Untuk memastikan kelengkapan identifikasi risiko, sebuah institusi harus mengidentifikasi faktor-faktor risiko melalui mempertimbangkan faktor internal dan eksternal, melalui beberapa focus point.
Poin-poin apa saja yang menjadi fokus utama dalam proses identifikasi risiko?
Terdapat 3 focus point dalam risk identification, yaitu :
1. Strategic Risk Identification
Identifikasi risiko strategis akan mengidentifikasi risiko yang berasal dari pilihan strategis yang dibuat oleh organisasi, khususnya yang berkaitan dengan apakah pilihan tersebut memperlemah atau memperkuat kemampuan organisasi untuk melaksanakan mandat konstitusinya :
- Identifikasi risiko strategis harus mendahului finalisasi pilihan strategis untuk memastikan bahwa masalah risiko potensial diperhitungkan dalam proses pengambilan keputusan untuk memilih opsi strategis
- Risiko yang melekat pada pilihan strategis yang dipilih harus didokumentasikan, dinilai dan dikelola melalui fungsi normal dari sistem manajemen risiko
- Risiko strategis harus secara resmi ditinjau bersamaan dengan perubahan dalam strategi, atau setidaknya setahun sekali untuk mempertimbangkan risiko baru dan yang muncul.
2. Operational Risk Identification
Identifikasi risiko operasional akan mengidentifikasi risiko yang terkait dengan operasi organisasi :
- Identifikasi risiko operasional harus berupaya menetapkan kerentanan yang diperkenalkan oleh karyawan, proses dan sistem internal, kontraktor, pihak berwenang, dan kejadian eksternal
- Identifikasi risiko operasional harus berupa proses berkelanjutan yang tertanam untuk mengidentifikasi risiko yang muncul dan resiko baru, dan mempertimbangkan pergeseran risiko yang diketahui melalui mekanisme seperti rapat manajemen dan komite, pemindaian lingkungan, tinjauan proses dan sejenisnya
- Identifikasi risiko operasional harus diulang ketika perubahan terjadi, atau setidaknya setahun sekali, untuk mengidentifikasi risiko baru dan yang muncul.
3. Project Risk Identification
Identifikasi risiko proyek akan mengidentifikasi risiko yang melekat pada proyek-proyek tertentu, seperti :
- Risiko proyek harus diidentifikasi untuk semua proyek besar, yang mencakup seluruh siklus hidup
- Untuk proyek-proyek jangka panjang, daftar risiko proyek harus ditinjau setidaknya sekali setahun untuk mengidentifikasi risiko baru dan yang muncul.
Sumber :
https://web.actuaries.ie/sites/default/files/erm-resources/risk_identification.pdf
