“I am not afraid of tomorrow for I have seen yesterday, I have today and I know Him who holds tomorrow so I know tomorrow will be beautiful for me.”
Jaachynma N.E. Agu mengajarkan kita janganlah takut pada hari esok, karena kita bisa belajar dari hari kemarin. Belajar dari kesalahan yang mungkin telah kita perbuat. Kemudian memperbaiki kesalahan tersebut diesok hari yang bertujuan untuk menjadikan kita menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.
Bagaimana menurut Anda mengenai kutipan Jaachynma N.E. Agu ini?
Di situlah letak pentingnya perencanaan. Tidak mungkin hari ini lebih baik dari hari kemarin ketika kita tidak merencanakan hari ini. Mengevaluasi setiap harinya akan kekurangan hari kemarin dan memperbaikinya di hari ini atau esok.
Merencanakan adalah bentuk kemuliaan manusia dibanding makhluk lain. Jika makhluk lain tidak bisa memprediksi hari esok, maka manusia dengan akalnya diberi kecerdasan Allah untuk bisa memprediksi hari esok. Dari pola kejadian alam yang ada, manusia bisa memprediksi kejadiaan yang akan datang. Sehingga manusia bisa berhitung, membuat pola hari esok lebih baik dari hari ini.
