Penggunaan Crown Gigi dan Efek Sampingnya

http://www.rspondokindah.co.id/public/files/health-articles/thumb/gigi-sehat-cemerlang.jpg

Mungkin saja bagi sebagian pembaca baru mendengar istilah crown gigi. Crown Gigi adalah salah satu cara yang banyak digunakan oleh kedokteran gigi dalam mengatasi pasien yang gigi depannya patah. Crown gigi biasa juga disebut dengan jaket gigi.

Crown gigi mengatasi gigi bagian depan yang patah dengan membuatkan selubungnya. Penggunaan Crown gigi tidak saja bermanfaat bagi pasien yang memiliki gigi patah namun sangat berguna bagi mereka yang memiliki gigi yang tidak bisa lagi untuk ditambal atau memiliki lobang yang besar begitu juga untuk kesehatan pasien.

Selain untuk kesehatan ternyata teknik crown ini dapat bermanfaat untuk kecantikan seperti saja contohnya salah satu artis tanah air kita Olla Ramlan, salah satu presenter kondang ini memanfaatkan crown sebagai sarana penunjang kecantikannya dengan menambahkan selubung di bagian bawah dua gigi depannya sehingga kedua giginya kini terlihat lebih panjang atau yang biasa disebut gigi kelinci.

Gigi kelinci memang sedang populer belakangan ini, namun tidak banyak yang tahu bahwa untuk membuatnya adalah dengan menggunakan teknik jaket gigi ini. Jadi jika masih ada yang bertanya tentang tips mengatasi gigi depan yang patah secara instan berikut sarana mempercantiknya, maka teknik crown adalah jawabannya. Penjaketan gigi ini memakan biaya sekitar 1 hingga 5 juta tergantung kebutuhan.

Efek sampig yang mungkin saja terjadi

Pastinya Anda sudah tahu jika setiap pekerjaan itu pastinya memiliki resiko yang mungkin saja terjadi. Begitu juga dengan penggunaan teknik crown ini. Walaupun tidak berbahaya, namun perlu diperhatikan juga, di bawah infogigi.com memberikan beberapa efek samping yang mungkin saja terjadi jika menggunakan teknik crown.

  1. Gigi menjadi lebih sensitif
    Pada beberapa kasus tertentu setelah menggunakan teknik penjaketan gigi, keadaan gigi menjadi sedikit lebih sensitif dan cepat terasa ngilu.

  2. Teknik penjaketan gigi terlepas
    Dalam sautu keadaan bisa saja gigi yang sudah dicrown terlepas kembali. Hal ini bisa jadi dikarenakan ruang antargigi terlalu lebar atau karena kurangnya perekat serta teknik penjaketan yang tidak dilakukan dengan baik. Oleh karena itu, untuk mengatasi hal seperti ini, percayakanlah penjaketan gigi pada dokter terpercaya, jangan sembarangan.

  3. Alergi
    Tidaks semua orang cocok dalam penggunaan teknik crown ini ada juga orang tertentu yang memiliki alergi terhadap material crown. Maka berhati-hatilah karena tips mengatasi gigi depan yang patah dengan menggunakan teknik apa pun memiliki risikonya masing-masing.

https://www.infogigi.com/2011/penggunaan-crown-gigi-dan-efek-sampingnya.html