Banyak temuan-temuan peradaban dan budaya kuno yang begitu luar biasa dan indah, namun hanya mendapat sedikit perhatian dan perlahan dilupakan sejarah.
Berikut artikel dari nationalgeographic terkait Peradaban dan Budaya Kuno yang dilupakan.
##7 Peradaban dan Budaya Kuno yang Dilupakan Sejarah
Peradaban bangsa Mesir Kuno terkenal dengan spinx dan piramidanya, sementara bangsa Yunani terkenal dengan budaya patung-patung dan kuil-kuil. Semua orang juga tahu tentang bangsa Maya dan kalendernya.
Sebenarnya, selain tiga bangsa tersebut, ada berbagai peradaban dan budaya kuno lain yang tak kalah menarik, namun hanya mendapat sedikit perhatian dari dunia. Berikut peradaban dan budaya kuno di dunia yang dilupakan sejarah.
- Negeri Punt
Sumber gambar : wikipedia.org
Negeri Punt merupakan kerajaan di suatu tempat di Afrika yang menjadi rekan dagang bangsa Mesir kuno. Kedua kerajaan ini telah saling barter barang-barang setidaknya dari abad ke 26 SM selama rezim Firaun Khufu (pembangun Piramida Agung Giza).
Anehnya, tak seorang pun tahu di mana persisnya letak Negeri Punt. Informasi mengenai perdagangan dengan Punt telah ditemukan dalam catatan-catatan Mesir. Kebanyakan ahli meyakini bahwa Punt terletak di sebelah tenggara Mesir, kemungkinan di Tanduk Afrika. Ada pula ahli yang menunjuk Arabia sebagai Punt.
- Silla (57-935 M)
Sumber gambar : wikipedia.org
Kerajaan Silla merupakan salah satu dinasti yang paling lama berdiri. Wilayah kekuasaannya mencakup semua bagian Semenanjung Korea. Meski demikian, tak banyak catatan arkeologi dari peradaban tersebut.
Penemuan terbaru dari Silla berupa tulang utuh seorang wanita berusia akhir 30-an di dekat Gyeongju, ibu kota Silla. Analisis tulang mengungkapkan bahwa kemungkinan wanita tersebut seorang vegetarian yang makan beras, kentang dan gandum. Dia juga memiliki tengkorak yang memanjang.
Silla didirikan oleh raja Bak Hyeokgeose. Legenda menyatakan bahwa ia menetas dari telur misterius di hutan dan menikah dengan seorang Ratu yang lahir dari rusuk naga. Seiring waktu, budaya Silla berkembang menjadi masyarakat hierarkis terpusat dengan kelas bangsawan kaya. Meskipun sisa-sisa manusia penduduk Silla jarang ditemukan, arkeolog telah menemukan berbagai barang mewah yang dibuat sesuai budaya yang ada semasa peradaban ini, mulai dari belati emas hingga perhiasan giok. Semua artefak tersebut kini berada di Museum Nasional Gyeongju di Korea Selatan.
- Indus (3300-1600 SM)
Sumber gambar : sci-news.com
Peradaban Lembah Sungai Indus atau Harappa merupakan peradaban kuno yang membentang dari Sungai Indus di Pakistan dan Sungai Gangga di India. Peradaban Indus berlangsung selama ribuan tahun, muncul sekitar 3300 SM dan mengalami kemunduran sekitar 1600 SM.
Orang-orang Dravida yang diperkirakan merupakan pendiri kota kuno ini sendiri menjadi tanda tanya bagi para arkeolog. Mereka telah membangun sistem drainase dan limbah, lumbung-lumbung dan berbagai barang tembikar serta manik-manik kaca.
Riwayat mereka tak dapat ditelusuri hingga sekarang. Bahasa dan aksara yang mereka gunakan dalam artefak-artefak yang ditemukan di sana masih belum dapat dipecahkan hingga sekarang.
- Sanxingdui
Sumber gambar : gochengdoo.com
Sanxingdui merupakan peradaban di Zaman Perunggu yang berkembang di daratan Tiongkok. Kawasan itu kini dikenal sebagai Provinsi Sichuan. Artefak Sanxingdui pertama kali ditemukan pada 1929. Penggalian area pada tahun 1986 mengungkap kompleks ukiran batu giok dan patung-patung perunggu setinggi 2,4 meter.
Temuan yang paling mencolok adalah puluhan topeng perunggu besar dan setidaknya enam patung kepala dengan topeng emas yang mewakili fitur-fitur wajah manusia. Situs Sanxingdui menunjukkan bukti bahwa kota itu mulai ditinggalkan sekitar 2.800 atau 3.000 tahun yang lalu, dan kota kuno lain, Jinsha, yang ditemukan di dekatnya, menunjukkan bukti bahwa mungkin penduduk Sanxingdui pindah ke sana. Para ilmuwan berargumen, gempa bumi dan tanah longsor membuat akses ke Sungai Minjiang terputus merupakan penyebab kepindahan penduduk Sanxingdui.