Penyanyi tanah air : hanya bermodal tampang dan sensasi atau memang beneran bisa nyanyi?

Di era modern seperti sekarang, industri hiburan tananh air mengalami perkembangan signifikan, khususnya dunia tarik suara. Banyak penyanyi yang terus bermunculan di industri musik saat ini, dari format band, duo maupun solo.

Namun, bukan rahasia lagi bila terkadang seorang penyanyi bisa dengan cepat eksis dan mendapatkan banyak penggemar dengan sekedar bermodal wajah cantik dan tampan serta body menarik. Bahkan tak jarang, mereka menggunakan “sensasi” yang mereka buat agar mereka semakin dikenal publik. Padahal kemampuan olah suara yang dimiliki bisa dibilang pas pas an. Alhasil, sebutan “aji mumpung” sering disematkan kepada mereka yang hanya bermodal tampang dan bahkan sensasi, ketimbang kualitas suara. Padahal, esensi dari bernyanyi adalah menampilkan kemampuan dalam mengolah suara agar bisa dinikmati oleh khalayak umum.

Nah, menurut kalian, apakah setiap penyanyi demikian? Lantas, apakah wajar bisa demikian?tulis pendapat kalian di kolom komentar yaa.

1 Like

Sorry to say, namun menurut saya di tanah air banyak orang yang menyebut dirinya “penyanyi” namun sebenarnya tidak layak menyandang gelar tersebut.

Seseorang yang profesional haruslah dia yang sangat mengerti tentang seluk beluk pekerjaannya. Juga memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan yang nyata dalam bidangnya. Ada sebagian “penyanyi” tanah air yang tidak memiliki bekal yang cukup. Tidak paham soal nada, tidak paham soal teori musik, harmoni, chord, ambitus dan istilah dunia vokal lainnya. Buta nada dan tidak bisa membaca notasi musik, bahkan yang paling mudah sekalipun. Bahkan saya ragu apakah mereka benar-benar lulus ujian bina vokalia.

Sekadar tampang rupawan, buta musik dan suara bagus tidak akan bisa membuat seseorang menjadi penyanyi sejati.

Nah ini, setuju sekali pernyataan bro @nichobisma. Banyak penyanyi yang sekedar menjual tampang dan sensasi agar mereka semakin di kenal oleh masyarakat. Padahal kemampuan olah vokalnya sangat biasa saja. Tak jarang juga para artis yang terjun ke dunia tarik suara juga demikian, memanfaatkan ketenaran dan nama besar mereka di dunia keartisan untuk menjajal peruntungan di dunia tarik suara. Hasilnya? ya karya mereka cenderung biasa saja dan tidak ada suatu yang istimewa serta perlu dibanggakan selain nama besar mereka di dunia artis. Saya rasa itu jauh melenceng dari esensi bernyanyi itu sendiri. Sehingga, kualitas penyanyi di tanah air sangat kurang bila dibanding dengan negara lain.

1 Like

Memang banyak penyayi di Indonesia yang mengelarkan dirinya sebagai title penyanyi. Tapi kita tidak bisa menggeneralisir semua penyanyi di Indonesia hanya modal tampang saja, ada juga kok yang berwajah rupawan dan mempunyai vocal yang bagus, tapi tidak bisa dipungkiri memang tidak sedikit juga yang hanya bermodalkan tampang saja tanpa vokal yang mumpuni. Sejujurnya saya sangat menyayangkan hal tersebut karena diluar sana masih banyak penyanyi dan bakat terpendam yang belum terangkat namanya dan malah tergantikan dengan penyanyi yang hanya tenar karena sensasi saja.

Tidak semua penyanyi tanah air, tapi memang banyak sih hehe. Menurutku, penyanyi yang punya karakter dan kemampuan yang baik, kebanyakan dari mereka yang jebolan ajang pencarian bakat atau memang sejak kecil sudah fokus di dunia tarik suara. Sehingga masih banyak yang dapat bersaing dan namanya tidak pernah surut di layar kaca. Ada juga penyanyi pendatang dengan karyanya sendiri yang mampu menarik perhatian penonton. Lalu apakah wajar kualitas menyanyi yang rendah tetapi menang di visual bisa dikatan penyanyi ? menurutku enggak sih. Mungkin awalnya mereka banyak disorot, tapi hal utama seseorang bisa dikatan penyanyi yaitu ketika punya kualitas suara yang mumpunilah yang dicari.

Saya rasa hal ini tak hanya terjadi di Indonesia. Untuk kancah internasional juga seperti itu. Penyanyi seperti Selena Gomez memiliki vokal yang biasa saja dan dia cenderung mudah untuk populer karena sebelumnya sudah bermain di beberapa film Disney saat masih kecil. Begitu pula dengan Taylor Swift yang menurutku dengan kualitas vokal yang biasa namun bisa menjadi sukses. Hal ini sebenarnya yang berpengaruh besar adalah Taylor Swift adalah seorang songwriter yang luar biasa sehingga bisa menciptakan karya yang hebat dan mendunia. Penyanyi yang benar-benar bagus sebenarnya adalah lulusan dari American/Indonesia Idol. Karena memang sudah jelas, mereka melalui proses seleksi yang ketat. Namun seperti yang kita lihat sendiri, tak banyak alumni idol yang sukses. Hanya segelintir saja yang mampu bertahan. Karena proses dalam menciptakan musik yang sukses sendiri tidak hanya se-simple bernyanyi dengan suara yang bagus. Ada beberapa aspek yang mempengaruhi dan terutama adalah dari segi kualitas lagu serta marketing yang top.

