Proses Pengujian Logam

Proses pengujian logam adalah proses pemeriksaan bahan-bahan untuk diketahui sifat dan karakteristiknya yang meliputi sifat mekanik, sifat fisik, bentuk struktur, dan komposisi unsur-unsur yang terdapat di dalamnya. Proses pengujian logam dikelompokkan ke dalam tiga kelompok metoda pengujian, yaitu :

  • DT, yaitu proses pengujian logam yang bisa menimbulkan kerusakan logam yang di uji.
  • NDT, yaitu proses pengujian logam yang tidak bisa menimbulkan kerusakan logam atau benda yang di uji.
  • Metallography, yaitu proses pemeriksaan logam tentang komposisi kimianya, unsur-unsur yang terdapat didalamnya, dan bentuk strukturnya.

Pengujian Brinell adalah salah satu pengujian kekerasan yang paling banyak digunakan. Pada pengujian brinell digunakan bola baja yang dikeraskan sebagai indentor, dengan Brinell Hardness Tester ini lah logam diuji sesuai material, karakteristik dan juga kekerasannya.

Pengukuran kekerasan dengan Brinell Hardness Tester secara umum dapat dilakukan dengan dua metode yaitu:
A. Metode Dinamis
Karakteristik dari Metode Dinamis adalah :
(1) Pembebanan terjadi dengan tiba-tiba.
(2) Waktu penetrasinya singkat (Short penetration time).
(3) Ketelitian rendah (Low Accuracy).
(4) Pengujian dilakukan dengan cepat.

Jenis pengujian kekerasan yang menggunakan metode ini antara lain : Shore scleroscope, Herbert, Hammer Poldi, dsb.

B. Metode Statis
Karakteristik dari Metode Statis adalah :
a) Pembebanan terjadi secara perlahan-lahan dengan beban tertentu.
b) Waktu penetrasinya panjang (Long penetration time).
c) Ketelitian tinggi (High accuracy)(d) Pengujian lebih lambat dari metode dinamis.

Jenis pengujian kekerasan yang menggunakan metode ini antara lain : Brinell, Vickers, Rockwell, Vickers Micro Hardness dan Knoop Micro hardness tester dll. Metode pengujian statis merupakan metode pengujian kekerasan yang umum digunakan dewasa ini.

Hal ini didasarkan pada hasil pengujian yang lebih akurat. Pengujian ini dapat dikategorikan berdasarkan sasaran dari material yang akan diuji, yaitu :
(a) Untuk mengukur kekerasan suatu material digunakan pengujian kekerasan
Brinell hardness tester, Rockwell dan Vickers.
(b) Untuk mengukur kekerasan fasa pada struktur mikro atau lapisan tipis dari
suatu material digunakan Micro-hardness test.

Apakah terdapat pengujian selain pengujian Brinell? Lalu digunakan untuk material yang seperti apa apabila ada ?

Izin bertanya kak, mengapa brinell merupakan metode pengujian hardeness yang paling umum digunakan? Apakah kelebihannya?