Prosedur apa saja yang harus dilakukan dalam identifikasi risiko?

Dalam melakukan identifikasi risiko, prosedur apa saja yang harus dipenuhi dalam mengidentifikasi risiko ?

Prosedur dalam melakukan Identifikasi Risiko meliputi:

  1. Risk Integrated Product Team (IPT) mengidentifikasi daftar item risiko potensial. Ada berbagai metode untuk mengidentifikasi risiko. Risiko dapat diidentifikasi dari:

    • Subject Matter Expert (SME)
    • Pengalaman Sebelumnya
    • Tingkat Kesiapan Teknologi (TRL)
    • Kendala yang terprogram
    • Brainstorming
    • Struktur Perincian Pekerjaan (Work Breakdown Structure / WBS)
  2. Risiko ditentukan agar bisa diterima atau tidak. Tidak semua item risiko yang diidentifikasi pada langkah 1 diterima.

  3. Risiko yang diterima harus dicatat dan dimasukkan ke dalam Daftar Risiko

  4. Identifikasi akar penyebab untuk setiap risiko yang teridentifikasi

  5. Analisis risiko harus memeriksa setiap risiko yang teridentifikasi untuk memperbaiki deskripsi risiko, mengisolasi penyebab, menentukan efek dan bantuan dalam menetapkan prioritas mitigasi risiko. (Matriks Pelaporan Risiko)

  6. Perencanaan Mitigasi Risiko harus menangani setiap risiko dengan item tindakan dan tanggal jatuh tempo.

  7. Tim Produk Terintegrasi Risiko (IPT) bertemu secara teratur (setiap 2 minggu) untuk menilai risiko dan menambahkan item risiko baru, jika diperlukan.

  8. Risiko ditutup saat semua tindakan untuk menutup risiko telah diambil. Beberapa item risiko ditutup dengan cepat; yang lain terbuka untuk waktu yang lama. Beberapa dianggap sebagai item jam tangan dan rencana tindakan tidak menendang sampai kejadian negatif tertentu terjadi.

  9. Risiko tertutup tetap ada dalam database untuk pembelajaran masa depan.

Sumber