Penyakit apa saja yang sering menyerang kucing?

kucing

Ada berbagai hal yang menjadi penyebab kucing terserang penyakit, mulai dari faktor kesehatan kucing itu yang memang lemah, tertular dari kucing lain, atau sebab yang lainnya, namun yang pasti penyakit pada kucing tersebut hendaknya segera diberikan pertolongan sebab bila cuma dibiarkan saja akan ada kemungkinan yaitu kucing bisa sembuh dengan sendirinya atau penyakit tersebut malah semakin parah dan bisa mengancam jiwanya.

Apa saja penyakit yang sering menyerang kucing?

Penyakit-penyakit yang sering menyerang kucing peliharaan kita antara lain :

1. Muntah

Muntah adalah penyakit yang sering menyerang kucing, tidak aneh lagi karena kucing memunyai metabolisme yang rendah dan kurang bagus jadi wajar saja jika kucing terkadang muntah, muntah disini harus dibedakan antara muntah alami dan muntah karena penyakit.

2. Cacingan

Kucing yang cacingan akan terlihat kurus dan lemas. Cacing ini menginfeksi bagian usus kucing dan bisa tumbuh dengan panjang 2 kaki. Tahap awal dari gejala cacingan pada kucing tidak akan terlihat dan akan terlihat jelas jika sudah agak parah, kucing bisa muntah cacing untuk kasus saya, Gejalanya pun berbeda-beda, infeksi ini bisa berbeda pada tiap jenis kucing.

Walaupun gejala awal tidak dapat terlihat tetapi kita bisa mengidentifikasinya dengan melihat pada gejala umumnya yaitu muntah-muntah, kucing banyak makan tapi tidak geuk, kucing sering haus, kucing terlihat lemas, berat badan turun drastis, perhatikan pada fases kucing apakah terlihat ada cacing atau tidak, Jika cacing masih berbentuk larva biasanya akan terlihat seperti butiran beras di dalam fasesnya.

3. Kutu

Kucing banyak kutunya rasanya serem juga yah, ga kebayang bulunya yang halus jadi ogah kita pegang. Karena kutu ini bisa menggerogoti kulit kucing dan menimbulkan seperti radang yang menjijikan. Kutu merupakan masalah luar dari kucing yang sering mengganggu kesehatannya. Karena masalah kutu bisa terlihat biasanya lebih mudah untuk ditangani oleh pemiliknya, bisa menggunakan shampoo atau ramuan khusu penghilang kutu. Pemberian obat juga bisa dilakukan dengan cara memberikan obat melalui oral (mulut), memberikan bedak, atau shampo dan semprotan kutu atau spray kutu.

4. Sakit Mata

Kucing sakit mata, mata adalah salah satu ‘aset’ bagi kucing, terlebih kucing liar yang hidup berburu dimalam hari, tetapi kucing bisa jadi terserang sakit mata yang akan menurunkan penglihatannya sedikit. Penyakit mata pada kucing antara lain : konjungtivitas (radang selaput mata), glaucoma, trauma, katarak, serangan virus, penyakit retina dan radang lainnya. Gejala yang mudah dilihat saat kucing sakit mata yaitu mata sering mengeluarkan cairan, entah itu air mata atau cairan kental lainnya.

Berikut gejala-gejala sakit mata pada kucing : bulu mata sering basah, mata berair, mata sayu, terdapat garis merah atau putih di kelopak mata, kotoran di sudut mata, mata juling, dll. Pengobatan untuk kucing yang terkena sakit mata bisa juga dengan obat tetes pada manusia. Jika penyebabnya karena bakteri aka harus menggunaan antibiotik untuk mengobatinya, karena obat menyesuaikan pada sakit kucing.

5. Jamur

Jamur atau biasa disebut gudik biasanya sering juga menyerang kucing, terutama bagian telinga dan muka karena bagian itu tidak tertutup bulu, selain itu bagian kaki juga bisa terkena jamur. Jamur dikarenakan bulu kucing lembab atau kulit kucing terbuka, baik karena efek samping sari serangan kutu atau saat kucing berkelahi.

7. Penyakit Saluran Kencing

Penyakit ini termasuk penyakit yang sering dijumpai pada kucing, yaitu penyakit yang disebut feline lower urinary tract disease (FLUTD), statistik membuktikan 1 dari 10 kucing yang dirawat oleh dokter hewan terjadi akibat penyakit ini. Pada kucing betina dan jantan mempunyai resiko yang sama mengidap penyakit ini.

Gejala penyakit ini adalah kucing susah buang air kecil, air seni berdarah, kucing sering sekali menjilati ‘anu’ nya, dehidrasi dan nafsu makan menurun.

Penyebab penyakit ini adalah terjadinya pembatuan pada kandung kemih, mirip seperti kencing batu pada manusia. Penyebabnya adalah karena terlalu banyaknya mineral yang asuk kedala tubuh terutama agnesium, infeksi bakteri juga bisa.