Referensi:
Case Study: How Artists and Songs Go Viral

Jika kita berbicara di lingkup dalam negeri, menurutku secara garis besar memang penyanyi di Indonesia terbagi menjadi dua jenis: penyanyi yang memang benar-benar mengutamakan kualitas dan penyanyi yang menggunakan sensasi sebagai strategi marketingnya . Untuk penyanyi yang memang memiliki kualitas yang tinggi, mereka cenderung akan menjaga standarnya atau bahkan meningkatkannya. Sangat banyak penyanyi Indonesia yang memiliki kualitas yang luar biasa, seperti Isyana Sarasvati, Raisa, Ari Lasso, Once, Tulus, para alumni kompetisi menyanyi nasional, dan masih sangat banyak lagi. Mereka dikenal dan diakui oleh masyarakat dari kualitasnya sebagai penyanyi.

Namun, ada juga penyanyi di Indonesia yang lebih dikenal sensasinya daripada kualitas karyanya. Memang masyarakat tidak sepenuhnya salah atau berlebihan jika menyebut mereka ini kurang pantas menyandang nama sebagai penyanyi karena mereka lebih dikenal akan penampilan atau sensasi yang diberitakan oleh media. Memang tidak ada salahnya juga menggunakan sensasi sebagai strategi pemasaran atau marketing , karena strategi tersebut terbukti efektif sebagai solusi masalah yang ada. Mungkin para penyanyi tersebut telah mengetahui bahwa kualitas suara mereka tidak sebaik para penyanyi lainnya sehingga menggunakan strategi yang lain. Strategi sensasi tersebut terbukti efektif untuk menarik minat pasar karena masyarakat umumnya memiliki rasa ingin tahu atau penasaran yang tinggi. Meskipun strategi ini tentunya menuai pro-kontra, tapi justru kegaduhan itulah yang menjadi tujuan agar nama penyanyi ini dapat melambung.

Jadi kesimpulannya, menurutku ga ada salahnya seorang penyanyi (atau “penyanyi”) menggunakan sensasi sebagai strategi pemasaran mereka selama ga melanggar hukum yang ada. Itu semua juga kembali lagi ke sikap kita sebagai masyarakat untuk memilih menyukai penyanyi atau public figure yang seperti apa, karena pada dasarnya ini adalah sektor industri entertainment yang tujuannya sebagai tempat hiburan kita.

Sumber

Panauan, C. (2019, 5 Juli). Strategi Marketing dengan Sensasi. Diakses pada 27 Juli 2021, dari Strategi Marketing dengan Sensasi.

Waah aku kurang setuju nih dengan pernyataan kalau Selena Gomez dan Taylor Swift merupakan salah satu penyanyi yang memiliki “suara yang bisa saja”. Karena menurut aku itu tergantung selera orang masing-masing yaa. Aku sendiri bukan selenator atau swiftie, tapi aku merupakan pendengar karya-karya mereka. Dan memang suara mereka tu bukan tipe yang powerful, tapi menurut aku mereka memiliki karakteristiik vocal tersendiri, dan hal tersebut bisa memikat hati para pendengar lagu-lagu mereka.

Iya benar sih, maka dari itu aku bilang objectively suara mereka biasa,tidak buruk juga tidak wow banget. Selera kan tidak ada kaitannya dengan kualitas suara. Taylor sendiri sering bilang kok kalau dia itu seorang songwriter dulu baru seorang penyanyi karena memang power terbesarnya itu dari segi songwritingnya. Untuk selena menurutku dia lebih booming gara-gara hubungan on-off nya sama Justin Bieber sih ketimbang jadi penyanyi beneran.

Seorang penyanyi kan pasti memproduksi lagu. KIta bisa lihat dari penyanyi dengan lagu yang berada di tangga lagu atau charts, misalnya di aplikasi digital streaming. Meskipun bersaing dengan lagu dari penyanyi luar negeri, lagu-lagu yang masuk charts ini berarti memiliki jumlah pendengar yang tinggi, dan penyanyinya memiliki suara yang bagus. Berikut ini adalah penyanyi dengan lagu yang berada di tangga lagu Top 200 Indonesia Spotify; Pamungkas, Mahalini, GANGGA, Nadin Amizah, Juicy Luicy, Misellia, Yahya, Nuca, Diskoria, Laleilmanino, Eva Celia, Budi Doremi, Ardhito Pramono, Lyodra, Andmesh, Anneth, dll.

Dari banyak penyanyi yang disebutkan, beberapa merupakan alumni dari ajang pencarian bakat, yang sudah dipastikan memiliki suara dan teknik yang bagus, bukan sekedar aji mumpung dan sensasi. Ini menandakan bahwa lagu yang populer banyak diproduksi oleh penyanyi yang memang benar-benar memiliki suara bagus.

Dan untuk penampilan atau ‘tampang’ itu adalah bonus yang akan menarik pendengar. Saya setuju dengan kata-kata salah satu juri di ajang pencarian bakat, “Untuk menjadi bintang itu gak cuma modal suara bagus, tapi harus satu paket dengan penampilan, percaya diri, attitude”.

Sumber

Spotify Charts - Spotify Charts are made by fans