ASMARALOKA
Perihal kau yang membuatku jatuh hati
Jatuh memang berarti luka
Tak peduli seberapa sering kesenduan itu lahir
Aku enggan peduli
Perihal kau yang membuatku jatuh hati
Aku tak pernah memilih
Kau tiba tanpa berita
Kau hadir tanpa tanda tanda
Apa kau berkonspirasi dengan takdir?
Menjebakku dalam belenggumu
Menahanku dalam ruang isolasi pesonamu
Swastamita petang ini
Lagi dan lagi melukis wajahmu
Aku baru saja beranjak lupa
Mengapa semesta bahkan mendukungku untuk terluka?
Aku mencintaimu yang mencintainya
Kau rantai aku di bangku penonton untuk menyaksikan kisahmu
Aku tak bisa beranjak ataupun pergi, aku terkagum
Oh sayangku, cinta begitu indah ya
Sampai sampai aku tertawa tiap saat
Terlukai saat menyaksikan romansamu dengannya
Ditemani semangkuk popcorn dan soda juga airmata tentunya