Peter Szulczewski, Pengusaha muda Pemegang Wish.com

Pekerjaan : Founder dan CEO Wish.com
Tanggal Lahir : 15 Januari tahun 1986
Kewarnegaraan : Polandia
Pendidikan : Bachelor of Arts / Science, University of Waterloo
Total Kekayaan : $920 juta
Peringkat Forbes : 21

Riwayat Hidup

Peter Szulczewski adalah salah satu pendiri dan CEO dari perusahaan Wish.com, sebuah perusahaan E-Commerce yang terkenal atas aplikasi belanja yang menawarkan berbagai produk dari beberapa pedagang(seller) dengan harga diskon. Beliau adalah seorang imigran Polandia yang lahir pada tanggal 15 Januari tahun 1986. Peter Szulczewski lulus dengan predikat cumlaude dengan gelar sarjana Seni dan Sains Universitas of Waterloo di Ontario ,Canada.

Riwayat Karir

Peter Szulczewski adalah seorang pengusaha , insinyur dan ilmuwan komputer. Peter Szulczewski pernah bekerja di perusahaan ATI, Microsoft dan Nvidia, Szulczewski bekerja sebagi coder.di Google selama enam setengah tahun, yang ditempatkan di Google Search dan sistem Google Ads sebelum beliau mendirikan Wish.com pada bulan November tahun 2011, bersama rekannya Danny Zhang.

Fakta - Fakta Mengenai Peter Szulczewski

  1. Peter Szulczewski tidak perduli apa yang dipikirkan orang tentang proyek bisnis yang dijalankannya
    Wish.com berkembang menjadi salah satu perusahaan yang menghasilkan lebih dari 2Milliar Dollar dan dia menyatakan bahwa penghasilan perusahaan ini akan naik 2 – 3 trilliun per tahunnya. Meskipun banyak orang berpikir ini adalah bentuk kesombongan , dia tidak begitu peduli. Dia fokus, positif dan percaya bahwa itu akan terjadi

  2. Dia lebih suka untuk menghindar dari sorotan media
    Meskipun Wish.com mencetak rekor penjualan, namun tidak banyak pemberitaan tentang Wish.com dan Peter menyukai itu. Dia adalah orang yang rendah hati yang tidak ingin perhatian yang terfokus pada dirinya

  3. Peter Szulczewski menolak 10 Milliar dollar dari Amazon
    Amazon pernah menawarkan 10 Milliar Dollar untuk mengakusisi Wish.com. Namun Peter dan rekannya tidak menaruh perhatian sama sekali pada penawaran tersebut.

  4. Peter Szulczewski mengakui jika dia dan dua rekan nya yang merupakan pendiri Wish.com buruk dalam pengembangan bisnis.
    Dia mengatakan itu lantaran beberapa masalah pada Wish.com, sebut saja dengan produk – produk yang tiba dengan kondisi yang rusak atau salah ukuran dan warna. Hal ini lumrah terjadi pada perusahaan manapun, tetapi sepertinya kejadian itu banyak terjadi pada pelanggan Wish.com

  5. Peter Szulczewski juga mendirikan perusahaan ContextLogic pada tahun 2010 bersama Danny Zhang
    Dia dulu bekerja di Google. Dari sinilah dia mendapat ide mendirikan Wish.com. Melihat semakin banyaknya orang yang berbelanja online dari smartphone, teknologi dan pelayanan yang diberikan Wish.com banyak dicari.

  6. Perusahaan Peter Szulczewski pernah digugat Wish Atlanta karena penggunaan nama perusahaan yang sama
    Dia disebut sebagai CEO pada dokumen pengadilan yang diajukan di Negara Bagian Georgia. Setelah semua bukti yang diajukan, pengadilan menyatakan bahwa ContextLogic tidak bersalah.

  7. Rumor Peter Szulczewski tidak peduli pada Komplain Pelanggan membuatnya tidak nyaman
    Di beberapa wawancara dia ditanya tentang statistik pelanggan yang tidak puas dengan pengalaman berbelanja mereka di Wish.com. Antara dia tidak mempunyai data ituatau tidak ingin membahas hal tersebut. Bulu kuduknya berdiri saat dia mendengar seorang pelanggan yang tidak keberatan menunggu lama untuk menerima produknya. Ada banyak hal yang ingin ditingkatkannya, tetapi dia tidak tertarik untuk membahasnya di depan umum

  8. Peter Szulczewski dulunya adalah seorang ilmuwan komputer
    Dia bekerja enam setengah tahun di Google dan menangani beberapa masalah yang besar. Dia suka berurusan dengan masalah yang kompleks dan menemukan solusinya.

