Jika ditinjau dari segi teori atau tujuan diadakannya PPKM Darurat, mungkin memang terlihat bahwa rencana ini akan dapat menekan jauh penyebaran COVID-19 di Indonesia. Hal tersebut dapat terjadi karena banyak sektor kegiatan masyarakat yang dibatasi atau bahkan ditiadakan sama sekali, seperti nongkrong di kafe, makan di tempat, kerja di kantor, dan sebagainya. Rencana pelaksanaan PPKM Darurat yang awalnya dilaksanakan selama 18 hari (3-20 Juli 2021) dinilai pemerintah sebagai pilihan terbaik untuk menekan angka penyebaran COVID-19 yang pada bulan Juni mengalami peningkatan tajam.
Namun, menurut Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Hermawan Saputra, efektivitas PPKM Darurat sejauh ini belum terlihat. Hal tersebut tercermin dari jumlah kasus COVID-19 dalam beberapa pekan terakhir yang malah mengalami peningkatan. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada 16 Juli 2021, kasus aktif COVID-19 mencapai 504.915 orang, baik yang menjalani isolasi mandiri maupun dirawat di rumah sakit. Sedangkan, angka suspek COVID-19 mencapai 226.551 orang.
Epidemiologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Bayu Satria Wiratama juga mengatakan bahwa PPKM Darurat adalah kebijakan yang bagus namun implementasi atau pelaksanaannya tidak bagus karena setiap daerah memiliki tingkat keketatan atau kedisiplinan yang berbeda-beda. Masih dapat dijumpai celah yang berpotensi dapat menyebarkan COVID-19 saat PPKM Darurat, seperti rumah ibadah yang masih dibuka, menerima tamu di dalam rumah, olahraga bersama orang yang tidak serumah, asisten rumah tangga yang pulang-pergi tanpa protokol kesehatan yang ketat, berbelanja tanpa menggunakan protokol kesehatan yang ketat, dan sebagainya.
Menurutku, ketidakefektifan pelaksanaan PPKM Darurat ini disebabkan oleh kurangnya sosialisasi pemerintah kepada masyarakat. Masih banyak masyarakat yang tidak memahami konsep PPKM Darurat serta perbedaannya dengan PPKM Mikro maupun PSBB. Jadi, jika PPKM Darurat masih dilaksanakan dengan standar yang seperti ini dan bahkan diperpanjang lagi, menurutku akan masih banyak celah penyebaran COVID-19 yang ada di lingkungan masyarakat.
Sumber
Andriansyah, A. (2021, 17 Juli). Pakar Kesehatan: Efektivitas PPKM Darurat Belum Terlihat. Diakses pada 23 Juli 2021, dari Pakar Kesehatan: Efektivitas PPKM Darurat Belum Terlihat.
Desk, N. (2021, 17 Juli). Govt extends PPKM Darurat to end of July. Diakses pada 23 Juli 2021, dari Govt extends PPKM Darurat to end of July - National - The Jakarta Post.
Dewi, R. K. (2021, 17 Juli 2021). Apakah PPKM Darurat Efektif untuk Mengatasi Pandemi? Ini Penjelasan Epidemiolog. Diakses pada 23 Juli 2021, dari Apakah PPKM Darurat Efektif untuk Mengatasi Pandemi? Ini Penjelasan Epidemiolog Halaman all - Kompas.com.