Politik Oligarki dan Solusinya

Tren oligarki partai politik di Indonesia saat ini tengah menguat dalam mengendalikan pemerintahan. Baik di kalangan eksekutif, legeslatif, dan yudikatif. Padahal dalam ajaran “Trias Politika“ ketiganya memiliki fungsi masing masing saling kontrol dalam menjaga keseimbangan ( check and balance of power ). Namun secara empiristik bisa terjadi ketidak seimbangan kekuasaan.

Definisinya yuk kenali. Oligarki adalah bentuk pemerintahan yang kekuasaan politiknya secara efektif dipegang oleh kelompok elit kecil dari masyarakat, baik dibedakan menurut kekayaan, keluarga, atau militer. Cara-cara licik dan zalim seperti ini tidak sesuai dengan tujuan negara Indonesia sejak berdirinya.

Padahal Islam telah mencontohkan satu penerintahan terbaik yang pernah ada. Saat Daulah Islam tegak selama ratusan tahun lamanya, awal Rasulullah menjadi seorang pemimpin negara, beliau selalu menunjuk para pembantu pemimpin negara sesuai dengan keahlian dan profesionalitasnya.

Rasulullah SAW bersabda:

“Jika amanat telah di sia-siakan , tunggu saja kehancuran akan terjadi”. Ada seorang sahabat bertanya, “bagimana maksud amanat di sia-siakan?” Nabi menjawab": “jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancuran itu” (Bukhari - 6015).

Menurut youdics bagaimana?

di Indonesia, kelompok oligarki memiliki sejarah panjang dan hidup berkelindan dengan perubahan gerakan politik dari waktu ke waktu. meski terus berganti rupa, namun, wataknya tetap sama. reorgansiasai adalah kunci bagi oligarki bertahan dari setiap perubahan.
menurut analis geopolitik, hendrajit berpendapat bahwa oligarki politik dalam sistem pemerintahan berdampak atau mengarah kepada sektor ekonomi. menurutnya, dan indikator itu dapat dilihat dari kebijakan ekonomi yang diterapkan. dampak yg lahir dari kebijakan oligarki tsb pun sangat berbahaya. maka dari itu, setiap regulasi yang lahir dari legislatif perlu diawasi. hal itu karena berpengaruh kepada implementasi kebijakan itu sendiri.