Pulau Mauritius Mmeiliki Air tejun di bawah Laut

Pemandangan pantai dekat Gunung Le Morne di ujung barat daya Pulau Mauritius yang menghebohkan para traveler. Terlihat dari foto terdapat air terjun di bawah laut. Bahkan anda bisa melihat keajaiban ini dari layar komputer anda dengan kordinat -20.472893,57.311976 dengan menggunakan Google Maps. Apa yang membuat hal tersebut terlihat air terjun di bawah laut?

menurut aku sih itu merupakan fenomena alam yang sangat langka. Bahkan bisa jadi inspirasi buat jadi film kayak pulau yang perlahan-lahan tenggelam. Omong-omong itu pasirnya jatuh kemana ya? apa jauh di dasar laut? Dan apakah ini merupakan tempat wisata? karena menurut saya prospek wisatanya sangat tinggi jika dirawat dan dijadikan tempat wisata

Menurut artikel yang saya baca, air terjun tersebut hanya ilusi mata yang hanya ada di Mauritius. Yang sesungguhnya terjadi adalah, pasir terbawa arus ke arah lautan lepas. Jika dilihat dengan sudut yang tepat, akan tercipta ilusi sebuah ‘air terjun’ di dalam lautan. Pasir dan air laut seolah jatuh ke dalam jurang. Foto pemandangan keren Mauritius ini bertebaran di dunia maya dengan nama Underwater Vortex Mauritius. Bahkan, ilusi mata ini juga bisa dilihat dengan Google Maps. Masukan saja kordinat -20.472893,57.311976 dan Anda bisa ikut melihat keajaiban ini dari layar komputer.

Jika membahas sejarahnya Cagar Budaya Le Morne, sebuah pegunungan terjal yang menjorok ke Samudera Hindia di barat daya Mauritius digunakan sebagai tempat berlindung oleh budak yang melarikan diri, Maroon, selama bertahun-tahun dari abad 18 dan awal abad 19. Dilindungi oleh tebing terisolasi, gunung berhutan yang hampir tidak dapat diakses, para budak melarikan diri membentuk pemukiman kecil di gua-gua dan di puncak Le Morne. Tradisi lisan yang berhubungan dengan maroons, telah membuat Le Morne menjadi simbol perjuangan budak 'untuk kebebasan, penderitaan mereka, dan pengorbanan mereka, yang semuanya memiliki relevansi dengan negara-negara dari mana budak datang (daratan Afrika, Madagaskar, India, serta Asia Tenggara). Memang, Mauritius, merupakan persinggahan penting dalam perdagangan budak timur, juga kemudian dikenal sebagai “Maroon republik” karena sejumlah besar budak melarikan diri kemudian tinggal di Le Morne Mountain.

artikel lengkap