  9. Dia masuk sebagai salah satu pengusaha terkaya di dunia yang berumur dibawah 40 tahun
    Forbes Magazine membagikan informasi tentang CEO yang tidak suka memberikan informasi tentang dirinya maupun bisnisnya. Hal ini sangat menakjubkan mengingat dia melakukannya tanpa banyak perhatian dari publik.

  10. Peter Szulczewski memilih jeans kusut sebagai pakaiannya
    Saat wawancara, dia hadir dengan mengenakan jeans yang kelihatan masih kusut. Dia adalah salah satu pengusaha terkaya di dunia tetapi berpakaian seperti teknisi komputer biasa dibanding berpakaian yang lebih mewah.

Quotes

We want to be Google AdWords for the retailer.
We were just horrible at business development. … Honestly, we sucked.
We think we’re going to be the second or third trillion-dollar-a-year marketplace.
—Peter Szulczewski

Referensi
https://en.wikipedia.org/wiki/Draft:Peter_Szulczewski

https://www.crunchbase.com/person/peter-szulczewski#/entity
https://en.wikipedia.org/wiki/Draft:Wish.com

Riwayat Hidup

Peter Szulczewski lahir pada tanggal 15 Januari 1986 di Polandia. Peter Szulczewski akhirnya berimigrasi ke Kanada untuk menempuh pendidikannya di University of Waterloo pada bidang Computer Science. Setelah lulus, Peter Szulczewski melewati beberapa fase kerja yang sangat sulit hingga akhirnya beliau berhasil mendirikan perusahaan wish yang bergerak dalam bidang E-Commerce.

Riwayat Karir

Karir dari Peter Szulczewski bermula ketika beliau lulus dari University of Waterloo. Peter Szulczewski pernah bekerja di beberapa perusahaan besar seperti Microsoft, ATI, Nvidia, dan pada kahirnya bekerja di Google. Di Google, Peter Szulczewski ditempatkan pada bagian Google solving “really big matching problems”. Pada tahun 2010 akhirnya Peter Szulczewski mendirikan sebuah startup bisnis bersama rekan Googlenya yang bernama Dany Zhang. Startup ini dinamakan ContexLogic, tetapi pada tahun 2013 ContexLogic berubah menjadi Wish. Wish sendiri adalah sebuah e-commerce apps yang menjual berbagai peralatan dan aksesoris dengan harga yang murah. Dengan berjalannya waktu, startup Wish terus berkembang hingga akhirnya pada tahun 2016 startup ini mendapatkan pemasukan sebesar $500 juta dolar dan mengantarkan Peter Szulczewski mendapatkan peringkat 21 dari 40 enterprenuer terkaya di Amerika dengan total kekayaan sebesar $920 Juta.

Kemampuan yang dapat dipetik dari Peter Szulczewski

  • Selalu berinovasi
  • Bekerja dengan rajin dan tekun
  • Memiliki relasi yang baik
  • Tidak mempedulikan cemooh dari orang lain

Fakta-Fakta

  1. Peter Szulczewski lebih mementingkan Startup nya dari pada mementingkan diri sendiri

  2. Amazon dan Alibaba pernah menawarkan pembelian Wish dengan harga berjuta-juta dolar, namun ditolak oleh Peter Szulczewski karena menurutnya Wish suatu saat nanti akan mendapatkan pemasukan yang lebih besar daripada tawaran dari Amazon dan juga Alibaba.

  3. Peter Szulczewski dan Danny Zhang mengakui bahwa mereka kesulitan dalam mendirikan Business development

  4. Peter Szulczewski lebih senang berpakaian sederhana dari pada berpakaian mewah.

Quotes

“If we own Europe and South America to a certain extent, and North America for the value-conscious consumer at least on mobile, I think we can get to a trillion, it may take eight or 10 years. But I think we’ll get there.” – Peter Szulczewski

Referensi

Peter Szulczewski adalah seseorang yang berhasil menciptakan sebuah aplikasi belanja mobile-friendly terjangkau yang kedua setalah Amazon. Aplikasi yang dia buat bernama Wish. Perusahaan tersebut berhasil mengumpulkan $ 500 juta pada bulan November tahun lalu. Yang membedakan Wish dengan Amazon adalah lebih berfokus pada penemuan dan merawat aplikasinya lebih menjadi pusat pembelanjaan yang menampilkan produk yang mungkin diinginkan pelanggan.

