Perbedaan Keramik Tradisional dan Keramik Modern

untitled-2
Perbedaan keramik modern dan keramik tradisional. Berikut adalah penjelasannya:

  1. Keramik Tradisional

Keramik tradisional adalah keramik yang dibuat dengan menggunakan bahan alam, misal tanah liat. Tanah liat atau lempung merupakan salah satu mineral silikat (mineral yang didalamnya mengandung SiO2). Dalam keramik tradisional ini tanah liat berfungsi sebagai bahan pembentuk plastis. Semua benda keramik yang dibuat dari mineral silikat dapat dikategorikan sebagai keramik tradisional.

Yang termasuk dari jenis keramik ini adalah tungku gerabah, tempayan, pottery , tableware , whiteware , barang-barang porselin, patung, benda saniter, semen, dan ubin. Sifat yang umum dan mudah dilihat secara fisik pada kebanyakan jenis keramik tradisional adalah rapuh, hal ini dapat kita lihat pada gelas, kendi, atau gerabah. Sifat lainnya adalah tahan suhu tinggi sampai dengan suhu 1200°C. Untuk kualitas, keramik tradisional ditentukan oleh komposisi tanah liat yang digunakan, sehingga keramik dari berbagai orgin dan tungku memiliki perbedaan tekstur.

  1. Keramik Halus atau Modern

Keramik halus disebut juga dengan fine ceramic atau advance ceramic . Keramik modern adalah keramik yang dibuat dengan menggunakan oksida-oksida atau logam, misal oksida logam Al2O3, ZrO2, dan MgO. Keramik modern tidak dibuat dari bahan tanah liat atau material yang berbasis pada silikat, tetapi dibuat dari paduan senyawaan oksida tertentu dan biasanya dihasilkan material sintetis yang tidak ada di alam. Proses pembuatannya harus dijaga pada kondisi tertentu dan dikontrol sangat ketat.

Keramik modern dapat dipandang sebagai kelompok besar advance material, yang dapat dibagi menjadi keramik, logam, polimer, komposit, dan material elektronik. Yang termasuk dari jenis keramik ini adalah elemen pemanas, semikonduktor, komponen turbin, optik, dan biokeramik. Sifat dari keramik modern adalah tahan terhadap suhu tinggi sampai dengan suhu 2000°C. Untuk kualitas, keramik modern ditentukan oleh kemurnian bahan dan proses produksi, bukan oleh orgin.

Perbedaan utama antara keramik tradisional dengan keramik modern adalah bahwa keramik modern dapat melakukan kontrol ketat pada persiapan bahan baku dan proses produksi lanjutan. Hal ini memungkinkan untuk memproduksi keramik dengan sifat yang berbeda sesuai keperluan.

Referensi:

https://it.ceramictek.com/industry-information/the-difference-between-fine-ceramics-and-traditional-ceramics-14154/

https://www.sciencedirect.com/topics/materials-science/traditional-ceramics

Keramik adalah kelompok bahan yang meliputi tanah liat, kaca, dan tembikar. Banyak jenis keramik yang tahan panas dan menjadi insulator listrik yang baik.

Sifat keramik yang umum dan mudah dilihat secara fisik pada kebanyakan jenis keramik adalah britle atau repuh seperti yang kita lihat pada keramik tradisional (terkecuali keramik hasil sentering, dan campuran sintering antara keramik dengan logam). Sifat lainnya adalah tahan suhu tinggi, misalnya keramik tradisional yang terdiri dari clay, flint dan feldfar tahan hingga suhu 1200oC dan keramik engineering/modern seperti keramik oksida tahan hingga suhu 2000 oC. Serta kekuatan tekan tinggi keramik yang memicu perkembangan penelitian tentang keramik.

beerdasarkan perbedaan keramik tradisional dan keramik modern, apa kerugian dari tiap tiap keramik tersebut?