Penyakit apa saja yang sering menyerang pada burung puyuh?

image

Penyakit burung puyuh adalah salah satu hal yang harus diwaspadai peternak jika ingin usaha peternakannya berjalan dengan lancar. Namun, terkadang penyakit tetap saja bisa menyerang burung puyuh ketika pergerakan virus atau hama penyebab penyakit lebih cepat dari pada pergerakan peternak dalam mewaspadainya. Oleh sebab itu, pengetahuan tentang penyakit burung puyuh dan pengendaliannya dirasa perlu dimiliki oleh peternak. Sehingga, ketika penyakit burung puyuh tiba-tiba menjangkiti, peternak dapat menangani penyakit tersebut dengan tindakan yang tepat. Tindakan yang tepat terhadap penyakit yang menjangkiti burung puyuh dapat memberi harapan hidup yang lebih lama terhadap burung yang terjangkiti atau minimal tidak menularkan penyakit tersebut ke hewan ternak yang lain.

  1. Tetelo
    Penyakit pada burung puyuh yang pertama adalah tetelo atau new casstle desease. Penyakit tetelo ini dapat menyerang burung puyuh apabila kebersihan kandang tidak terkendali. Penyakit ini termasuk penyakit yang berbahaya karena belum ada obat untuk mengobatinya. Penyakit ini tidak hanya menyerang unggas jenis burung puyuh , namun unggas sejenis ayam juga berpotensi terkena penyakit ini. Penyakit ini menjangkiti burung puyuh jika gejala yang timbul adalah puyuh sulit bernafas, batuk-batuk dan bersin, serta mengeluarkansuara ngorok. Selain itu, tubuhnya akan tampak lesu, mata ngantuk, sayap terkulasi, tinja berwarna kehijauan dan kepala berputar-putar tidak menentu. Pengendalian penyakit ini dapat dilakukan dengan upaya pencegahan saja. Yaitu dengan menjaga kebersihan kandang. Dan apabila ditemui puyuh yang sakit, segera pisahkan puyuh dari kumpulan puyuh yang sehat lainnya. Apabila sudah meninggal, puyuh tersebut lebih baik dibakar.

  2. Berak Putih
    Berak putih ini ditandai dengan kotoran yang berwarna putih, tidak nafsu makan, sesak nafas, serta sayapnya lemah menggantung. Penyakit ini disebabkan oleh kuman salmonella pullorum. Peternak perlu waspada karena penyakit ini adalah penyakit yang menular. Upaya pengendalian penyakit ini sama dengan pengendalian penyakit tetelo diatas.

  3. Berak darah
    Berak darah ini ditandai dengan kotoran yang berdarah yang disertai mencret, nafsu makan berkurang serta puyuh menggigil kedinginan. Ptnyakit ini memiliki nama lain yaitu coccidiosis. Pengendaliannya, dapat menggunakan larutan air atau sulfaqui moxaline, amprolium, cxaldayocox dengan Noxal, Trisula Zuco tablet. Larutan tersebut diberikan melalui mulut burung. Selain itu, kebersihan kandang juga harus dijaga agar terhindar dari penyakit ini.

  4. Cacingan
    Penyakit cacingan adalah penyakit yang dapat menjangkiti burung dikarenakan kebersihan kandang yang buruk. Penyakit ini ditandai dengan tubuh burung puyuh yang kurus dan lemah lesu. Pengendalian penyakit ini dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan kandang agar tetap bersih, serta memberi pakan yang bersih pula.

  5. Cacar Unggas
    Penyakit ini ditandai dengan adanya keropeng-keropeng pada kulit unggas yang tidak berbulu, keropeng tersebut akan mengeluarkan darah apabila dicoba dilepaskan. Penyakit ini disebabakan oleh virus yang bernama poxvirus. Untuk dapat mengendalikannya, peternak dapat melakukan vaksinasi dipteria serta memisahkan burung puyuh yang apabila terjangkiti penyakit ini.

  6. Quail Bronchitis
    Penyakit ini termasuk penyakit menular yang disebabkan oleh Quail Bronchitis virus. Gejala yang timbul diantaranya puyuh yang lesu, gemetar, bulunya kusam, sulit bernafas, batuk-batuk dan bersin, mata dan hidungnya kadang mengeluarkan lendir dan kadang-kadang juga kepala burung agak terpuntir. Penyakit ini setidaknya dapat dicegah dengan cara memberikan pakan yang bergizi serta menjaga kebersihan kandang yang baik pula