Plot Twist dan Twist Ending, Apa bedanya?

online-digital-cinema-movie-time-background-with-film-strip_1017-26103
Dikutip dari situs Definitions, plot twist merupakan perubahan radikal yang terjadi pada karya ke arah hasil yang diharapkan dalam plot novel, film, serial televisi, buku komik, video game, atau karya naratif lainnya. Di sisi lain, plot twist juga bisa diartikan sebagai akhir yang mengejutkan. Konsep ini sering digunakan untuk mengejutkan dan membuat penonton tetap tertarik. Plot twist bisa membuat happy ending atau sad ending.

Sedangkan twist ending adalah salah satu ciri dari setiap karya fiksi, baik itu novel maupun flash fiction. Merupakan satu kesatuan yang utuh yang membedakan suatu karya dengan karya lainnya. Berdasarkan buku Camera and Video Editing karya Christianto Widjaja (2008:32), putaran akhir dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:

  1. Discovery
    Discovery adalah situasi di mana protagonis menemukan fakta mengejutkan yang tidak terduga. Biasanya teknik ini disertai dengan gaya bicara persuasif yang akan membuat penonton setuju dengan pendapat tokoh utama.
  2. Unreliable Narrator
    Dengan konsep ini, narator film tidak memberikan penjelasan yang jelas. Di akhir ada satu atau dua kalimat yang mengungkapkan fakta mengejutkan.
  3. Deus ex Machina
    Deus ex Machina adalah suatu kondisi dimana suatu masalah tidak dapat diselesaikan dari awal sampai akhir. Namun di akhir cerita, muncul karakter yang menyelesaikan semuanya dengan mudah.
  4. Red Herring
    Red Herring menyesatkan perhatian penonton. Biasanya Red Hering menunjukkan petunjuk yang salah untuk menyesatkan penonton.

Referensi
Azzahra, Lilik Fatimah. (2018). Sentuhan “Twist Ending” pada Karya Fiksi
Sentuhan "Twist Ending" pada Karya Fiksi Halaman 1 - Kompasiana.com
Kumparan. (2021). Apa Itu Plot Twist yang Sering Dikaitkan dengan Film?
https://www.google.com/amp/s/m.kumparan.com/amp/berita-hari-ini/apa-itu-plot-twist-yang-sering-dikaitkan-dengan-film-1vVUe30xae3
image: freepik.com

Plot Twist merupakan alur cerita yang sengaja dipelintir sehingga memberi efek kejutan. Saat merencanakan plot twist, penulis sengaja membuat sebuah detail yang menyesatkan, membuat pembaca mengira arahnya ke A ternyata ke B, membuat pembaca menyangka penjahatnya A ternyata B atau membiarkan pembaca menduga ending-nya A ternyata B. Plot twist berhasil jika pembaca terkejut, tak menduga, teperdaya, atau tertipu.

sedangkan untuk twist ending akhir cerita yang tidak sesuai dengan apa yang penonton bayangkan. Biasanya twist ending selalu berhasil membuat kita gigit jari, kesal, dan hal-hal yang sering kita lakukan untuk menggambarkan keterkejutan kita dengan akhir cerita.