Digital Minimalism adalah filosofi penggunaan teknologi di mana seseorang memusatkan waktu daringnya hanya pada segelintir aktifitas yang telah ia pilih dengan cermat dan membawa manfaat optimal bagi dirinya.
-Cal Newport, penulis buku Digital Minimalism-
Marissa Anita pemeran Mia dalam film Ali dan Ratu Ratu queen menerapkan digital minimalism karena ingin punya kualitas hidup yang lebih baik dengan mengembalikan kemampuan konsentrasi dan atensi pada apa yang penting.
ia hanya melakukan instalasi untuk aplikasi yang berguna dan bermanfaat saja pada telepon genggamnya. Bahkan untuk sosial media seperti Twitter ia tidak melakukan instalasi di telepon genggamnya untuk menghindari kecanduan.
lantas, menurut Youdics sendiri perlukah melakukan digital minmalism di masa pandemi yang kebanyakan kegiatan kita dilakukan secara daring? atau sudah ada Youdics yang menerapkan hal sejenis ini bisa berbagi pengalamannya?
Menurut saya, digital minimalism adalah sebuah hal yang penting untuk dilakukan untuk orang - orang mengingat tujuannya adalah untuk menggapai kehidupan yang lebih berkualitas. Sama seperti hal-hal fisik yang dapat menjadi penghalang dan pengalih perhatian dari hal-hal yang paling penting dalam hidup, hal-hal digital juga bisa. Dan ketika teknologi dan internet menjadi bagian yang semakin besar dari kehidupan kita, potensi mereka untuk mengalihkan kita dari apa yang sebenarnya menjadi semakin besar setiap hari sehingga digital minimalism dianggap sebagai sebuah solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan antara kita dan gadget kita.
It’s a call to action to take notice of and think carefully about our relationship with our technology; to be mindful and intentional about how much of our time and attention we really want to give to our technology, and what the tradeoffs of that decision are (Nick Wignall).
Saya sendiri pun saat ini bisa dibilang juga sudah menerapkan digitan minimalism dengan hanya memiliki aplikasi - aplikasi yang memang saya butuhkan di ponsel saya seperti whatsapp, browser, aplikasi social media (youtube, ig, twitter lite, dan facebook), dan aplikasi pembelajaran seperti google classroom, meets, dan zoom. untuk social media sendiri, saya menginstallnya hanya sebagai media bagi saya untuk mendapatkan informasi - informasi terkini misalnya seperti pertandingan bola dan sebagainya.
