Penyakit apa saja yang disebabkan oleh ciliata pada ikan ?

Ciliata

Ciliata (latin, cilia = rambut kecil), Ciliophora atau Infosoria bergerak dengan silia (rambut getar). Silia terdapat pada seluruh permukaan sel atau hanya pada bagian tertentu.

Cilia membantu pergerakan makanan ke sitostoma. Makanan yang terkumpul di sitostoma akan dilanjutkan ke sitofaring. Apabila telah penuh, makanan akan masuk ke sitoplasma dengan membentuk vakuola makanan. Sel Ciliata memiliki dua inti: makronukleus dan mikronukleus. Makronukleus memiliki fungsi vegetatif. Mikronukleus memiliki fungsi reproduktif, yaitu pada konjugasi.

Ciliata hidup bebas dilingkungan berair, baik air tawar maupun laut. Ciliata dapat hidup secara baik parasit maupun simbiosis. Contoh dari Ciliata adalah Balantidium coli, Vorticella, dan Paramecium.

Penyakit apa saja yang disebabkan oleh ciliata pada ikan ?

Penyakit yang disebabkan oleh ciliata pada ikan antara lain :

1. Ichthyophthirius multifiliis (white spot)

Jenis Ciliata ini dapat berukuran sampai dengan 1.5 mm, sehingga dapat terlihat oleh mata kita. Ichthyophthirius akan terlihat pada kulit ikan berupa bintik-bintik putih, yang lebih dikenal dengan nama White Spot. Penyakit ini akan terlihat pada sirip untuk tahapan awalnya, sirip mengapit / menjepit, dan ikan akan terlihat menggosokan badannya pada tanaman atau obyek lainnya. Pengobatan harus segera dilakukan, karena parasit (dari penyakit) ini berenang bebas di air dan mudah menyebar.

2. Crytocarion irritans (marine ich)

Penyakit yang disebabkan oleh Crytocarion ini terjadi pada (aquarium) air laut, gejala penyakit ini mirip dengan yang ditimbulkan oleh parasit Ichthyophthirius pada air tawar.

3. Brooklynella hostilis

Brooklynella mempunyai bentuk dan ukuran yang menyerupai parasit Chilodonella. Jenis Ciliata ini biasanya menyerang kulit dan insang dari ikan air laut tropis. Pada tahapan awal kita akan melihat area kecil yang terlihat pucat pada kulit ikan tersebut. Ikan akan berkurang nafsu makannya, nafas semakin kencang, semakin lama ikan akan terlihat lesu dan mengeluarkan lendir. Pada tahapan berikut area pucat akan bertambah besar, dan hingga pada tahapan akhir akan terlihat perubahan yang sangat besar pada kulit, yang akan menyebabkan kematian pada ikan.

4. Glossatella

Glossatella ini menetap pada pada luka. Jenis Ciliata ini mempunyai bentuk seperti batang dengan ukuran yang pendek yang akan menempel pada tepian luka. Organisme ini berkembang cepat dan tumbuh hampir menutupi luka membentuk seperti lapisan berbulu. Lapisan berbulu ini mirip dengan lapisan jamur, tetapi jamur mempunyai filamen yang lebih panjang. Apabila semua luka telah tertutupi, maka Ciliata ini akan mencoba berkembang ke bagian kulit yang masih sehat disekitarnya.

5. Trichodina

Sangat sulit untuk dapat mengetahui kulit ikan yang terinfeksi jenis Ciliata ini. Ikan akan terlihat menggosok-gosokan tubuhnya dan sering terlihat membuka-menutup siripnya. Protozoa ini akan menempel pada kulit dan akan menyebabkan iritasi kulit, yang mana akan menyebabkan kulit dan selaput lendir semakin tipis.

6. Tetrahymena

Parasit ini akan muncul setelah mucous membrane terinfeksi jamur atau bakteri, parasit ini memakan bagian - bagian rusak pada kulit ikan. Pada aquarium yang memiliki populasi yang besar, Tetrahymena akan berkembang secara cepat dan banyak dalam air yang terpolusi.

7. Chilodonella

Organisme ini membuat kulit terlihat seperti berkabut dan berwarna keputih-putihan, transparan berbentuk noda uk.1-3 cm. Ikan terlihat sakit dan menggosokkan tubuhnya. Jika ini berlanjut noda pada kulit tersebut akan bertambah besar dan menutupi hampir seluruh kulit dan berlendir putih. Ikan akan akan terlihat berenang mengayun mengikuti arus air dan acuh tak acuh terhadap lingkungannya. Parasit ini dapat berenang berpindah-pindah dari satu ikan ke ikan lain dan menyebar dengan cepat.

http://jelambaraquaticlife.com/fish_diseases_ciliates.htm