Wish baru mulai menjual barang di tahun 2013 dan baru tahun lalu menambahkan aplikasi belanja lainnya seperti Geek dan Mama yang fokus pada kategori produk tertentu. Namun, pertumbuhan Szulczewski yang dikelola dalam waktu kurang dari tiga tahun membuat dia menyempurnarkan apa yang banyak orang anggap omong kosong. Dia tidak peduli. Szulczewski mengatakan bahwa pedagang berada di jalur perdagangan untuk menjual setidaknya 2 miliar barang melalui Wish selama setahun kedepan. Untuk mendapatkan angka itu, kita harus melipatgandakan penjualan bulanan sebanyak 12 kali. Dengan kata lain, Wish belum benar-benar membukukan 2 miliar selama setahun terakhir, namun bisa dalam 12 bulan ke depan.

Kenaikan pesat Wishful, yang sebagian besar dicapai di bawah radar, dapat dilacak dengan kombinasi teknologi, periklanan dan strategi diskon yang kuat. Tidak seperti situs belanja tradisional, Wish dibangun pertama dan terutama untuk dilihat di smartphone, dengan aliran gambar produk yang menyediakan keindahan mata untuk menghibur orang selama beberapa saat. Ini juga menggunakan diskon yang membatasi garis batas yang membantu mendorong pembeli untuk menyelesaikan pembelian sebelum mereka mengklik ke aplikasi lain atau melihat dari telepon mereka.

Wish sudah berdiri sejak tahun 2010 oleh Peter Szulczewski seorang mantan pegawai digoogle. Di sinilah dia mendapat ide awalnya untuk Wish. Melihat bagaimana orang beralih ke belanja online dari ponsel pintar, teknologi dan layanan yang Wish berikan adalah beberapa yang paling banyak dicari. Dia berhasil lolos sejauh ini. Aplikasi ini mendapatkan popularitas, namun pendapatannya langka karena model afiliasi (mendapatkan komisi untuk mendorong pengguna melakukan penjualan melalui tautan dan iklan teks) yang populer di desktop sebagian besar rusak di seluler. Sepanjang jalan, Wish menyadari bahwa produk yang paling populer bukanlah jenis pakaian merek yang bisa dibeli oleh para pendiri. Sebaliknya, mereka adalah barang dengan harga murah yang menarik bagi “pembeli berharga.”

Saat ini Wish telah berhasil mencatat bahwa 85 persen pembeli pada hari terakhir telah menunjungi aplikasinya dan menjadikan peringkat pelanggan yang lebih baik daripada Amazon. Aplikasi Wish memiliki peringkat 4,5 dari lima bintang di Apple App Store, dibandingkan dengan 3,5 untuk Amazon. Di Android itu memiliki peringkat 4.5, dibandingkan dengan empat untuk Amazon.

Pada tanggal 1 Desember, Wish naik ke puncak App Store iOS untuk semua aplikasi gratis di A.S., bukan hanya belanja saja. Itu nomor 2, di depan Facebook, Instagram dan, ya, Amazon, hanya diatapi oleh Facebook Messenger.

Kesuksesan yang luar biasa ini dapat dikaitkan dengan kemampuan kepemimpinan dan strategi kreatif Szulczewski. Kita tahu bahwa dia adalah co-founder dan CEO perusahaan. Kita menyadari bahwa dia hebat dalam mengelola penjualan online dan menghasilkan keuntungan besar. Peter Szulczewski tidak peduli apa pendapat orang tentang proyeksi bisnisnya.

Peter Szulczewski meninggalkan kesepakatan akuisisi senilai sepuluh miliar dolar. Berita terbaru mengungkapkan bahwa Amazon berusaha untuk melakukan aksinya dengan menawarkan untuk membeli Wish. Peter dan rekan-rekannya tidak tertarik untuk membuat kesepakatan, terutama karena mereka melakukannya dengan baik pada saat itu. Mereka yakin bahwa Wish akan terus menghasilkan pendapatan yang sangat besar dan tidak tampak bahwa kesepakatan yang ditawarkan Amazon akan menguntungkan mereka. Dia jelas bahwa dia tidak tertarik untuk menjual dan jika dia melakukannya pasti lebih dari yang ditawarkan Amazon.

Kesuksesannya dalam bisnis membuatnya tidak mungkin untuk tetap sama sekali tidak dikenal, namun ia tetap berusaha menghindari perhatian sebisa mungkin. Sikap rendah hati dan keengganannya untuk perhatian publik membuat kita untuk sulit belajar banyak tentang siapa pria di balik Wish sebenarnya.

Sumber :

https://www.recode.net/2015/12/28/11621724/meet-wish-the-3-billion-app-that-could-be-the-next-walmart

Peter Szulczewski seseorang ex-googler yang membentuk tim untuk membangun startup online shopping mobile app yang bernama “WISH”, wish mencetak 50 juta pengguna di Amerika Utara dan Eropa. Peter Szulczewski naik ke puncak industri e-commerce dengan strategi pemasaran inovatifnya yang menghasilkan jutaan penjualan. Wish menjadi aplikasi belanja online yang terjangkau setelah Amazon.

