Pernahkah Kamu Memikirkan Pandangan Orang Lain Terhadap Dirimu?

Kita sepertinya begitu sering merasa terganggu dan terancam dengan apa yang orang pikirkan tentang kita. Ketakutan akan dimusuhi, ditinggalkan, dan dianggap remeh seringkali membuat kita terlalu dalam memikirkan apa yang orang lain pikirkan tentang kita. Perasaan-perasaan tersebut muncul di benak kita padahal hal tersebut belum tentu benar adanya, atau jangan-jangan hanya asumsi kita sendiri.

Saya sendiri seringkali memikirkan pandangan dan penilaian orang terhadap diri saya sehingga membuat saya tidak menjadi diri sendiri, overthinking, dan munculnya ketidakpercayaan terhadap diri sendiri. Padahal, orang lain belum tentu berfikir sesuai apa yang saya pikirkan.

Nah, pernahkah Youdics memikirkan pandangan orang lain terhadap diri kamu?

1 Like

pernah dong. tapi aku rasa ini sedikit merugikan diri ya. karena kita jadi tidak bisa mengepresikan diri seperti apa yang kita mau. kita selalu memikirkan pandangan orang lain jika aku berpakaian, bergaul, ataupun bercakap. terlalu takut untuk mendapatkan cap buruk dan dijauhi dari lingkungan salah satu faktor aku memikirkan pandangan orang lain. tapi sekarang alhamdulillah aku sudah keluar dari zona itu. aku tidak memikirkan pandangan orang lain kepadaku selagi aku bertindak tidak merugikan orang lain dan mengganggu orang lain. aku anggap aja itu seperti mereka tidak mampu seperti ku jika mereka berkata buruk tentangku.

Pernah. Saya adalah orang yang cukup peduli dengan pandangan orang lain, entah meskipun udah diusahain untuk bersikap bodo amat, tapi masih ada rasa ingin tahu mengenai anggapan orang lain mengenai perilaku dan kepribadian Saya sendiri. Saya rasa ini cukup wajar, untuk memikirkan pandangan orang lain terhadap Kita. Karena pada dasarnya, manusia sendiri adalah orang yang suka keberadannya terlihat di mata orang lain. Manusia suka untuk diperhatikan, jadi memikirkan pandangan orang lain terhadap kita sesekali itu ga masalah. Asalkan, jangan terlalu over dalam hal ini.

All of the time.

Entah kenapa dalam setiap bagian hidup, sepertinya saya selalu membayangkan orang lain memikirkan tentang saya. Apa yang mereka pikirkan jika saya berbuat ABCD, apa pendapat mereka jika saya memakai ABCD, dll. Saya selalu ingin mendapatkan pengakuan yang baik dan positif dari orang lain. Rasanya percuma jika tidak mendapatkan itu karena pada akhirnya, kita hidup dalam lingkungan sosial.

Semua orang dengan caranya sendiri saling menilai dan men-judge satu sama lain. Sebuah kesan pertama bisa saja melekat menjadi kesan yang permanen. Menjaga image itu cukup penting agar citra diri tetap baik di mata masyarakat.

Pernah, hampir setiap saat. Belum apa-apa sudah terdengar mengerikan untuk saya.

Saya rasa memikirkan pandangan orang lain terhadap diri kita merupakan hal yang wajar dilakukan, dengan catatan dalam porsi secukupnya. Namun yang ada pada kenyataan justru muncul pemikiran berlebih tentang apa pendapat dan pandangan orang lain pada saya. Hal tersebut menyebabkan perasaan cemas dan tidak nyaman, terkadang muncul ketakutan berlebih tentang reaksi orang atas apa yang saya lakukan. Menurunnya rasa percaya diri pun menjadi salah satu hasil yang saya rasakan dari perasaan cemas tersebut.

Tentunya kita perlu untuk sesekali mempertimbangkan bagaimana reaksi orang terhadap apa yang akan kita lakukan. Bagi saya, hal tersebut dilakukan sebagai persiapan sebelum bertemu dengan orang lain. Saya tidak bisa mengontrol apa pemikiran, pendapat, dan pandangan orang lain. Saya hanya bisa mengontrol diri saya sendiri. Menunjukkan hal-hal yang memang perlu ditunjukkan pada orang lain sesuai dengan kondisi dan kebutuhan. Dengan melakukan hal tersebut, saya menjadi lebih percaya diri dan tidak lagi memikirkan pandangan orang lain terhadap diri saya.