Pengetahuan atas Realitas adalah Pengetahuan Sejati

Kisah Sufi

Ibnu al-Arabi dari Spanyol, menginstruksikan para pengikutnya sebagai berikut bahwa terdapat tiga bentuk pengetahuan, yaitu :

  • Pertama, pengetahuan kecerdasan otak, yang sesungguhnya hanyalah keterangan dan kumpulan kenyataan, dan pemanfaatannya sampai pada pengertian-pengertian atau rencana para cendekiawan.

    Ini disebut ajaran kecendekiawanan (intelektualisme).

  • Kedua, pengetahuan tentang keberadaan, meliputi perasaan yang emosional dan kejanggalan, dimana manusia menganggap bahwa ia merasakan sesuatu tetapi tidak dapat memanfaatkannya.

    Ini disebut emosionalisme.

  • Ketiga, pengetahuan sejati yang disebut Pengetahuan atas Realitas. Pada bentuk ini, manusia dapat merasakan apa yang benar, sejati, melampaui batas-batas pemikiran dan perasaan.

Para sarjana dan ilmuwan terpusat pada bentuk pertama pengetahuan. Kaum emosionalis dan eksperimentalis menggunakan bentuk kedua. Lainnya memadukan keduanya, atau memanfaatkan salah satu sebagai pilihan.

Tetapi mereka yang mencapai kebenaran, adalah mereka yang tahu bagaimana menghubungkan dirinya sendiri dengan realitas bahwa dirinya berada di dua bentuk pengetahuan tersebut. Mereka inilah kaum Sufi sejati, kaum Darwis dan mengalami Pencapaian.

~ Ibnu Al Arabi ~

Sumber : Idries Shah, Jalan Sufi : Reportase Dunia Ma’rifat, Judul asli: The Way of the Sufi, penterjemah Joko S. Kahhar dan Ita Masyitha,
Penerbit Risalah Gusti, November 1999