Pada permukaan, paduan dan komposit memiliki setidaknya satu hal besar kesamaan. Bahan-bahan paduan dan komposit kedua terdiri dari campuran setidaknya dua komponen. Paduan dan komposit adalah juga sama dalam menunjukkan sifat yang berbeda dari sifat-sifat yang terkait dengan bahan-bahan yang digunakan untuk membuatnya.
Namun, Jika kita melihat sedikit lebih dalam, Kita akan menemukan bahwa paduan dan komposit yang benar-benar sangat berbeda dari satu sama lain.
ALLOY(PADUAN)
Gambar 1 Logam Paduan
Sumber: cvmakmurjaya.co.id
Alloy/Paduan adalah campuran dari setidaknya dua elemen dengan salah satu unsur-unsur yang menjadi logam. Paduan bisa datang dalam bentuk padat dan solusi. Paduan yang hanya berisi dua elemen yang disebut biner, sementara yang mengandung tiga unsur disebut terner. Jumlah elemen tertentu dalam paduan biasanya diukur dalam massa dengan persentase melekat padanya.
Paduan diciptakan dari unsur-unsur yang berbeda untuk meningkatkan kualitas. Karena Ketika kita mencampur dua atau lebih elemen secara bersamaan, kita akan mendapatkan paduan yang memanfaatkan sifat dari kedua elemen yang dicampur. Karena paduan selalu berisi setidaknya satu komponen logam, mereka sering memiliki sifat metalik. Namun, satu keuntungan besar menggunakan paduan adalah bahwa mereka tidak memiliki sifat yang sama sebagai unsur logam di dalamnya.
Sangatlah banyak contoh dari paduan, salah satu contohnya: stainlss steel,
KOMPOSIT
Gambar 2 Material Komposit
Sumber : Material komposit - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Komposit merupakan gabungan yang sama halnya seperti paduan, kombinasi dari setidaknya dua atau lebih komponen. Namun, Sementara paduan selalu mengandung logam di dalamnya, komposit tidak memiliki logam apa saja yang termasuk dalam campuran. Komponen dalam suatu gabungan ini juga selalu kimia dan fisik berbeda dari satu sama lain. Bahan-bahan ini umumnya disebut bahan pembentuknya.
Ada dua jenis bahan pembentuknya yang membentuk komposit. Mereka dikenal sebagai matriks dan penguatan bahan. Material matriks dalam komposit biasanya digunakan untuk mendukung penguatan bahan komposit. Hal ini mengakibatkan komposit yang lebih kuat daripada komponen aslinya. Namun, Meskipun interaksi antara dua bahan penyusun, mereka tetap terpisah dalam campuran karena perbedaan kimia dan fisik mereka.
Contoh komposit sangatlah banyak, salah satunya: Komposit-fiberglass
Sehingga dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara komposit dan alloy adalah dalam hal sistem proses pemaduannya:
- Komposit bila ditinjau secara mikroskopi masih menampakkan adanya komponen matrik dan komponen filler, sedangkan alloy telah terjadi perpaduan yang homogen antara matrik dan filler.
- Pada material komposit, dapat leluasa merencanakan kekuatan material yang diinginkan dengan mengatur komposisi dari matrik dan filler, sifat material yang menyatu dapat dievaluasi dan diuji secara terpisah.
Sumber: