Perlukah Kita Mengganti Alat Elektronik Setiap Tahun, Mengikuti Perkembangan Teknologi?

image

Pesatnya perkembangan teknologi saat ini juga mempengaruhi perkembangan alat elektronik rumah tangga. Mulai dari bentuk, kegunaan, bahan hingga manfaat yang dianggap lebih maju. Seperti salah satu contohnya ialah kompor, yang mulainya kompor sumbu dengan bahan bakar minyak tanah, kemudian kompor gas dan kini terdapat kompor listrik.
Dengan berbagai pertimbangan yang ada, haruskah kita mengganti alat elektronik dengan mengikuti perkembangan teknologi? Bagaimana menurut Youdics?

Menurut saya, lebih baik disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing saja. Apabila secara fungsi dan kegunaan masih bisa dimanfaatkan dengan baik, rasanya mengganti ke model terbaru hanya karena mengikuti tren bukan sesuatu yang perlu dan harus dilakukan. Namun, statement ini tidak bisa digeneralisasi. Misalkan, pada suatu rumah tangga masih bertahan dengan menggunakan tungku atau kompor sumbu, sedangkan ketersediaan bahan bakar minyak di lingkungan sekitar sudah tidak ada, berarti mau tidak mau harus mengganti ke kompor gas, walaupun kompor sumbunya masih dalam kondisi yang baik, mengikuti kecenderungan dan perkembangan sosial.
Intinya, apabila suatu alat elektronik masih dapat difungsikan dengan baik dan keberadaannya masih didukung oleh komponen sekitar, menurut saya bertahan pada alat elektronik yang sudah ada tidak ada salahnya. Faktor utamanya adalah agar hemat energi dan hemat secara finansial juga.

Saya setuju dengan apa yang dikatakan oleh @Amel01 bahwasanya lebuh baik disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing saja. Memang benar jika setiap tahunnya ada banyak alat elektronik yang bermunculan, namun untuk apa menggantinya jika alat elektronik yang kita miliki masih dapat digunakan dan berfungsi. Saya rasa mengganti alat elektronik hanya untuk mengikuti perkembangan zaman tidak terlalu dibutuhkan selama alat yang kita punya masih dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Ada beberapa hal yang menentukan, seperti kebutuhan pribadi masing-masing, lifespan barang elektronik tertentu, tuntutan zaman dan tentu saja isi dompet.

Jika memang kita adalah orang yang mengandalkan barang elektronik tertentu untuk hal yang penting, seperti misal ojek online dengan smartphone nya, maka mungkin saja ia dituntut untuk lebih sering ganti HP. Atau misal, kita adalah mahasiswa design grafis yang memang menuntut laptop berspesifikasi mumpuni, maka itu termasuk kebutuhan.

Faktor kedua adalah lifespan barang tersebut. Misalnya sebuah smartphone normalnya memiliki usia pakai 2-4 tahun. Maka dalam hal ini, mengganti smartphone tiap tahun tidaklah mendesak kalau belum rusak.Mengganti laptop setahun sekali juga tidak terlalu urgent mengingat usia pakai laptop yang bisa tahan 4-8 tahun.

Kemudian tuntutan zaman. Ada orang yang memang ingin selalu up to date dengan teknologi. Ada Iphone seri terbaru, sikat. Samsung Galaxy fold? ga boleh ketinggalan. Sementara ada orang yang masih setia dengan gadget lamanya yang sudah agak ketinggalan jaman menurut standar sekarang namun masih layak pakai.

Terakhir adalah kondisi keuangan. Jika budget anda longgar untuk ganti barang elektronik tiap tahun, kenapa tidak?