Perlukah berolahraga ketika berpuasa?


Pada bulan puasa nya biasanya orang lebih cenderung mengurangi aktifitas nya, dan memilih untuk beristirahat atau bermalas-malasan seperti meninggalkan olahraga salah satu nya, namun apakah meninggalkan olahraga baik-baik saja selama berpuasa atau justru olahraga diperlukan?

Di Indonesia, umat muslim berpuasa kurang lebih 10–12 jam. Selama kurun waktu tersebut, tubuh tak mendapatkan asupan makanan apapun. Olahraga saat bulan puasa tetap dianjurkan terutama bila Anda memang rutin berolahraga sebelumnya. Meski demikian, perubahan pola makan saat puasa dapat memengaruhi aktivitas olahraga saat berpuasa.

Ketika berpuasa, tanpa disadari kinerja tubuh perlahan berubah dan menyesuaikan diri. Saat berpuasa tubuh memproduksi energi sendiri dengan membakar nutrisi yang tersimpan dalam tubuh, seperti cadangan lemak, karbohidrat, dan gula untuk memproduksi energi. Tak hanya itu, organ-organ lain dalam tubuh pun menyesuaikan kinerja mereka dengan keadaan orang yang berpuasa. Keseimbangan tersebut meliputi kebutuhan jasmani dan rohani. Dimana olahraga diperlukan untuk memperkuat badan, dan kebersihan rohani untuk mengontrol sekaligus mengarahkan jasmani untuk melakukan aktivitas yang baik juga benar. Jika berat salah satunya dikhawatirkan keseimbangan terganggu.

Pentingnya olahraga saat puasa

Olahraga merupakan kebutuhan pokok manusia. Olahraga teratur juga meningkatkan stamina /daya tahan tubuh, rasa percaya diri, daya ingat, mengurangi stress, kemampuan seksual, dan memperlancar peredaran darah. Selain itu juga olahraga dapat meningkatkan pembuluh darah kecil / mikrosirkulasi di jantung, ginjal, dan organ lainnya, sehingga dapat mengurangi risiko serangan jantung. Agar tetap bugar, olahraga sebaiknya tidak ditinggalkan saat berpuasa.

Namun waktu pelaksanaan, jenis olahraga, dosis dan waktu olahraga perlu disesuaikan dengan kondisi puasa dan kondisi tubuh setiap orang. Olahraga yang dilakukan pada saat berpuasa bertujuan untuk pemeliharaan tubuh agar tetap sehat dan bugar. Hal yang paling dikhawatirkan dalam olahraga, apabila dilakukan saat puasa adalah menurunnya cadangan cairan tubuh/dehidrasi.

Waktu yang tepat untuk olahraga saat puasa

Olahraga saat puasa dapat dilakukan dengan intensitas 40% hingga 50% lebih sedikit dari zona latihan yang biasa dilakukan. Cukup olah raga ringan seperti senam ringan, jalan dan jogging selama 20 s/d 30 menit. Waktu pelaksanaan olahraga:

  1. saat menjelang buka puasa,
  2. usai salat tarawih
  3. menjelang sahur.

Sebaiknya waktu paling tepat untuk berolahraga adalah setengah hingga satu jam sebelum berbuka puasa. Dengan demikian, tak perlu terlalu lama menunggu untuk minum sesuai kebutuhan. Cairan atau keringat yang dikeluarkan tubuh waktu berolahraga dapat segera tergantikan. Segera minum setelah berlatih, juga dapat menurunkan kembali suhu badan yang meningkat akibat panas yang terjadi ketika berolahraga.

Jenis & Intensitas Olahraga

Menurut Djoko P.I intensitas adalah kualitas yang menunjukkan berat-ringannya latihan. Olahraga di bulan ramadhan dapat dilakukan dengan intensitas 40% hingga 50% lebih sedikit dari zona latihan yang biasa dilakukan. Untuk olahraga lain, bisa menggunakan sepeda, spinning atau jalan pakai treadmil. Olahraga seperti jalan sehat atau jalan cepat juga bisa menjadi pilihan. Olahraga kardio justru dianjurkan sebelum berbuka puasa.

Sumber : www.pesanlab.com

https://www.pesanlab.com/blog/olahraga-saat-puasa-menurut-dokter/