Penyesalan terbesar apa yang pernah kamu alami? bagaimana cara kamu menghadapinya?

Penyesalan adalah sesuatu yang tidak bisa kamu hindari dan pasti pernah kamu rasakan. Kamu menyesal karena tidak pernah menyatakan perasaan kepada seseorang yang kamu sukai, kamu menyesal karena kamu tidak datang ke wawancara kerja, kamu menyesal karena tidak bisa hadir di acara perkawinannya temanmu, banyak bentuk penyesalan. Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa kamu menyesal? Sebenarnya apa tujuan dari penyesalan? Ternyata hal itu sudah dijelaskan secara ilmiah lewat sebuah studi tentang penyesalan dan secara tidak langsung sebenarnya turut membentuk kepribadian kita.

Seperti kata orang bahwa penyesalan datang diakhir. Nah kira-kira penyeselan terbesar apa yang pernah kamu alami dan bagaimana kamu menghadapinya?

Marcel Zeelenberg, seorang ilmuwan di bidang psikologi ekonomi dan perilaku ekonomi pernah mendefinisikan penyesalan. Ia menjelaskan penyesalan adalah emosi negatif yang dirasakan saat menyadari atau mengimajinasikan situasi saat ini akan jauh lebih baik jika kamu melakukan sesuatu yang berbeda di masa lalu. Kebanyakan perasaan itu lebih banyak tercipta ketika kita tidak melakukan apa-apa ketimbang melakukan sebuah kesalahan.

Berdasarkan penjelasan Marcel Zeelenberg yang menjelaskan penyesalan itu lebih banyak tercipta ketika kita tidak melakukan apa-apa itu benar kurasakan dimasa lalu yang membuat hal tersebut menjadi penyesalan terbesarku. Penyesalan itu ketika aku tidak bisa memanfaaatkan kesempatan yang sudah ada. Aku ditawari pekerjaan yang penghasilannya bisa dibilang cukup tinggi tapi aku tidak berusaha untuk mengikuti test dengan prosedur yang ditentukan. Disaat semua orang berlomba-lomba belajar dan memahami materi mengenai perusahaan tersebut aku memilih untuk santai berleha-leha tanpa ada usaha sedikitpun agar menjadi seseorang yang layak menduduki kursi tersebut. Ya akhirnya sudah bisa dipastikan aku tidak lolos untuk bergabung di perusahaan tersebut karena tidak melakukan apapun untuk memantaskan diri menjadi pegawai tersebut.

Dari kejadian tersebut aku mencoba untuk introspeksi diri, dengan menerima kenyataan dan membangun mindset bahwa penyesalan adalah alat untuk introspeksi diri. Dengan adanya kejadian yang membuatku menyesal, aku bisa menjadi orang yang lebih baik. karena jika aku terus-terusan menyesal, hal ini malahan menjerumuskanku ke dalam ketidakberhasilan dan membuatku tidak bisa berkembang.

Tidak ada kehidupan tanpa adanya penyesalan. Penyesalan adalah perasaan dan pola pemikiran yang membuat seseorang selalu memutar kembali dan memikirkan sebuah kejadian, reaksi, atau tindakan lain yang sudah ia lakukan. Penyesalan bisa menjadi beban yang menyakitkan dan memengaruhi kebahagiaan,karena akan bersedih dan hal itu akan membatasi masa depan. Penyesalan yang tidak produktif juga bisa menghambat langkah untuk maju, jika dikuasai oleh rasa sesal, identifikasilah rasa sesal tersebut. salah satu cara menghadapi penyealan agar bisa lebih baik dan tetap berjalan kedepan adalah dengan belajar memaafkan diri sendiri, dan lanjutkan hidup.

penyesalan terbesarku adalah tidak aktif disaat SMA. sehingga sekarang aku merasa menjadi keterbelakang dari teman-temanku. ya aku akui dulu aku dibutakan dengan cinta hahaha. ya ini bisa jadi pelajaran sih. dimasa-masa, di usia-usia yang saatnya kamu berkembang maka kembangkan lah dirimu sebaik-baiknya untuk menemukan siapa kamu sebenarnya, apa yang kamu mau, apa yang kamu butuhkan sehingga masa depanmu kamu temukan dengan baik.
tapi, diusia yang tidak lagi muda ini aku berusaha memberikan yang terbaik untuk diriku sendiri, tak apa baru memulai dimana teman sudah mencapai apa yang mereka inginkan. aku mengikuti berbagai macam pelatihan, kursus, organisasi, volunteer dan yang lainya yang membuat ku menemukan siapa aku sebenarnya. dan yay finally i found it! this is who i am. untuk diriku, makasih udah mau berjuang bersama.
dan benar banyak yang mengatakan kalau remaja tanpa pacaran itu kadar streesnya lebih sedikit dari pada yang pacaran. stress yang dimilki hanya sekedar pelajaran bukan dibagi ke pacaran. pacar gaada kabar bentar aja overthinking, pacar diem juga overthinking. tapi tak apa, waktu tak dapat berulang kembali dan aku juga punya pengalaman SMA yang tak kalah seru. sekarang aku fokus menata masa depan. hayokk beri aku semangat dong :slight_smile: