Kali pertama dalam dua dekade terakhir, hampir seratus penyu lekang atau olive ridley turtle (Lepidochelys olivacea) menetas di pantai Versova yang ada di Mumbai, India.
Ini adalah peristiwa besar dan bersejarah untuk masyarakat India. Jangankan penyu, dulunya pantai Versova tidak dapat digunakan untuk berlibur sangking banyaknya sampah di sana.
Dulu, pantai Versova lebih mirip disebut tempat pembuangan sampah. Pantai sepanjang 2,5 kilometer penuh tertutup sampah menggunung setinggi 1,7 meter.
Peristiwa ini mengingatkan kita bahwa perubahan akan terjadi asal ada kemauan.
Peristiwa ini mengingatkan kita bahwa perubahan akan terjadi asal ada kemauan. Pemandangan ini berubah sejak pengacara muda sekaligus aktivis lingkungan, Afroz Shah, memutuskan untuk membersihkan pantai pada 2015. Kegiatan ini didukung oleh PBB, dan ada lebih dari seribu orang yang tertarik untuk ikut berpartisipasi.
Dalam hitungan tahun, mereka sudah mengumpulkan 5.500 ton sampah dari sepanjang bibir pantai. Tepat seminggu lalu, kerja keras Shah dan rekannya membuahkan hasil. Mereka menemukan ada bayi-bayi penyu lekang yang berjalan melintasi pasir menuju laut.
“Ada sekitar 90 sampai 95 penyu lekang yang menetas, dan para relawan membantu melepaskan mereka agar aman sampai ke laut. Ini adalah berita besar sejak 20 tahun terakhir, berkat pembersihan pantai,” ujar Prashant Deshmukh, seorang pejabat lingkungan hidup di negara bagian Maharashtra kepada AFP.
Shah yang berperan besar dalam kegiatan pembersihan pantai, sangat senang dengan hadirnya bayi-bayi penyu yang baru menetas di pantai Versova.
“Sangat senang penyu lekang muncul lagi di sini. Ini adalah tanda bahwa keadaan membaik. Kita perlu berbuat lebih banyak untuk melindungi lautan dan spesies lain termasuk kura-kura,” ujar Shah.
Penyu lekang dikenal dapat menavigasi ribuan mil lautan demi mencapai bibir pantai yang digunakan untuk menyimpan puluhan telurnya.
Penyu lekang merupakan penyu yang berstatus rentan punah dalam daftar merah IUCN.