Szulczewski mendapat ide untuk mendirikan Wish saat ia masih bekerja pada Google, ia memperhatikan bahwa orang-orang saat ini cenderung lebih suka berbelanja secara online melalui smartphone mereka. Menurutnya berbelanja harus menjadi sesuatu yang menyenangkan dan mudah. Pendirian wish didasarkan pada fun philosophy. Aplikasi wish sangat accessible karena kebanyakan orang membawa smartphone tetap dekat dengan mereka. Dari alasan tersebut Wish mampu mengelola lebih dari 100 juta
pengguna.

Kesuksesan yang luar biasa ini dapat dikaitkan dengan kemampuan kepemimpinan dan strategi kreatif Szulczewski, bakat dan ketrampilan szulczewski didapat dari pengalaman 6 tahun bekerja bersama google dalam menangani masalah rumit yang ada.

Wish menawarkan barang dengan harga terjangkau seperti pakaian, jam tangan, sepatu kets atau perhiasan yang dikirim langsung dari produsen China. Hanya saja waktu pengirimannya sangat panjang, ini disesuaikan dengan harga barang yang murah. Perbedaan Wish dengan Amazon adalah Wish mendesain aplikasinya seperti pusa perbelanjaan yang menampilkan produk yang mungkin diinginkan pelanggan di homepage, bebeda dengan Amazon yang harus mengetik di penelusuran.Meski memakan
waktu lama untuk pengiriman, Wish berharap bisa memperbaiki waktu tunggu. Perusahaan baru-baru ini meluncurkan layanan baru yaitu Wish Express, yang bisa memenuhi pesanan dalam waktu enam hari.

Szulczewski pernah mendapat tawaran untuk menjual Wish, salah satunya adalah dari Amazon, Amazon menawarkan 10 milyar dolar untuk bisa mengakuisisi Wish, selain itu Walmart juga pernah
melakukan penawaran untuk membeli bisnis tersebut pada 2012 silam, namun, szulczewski menolak semua tawaran tersebut karena ia tidak ingin menjual bisnisnya, ia suka dengan apa yang saat ini ditekuninya. Harga yang ditawarkan juga belum tentu lebih besar dari keuntungan yang akan didapat dari wish.

Selain wish peter juga mendirikan ContextLogic bersama rekannya Danny Zhang pada 2010. Peter szulczewski masuk dalam daftar the richest entrepreneurs under forty years of age, namun ia adalah tipe orang yang tidak terlalu suka di ekspose, jadi sedikit sekali artikel yang membahas tentang kehidupan pribadi maupun tentang bisnis yang dijalaninya.

Peter menjaga privasinya serapat mungkin, meski kesuksesannya dalam bisnis membuatnya sulit untuk tidak dikenal publik, peter tetap berusaha menghindari sorotan publik, sehingga sulit sekali mengungkap sosok yang ada dibalik kesuksesan Wish.

Sumber :

http://entrepreneur.wiki/Peter_Szulczewski

https://www.recode.net/2016/12/6/13861760/wish-billion-ecommerce-app-shopping-szulczewski

Peter-Szulczewski

Szulczewski adalah seorang ahli komputer, dia pernah bekerja di Google selama 6,5 tahun sebelum dia membuat perusahaannya sendiri yang bernama Wish. Dia membangun perusahaannya pada tahun 2011 bersama temannya yang bernama Danny Zhang. Wish sendiri adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang e-commerce. Wish merupakan aplikasi belanja mobile yang bisa dikatakan seperti pasar loak di internet. Misi dari Wish adalah memberi akses kepada semua orang untuk mendapat pengalaman berbelanja paling terjangkau.

Fakta – Fakta tentang Peter Szulczewski

  1. Dia tidak peduli apa yang dikatakan orang tentang bisnisnya.
  2. Dia tidak suka disorot media.
  3. Dia menolak tawaran 10 miliar dollar dari Amazon.
  4. Dia mengakui kalau dia dan rekannya buruk dalam pengembangan bisnis.
  5. Dia membangun ContextLogic juga bersama Danny Zhang.
  6. Dia pernah digugat Wish Atlanta karena kesamaan nama perusahaan.
  7. Dia menghindari masalah-masalah yang membuatnya tidak nyaman.
  8. Peter memulai karir sebagai ilmuwan/ahli computer.
  9. Dia masuk menjadi nominasi salah satu pengusaha terkaya dibawah 40tahun.
  10. Dia suka memakai celana jeans kusut dalam berpakaian.

Quotes Peter Szulczewski

“We realized early on that unless you set out to build a really massive, self-sustainable business, you’re just not going to be able to do it”.

Sumber :

https://www.linkedin.com/company/1344398/