Penyakit apa saja akibat kekurangan yodium ?


Yodium (iodine) merupakan sebuah senyawa kimia yang tidak mampu diproduksi oleh tubuh. Oleh karenanya, kecukupan kadar yodium dalam tubuh sangat bergantung dari asupan makanan sehari-hari. Penyakit apa saja akibat kekurangan yodium ?

Penyakit-penyakit Akibat Kekurangan Yodium

Yodium dalam makanan akan diserap langsung oleh usus kemudian disimpan dalam bentuk konsentrat di dalam kelenjar tiroid. Yodium di dalam tiroid akan digunakan untuk membentuk dua hormon tiroid, yaitu tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3). Kedua hormon ini penting untuk perkembangan jaringan saraf, perkembangan seksual, pertumbuhan, pengaturan metabolisme tubuh, suhu tubuh dan energi.
Ketika tubuh mengalami kekurangan yodium, kandungan hormon T4 dalam darah akan mengalami penurunan. Tubuh akan berusaha menyeimbangkan keadaan dengan cara mengaktivasi thyroid-stimulating hormone (TSH). Hormon TSH akan memaksa kelenjar tiroid untuk bekerja lebih keras guna menghasilkan hormon tiroid. Kerja hormon TSH menyebabkan peningkatan signifikan pada kadar T3, yang jauh lebih aktif daripada T4 dan membutuhkan lebih sedikit yodium. Hal tersebut adalah cara tubuh untuk mengimbangi rendahnya produksi T4 karena kekurangan yodium.

Beberapa penyakit yang muncul akibat kekurangan yodium di dalam tubuh adalah sebagai berikut:

  • Penyakit Gondok. Gondok merupakan penyakit yang umum yang terjadi akibat kekurangan yodium, dengan gejala berupa pembesaran pada kelenjar tiroid. Pembesaran kelenjar pada awalnya menyebar (difus) dengan permukaan yang licin. Jika kekurangan yodium pada seseorang terjadi terus-menerus, bentuk permukaan kelenjar tiroid yang membesar akan tampak berbenjol-benjol (nodular). Gondok pada anak-anak umumnya merupakan gondok difus, sedangkan pada orang dewasa umumnya merupakan gondok nodular. Jika gondok berkembang menjadi cukup besar, dapat muncul gejala-gejala berikut:
  1. Sakit tenggorokan
  2. Sesak napas
  3. Batuk
  4. Sulit menelan
  • Hipotiroidisme. Hipotiroidisme adalah keadaan di mana kelenjar tiroid tidak dapat mengasilkan hormon yang cukup. Salah satu penyebab keadaan ini adalah adanya kekurangan yodium berat yang terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama. Kurangnya kadar yodium menyebabkan hormon tiroid, yaitu T3 dan T4, dalam darah berkurang secara signifikan.Pada orang dewasa, hipotiroidisme dapat diamati dari gejala-gejalanya. Sedangkan pada anak-anak dan janin, hipotiroidisme dapat menyebabkan kretinisme, keterlambatan perkembangan sistem saraf pusat, keterbelakangan mental permanen, kelainan saraf, dan pertumbuhan abnormal. Gejala hipotiroidisme adalah sebagai berikut:
  1. Lelah atau letih
  2. Kenaikan berat badan
  3. Kulit kering
  4. Sembelit
  5. Depresi
  6. Intoleransi terhadap suhu dingin
  7. Gangguan daya ingat
  8. Detak jantung melemah
  9. Gangguan pada pola menstruasi atau mengalami menstruasi lebih berat dari biasanya
  10. Nyeri sendi

Pada anak-anak, gejala hipotiroidisme yang dapat terobservasi dan berbeda dari gejala hipotiroidisme pada dewasa adalah sebagai berikut:

  • Pertumbuhan yang buruk (menyebabkan tubuh lebih pendek dari rata-rata)

  • Keterlambatan perkembangan gigi tetap

  • Keterlambatan perkembangan pubertas

  • Gangguan perkembangan mental

Pada bayi, gejala hipotiroidisme yang dapat terobservasi adalah sebagai berikut :

  • Kulit menguning (jaundice)

  • Sering tersedak

  • Lidah yang besar dan terjulur (menonjol)

  • Wajah seperti membengkak

Tanpa penanganan medis yang baik, hipotiroidisme dapat menimbulkan berbagai komplikasi seperti gangguan jantung, gangguan mental, kemandulan (terutama pada wanita), kelainan pada bayi pasca kelahiran.

Kretinisme merupakan kelainan yang muncul akibat kekurangan yodium yang terjadi pada janin sewaktu masih dalam kandungan. Kretinisme merupakan bentuk kekurangan yodium yang paling ekstrim pada seseorang. Kretinisme dibagi menjadi dua jenis yaitu kretinisme neurologis dan kreinisme miksedema.

  • Kretinisme neurologis disebabkan oleh kekurangan yodium dan hipotiroidisme pada ibu selama mengandung janin. Ciri-ciri kretinisme neurologis yaitu:
  • Keterbelakangan mental
  • Cara berjalan yang tidak normal
  • Bisu-tuli pada anak
  • Kretinisme miksedema disebabkan oleh kekurangan yodium dan hipotiroidisme pada ibu hamil, terutama pada akhir kehamilan atau fase neonatal. Ciri-ciri kretinisme miksedema yaitu:
  • Keterbelakangan mental
  • Bertubuh pendek
  • Gondok pada anak
  • Hipotiroidisme pada anak
  • Keterbelakangan mental. Secara global, kekurangan yodium merupakan salah satu faktor keterbelakangan mental pada anak-anak, terutama di daerah yang rentan mengalami kekurangan yodium, seperti pegunungan. Meskipun anak yang dilahirkan dari ibu yang mengalami defisiensi yodium memiliki fungsi tiroid yang normal, mereka cenderung memiliki kemampuan bahasa dan memori lebih rendah dari rata-rata.

Sumber : Penyakit jika kekurangan yodium