Pariwisata merupakan salah satu sektor ekonomi penghasil devisa yang sangat menggiurkan, karena keberhasilan dalam pengembangan industri pariwisata di suatu wilayah akan menimbulkan DAMPAK EKONOMI MULTI GANDA. Keberhasilan pengembangan industri pariwisata akan menciptakan dampak ekonomi langsung, tak langsung, dan dampak lain yang menggerakan UMKM dan ekonomi rakyat.
Dampak ekonomi yang dapat langsung dirasakan dengan adanya perkembangan industri pariwisata adalah berdirinya Hotel, Restoran, dan perusahaan wisata laiinya yang mana semuanya akan memberikan sumbangan langsung kepada pemerintah daerah berupa pajak. Sedangkan contoh dari dampak tak langsung diperoleh melalui terserapnya tenaga kerja lokal menjadi karyawan dari hotel dan restoran tersebut.
Dalam masa kepemimpinan Bupati Abdullah Azwar Anas pemerintah banyuwangi telah berhasil merapikan organisasi pemandu wisata, membuat berbagai Perda yang merangsang investor pariwisata masuk ke daerahnya dan menyelenggarakan dua event kelas dunia, yaitu Tour de Ijen untuk balap sepeda dan Kejuaraan dunia Surving di pulau merah. Berbagai festival diadakan di Banyuwangi setiap bulannya, mulai dari festival batik sampai festival rujak. Hal tersebut berhasil menjadikan Kabupaten Banyuwangi dari sebuah daerah yang tak dilirik menjadi salah satu destinasi wisata manca negara.
Kesuksesan pengembangan sektor wisata Banyuwangi tak terlepas dari peranan media informasi yang di gunakan untuk memasarkan destinasi wisata serta event-event yang akan di adakan di Banyuwangi. Banyuwangi mempunyai sebuah website yang bernama Banyuwangi Tourism yang digunakan untuk media pemasaran sektor pariwisata mereka. Website tersebut memuat berbagai informasi mengenai destinasi wisata yang ada di Banyuwangi, kuliner khas daerah, event-event yang diadakan,hingga cerita rakyat daerah setempat.
Website tersebut terbukti sangat efektif dalam memasarkan industri pariwisata Banyuwangi baik di dalam negri maupun manca negara. Sehingga tahun 2016 lalu Kabupaten Banyuwangi meraih sebuah penghargaan dalam bidang pariwisata sebagai The Best Experiential in Marketing.
Salah satu dewan juri Arief Daryantodari MM IPB mengatakan,“Banyuwangi dalam pandangan kami giat berinovasi dan telah melakukan strategi digital marketing. Bila ini konsisten dilakukan, saya yakin Banyuwangi bisa segera masuk tourist map of the world."
Website yang responsive memang salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap jumlah kunjungan wisata ke suatu daerah. Hal ini terbukti dari kunjungan wisata di banyuwangi. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, MY Bramuda, menambahkan, kunjungan wisatawan, baik mancanegara maupun domestik, telah melampaui target. Hingga akhir November, kata Bramuda, jumlah wisatawan mancanegara (Wisman) yang berlibur di Banyuwangi tembus 75.000, padahal target 2016 ini sebanyak 45.000. Mayoritas mereka yaitu sekitar 30 persennya, mengunjungi Gunung Ijen. Adapun wisatawan domestik mencapai 2,7 juta dari target 2,3 juta. Liburan akhir tahun ini akan semakin menambah daftar kunjungan wisatawan yang masuk ke Banyuwangi. Akhir Januari 2017 akan kami rekapitulasi semua.
Ketika saya membuka website tersebut, saya kagum pada desain website tersebut. Banyaknya informasi yang diberikan tentu akan sangat membantu para wisatawan. Gambar yang menarik pada halaman awal tentu akan membuat pengunjung website betah dan mengeksplore website tersebut, sehingga para wisatawan yang melakukan survey hanya dengan membuka website tersebut sudah mendapatkan informasi dengan baik.
Manfaat dari website tersebut langsung berdampak pada perekonomian masyarakat. Karena meningkatnya perkembangan pariwisata, banyak wisatawan yang melirik hunian jenis homestay yang dikelola warga. Homestay dipilih, selain lebih dekat dengan objek wisata, wisatawan juga secara langsung dapat menikmati aktivitas warga di daerah tersebut. Sekitar 200 homestay yang terdaftar di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbupar) Banyuwangi saat ini dan jumlah ini diperkirakan terus tumbuh.
Menurut saya website Banyuwangi Tourism sangat menarik sekali, dapat dilihat dari segi desainnya, website ini sudah dapat dikatakan berhasil dalam menarik pengunjung. Menu yang tedapat di dalam website sudah lengkap sekali. Informasinya pun juga sangat lengkap dan sangat membantu wisatawan untuk melihat apa yang ada di Banyuwangi ini. Dengan menampilkan slogan yaitu Majestic Banyuwangi, tentunya dapat menggambarkan bagaimana ke-megahan atau ke-anggunan dari Kabupaten Banyuwangi itu sendiri. Tidak heran jika Banyuwangi sekarang ini menjadi destinasi para turis dari mancanegara.
Banyak prestasi maupun penghargaan yang telah di terima Kab. Banyuwangi itu sendiri, yang salah satunya adalah Juara Dunia dalam ajang United Nations World Tourism Organization (UNWTO) Awards for Excellence and Innovation in Tourism ke-12. Banyuwangi keluar sebagai The Winner of Re-Inventing Government in Tourism dalam kategori UNWTO Awards for Innovation in Public Policy Governance atau Inovasi Kebijakan Publik dan Tata Kelola Pemerintahan. Ajang internasional bergengsi yang diselenggarakan sejak 18 Januari 2016 tersebut merupakan penghargaan inovasi di sektor pariwisata yang diselenggarakan oleh Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang membidangi sektor pariwisata dunia, yaitu UNWTO. Sejak bergulirnya ajang penghargaan tersebut, Indonesia tidak pernah berhasil keluar sebagai Juara.
Jadi, Menurut saya Website Banyuwangi Tourism ini adalah website yang sukses, karena memberikan dampak yang sangat positif bagi kemajuan sektor pariwisata di Kab. Banyuwangi.
@initial_D dulu tombak wisata banyuwangi memang hanya wisata gunung ijen, namun sekarang banyak sekali destinasi wisata yang ada di Banyuwangi. Ikon terbaru pariwisata Banyuwangi adalah wisata segitiga emas yaitu Gunung Ijen, Taman Nasional Baluran, dan Pantai Pulau Merah. Informasi mengenai website tersebut dapat langsung anda lihat di website pariwisata Banyuwangi. Ada juga informasi mengenai acara-acara atau event yang biasanya diselenggarakan di tempat wisata tersebut.
