Perlukah adanya sensasi/berita oleh seorang musisi supaya karya mereka lebih dikenal?

Media massa merupakan media informasi public yang menjadi media promosi bagi banyak orang yang menciptakan karya untuk mendapatkan popularitas dan keuntungan secara finansial. Sebagai contoh yaitu seorang musisi yang ingin meluncurkan single pertamanya. Oleh sebab itu, banyak dari mereka yang kemudian memanfaatkan media massa untuk berbagai tujuan seperti menaikkan reputasi, membuat sensasi agar namanya tetap popular dan lebih dikenal oleh masyarakat, memperoleh undangan di berbagai acara, mengenalkan karya barunya pada masyarakat dan lain sebagainya. Semakin banyak sorotan yang ditujukan media kepada mereka, semakin mendongkrak popularitas para musisi. Exposure ini yang kemudian menjadi modal bagi mereka untuk mendapatkan tawaran manggung, baik on air maupun off air, serta penawaran lain yang memberikan keuntungan secara finansial seperti endorse produk, bintang iklan, penawaran label rekaman dan lain-lain.

Menurut kalian bagaimana? Apakah untuk terus mendapatkan popularitas perlu adanya sensasi terlebih dahulu? Tulis pendapat kalian yaa!

Summary

Pattipeilohy, Esther Meilany. 2015. Citra Diri dan Popularitas Artis. 3(1): 22-32

Depdagri Eps 52 – Musuh Pemain Muda adalah Popularitas

4 Likes

tidak, musisi yang terkenal tidak perlu memberikan sensasi supaya dikenal. untuk di luar negeri terutama di Korea Selatan, jika musisi terkenal skandal maka reputasi kariernya akan menurun dratis sehingga para musisi terutama boy/girl group disana menghindari kedekatan mereka dengan lawan jenis di depan media. juga cyberbullying disana yang sangat berbahaya banyak kasus bunuh diri karena cyberbullying ini seperti sulli, go hara, dan artis lainnya yang terkena cyberbullying.
hanya musisi yang kehabisan karya yang memberikan sensasi agar mendapatkan perhatian dari masyarakat banyak itulah yang terjadi di Indonesia. sangat disayangkan karena menutup prestasi musisi-musisi yang baru memulai kariernya. sensasi yang dibuat oleh para musisi menarik perhatian para warganet, tidak peduli mendapatkan komentar jahat ataupun baik, yang paling penting adalah mendapatkan panggung dan perhatian orang banyak. namun, tak jarang mereka memiliki sensasi ini berurusan dengan kepolisian.
dari sensasi inilah yang menyebabkan kualitas dari musisi itu menurun. karena bukan menciptakan karya yang bisa dibanggakan, tapi menciptakan sensasi yang banyak dibicarakan.

Sensasi merupakan salah satu bentuk strategi marketing atau pemasaran yang tujuan utamanya adalah untuk menarik minat konsumen. Cara kerja strategi ini adalah dengan menimbulkan rasa penasaran sehingga mereka hadir untuk mencari tahu. Dalam konteks industri musik, sensasi dapat diciptakan agar sang penyanyi selalu laku dan tak pernah sepi job . Di industri hiburan dan musik, sangat banyak kita temui musisi yang hanya “numpang lewat” atau terkenal sesaat saja sebelum tenggelam entah kemana. Sensasi berupa pemberitaan dapat sangat membantu pembentukan branding sang penyanyi dan merupakan cara “berjualan” yang dapat dibilang cerdas. Tentu saja sensasi juga harus dikelola dengan hati-hati agar alat pencitraan ini tidak malah jadi senjata makan tuan yang menghancurkan karier penyanyi itu sendiri.

Contoh para penyanyi dalam negeri yang menggunakan sensasi sebagai salah satu strategi “jualan” mereka adalah Syahrini. Penyanyi tersebut identik dengan ciri khas cara berbicaranya yang manja, tatanan rambut yang unik, dan dikelilingi oleh barang yang sangat mahal. Dari strategi tersebut, tentunya mengundang pro-kontra di masyarakat. Namun, memang dapat terbukti bahwa strategi itu dapat mengundang perhatian. Contoh lain dari penyanyi luar negeri yang kental akan sensasi adalah Miley Cyrus dan Lady Gaga yang menggunakan citra “liar dan nakal” sebagai strategi marketing -nya.

Kesimpulannya, memang marketing menggunakan sensasi itu akan selalu mengundang pro-kontra. Tapi perlu kita ketahui bahwa strategi tersebut memang salah satu alternatif yang cerdas untuk menjadi solusi dari industri hiburan yang kejam. Namun, aku pribadi sangat mengutamakan kualitas dibandingkan dengan sensasi karena menurutku kualitas musik yang baik sudah sangat cukup untuk bisa dinikmati tanpa harus dibumbui dengan berbagai sensasi.

Sumber

Panauan, C. (2019, 5 Juli). Strategi Marketing dengan Sensasi. Diakses pada 27 Juli 2021, dari https://pasbaronline.com/strategi-marketing-dengan-sensasi/.

Tidak jarang, para penyanyi memanfaatkan atau membuat sebuah sensasi agar mereka semakin dikenal oleh publik. Dengan adanya sensasi, pemberitaan mereka di media masa akan berseliweran sehingga memperbesar kemungkinan mereka dikenal oleh khalayak umum. Mungkin ada yang menganggap itu sebagai sebuah “strategi marketing” namun tak sedikit pula yang menganggap hal tersebut kurang etis. Alangkah baiknya, seorang penyanyi dikenal masyarakat lewat karyanya berupa single atau album yang mereka keluarkan, bukan sensasinya. Seharusnya yang ada diingatan masyarakat adalah lirik serta nada dari lagu yang dibawakan, bukan pemberitaan tentang dirinya, tentang kasus yang menimpanya, tentang sensasi yang dibuatnya. Terkenallah lewat karya dan prestasi, bukan dengan sensasi, karena karya dan prestasi itu abadi, sampai kapanpun akan diingat orang.