Pengertian Komik

Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komik adalah cerita bergambar (di majalah surat kabar, atau berbentuk buku) yang umumnya mudah dicerna dan lucu. Komik adalah cerita yang bertekanan pada gerak dan tindakan yang ditampilkan lewat urutan gambar yang dibuat secara khas dengan paduan kata-kata (Franz & Meier, 1994:55).

Para ahli memiliki pendapat yang beragam terkait pengertian komik. Menurut (Sudjana dan Rivai,2013) komik dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan yang erat dihubungkan dengan gambar dan dirancang untuk memberikan hiburan kepada para pembaca.

Menurut Rohani (dalam Novianti & Syaichudin, 2010), komik dalam arti luas atau arti umum yakni serangkaian gambar (kartun) yang mengungkapkan suatu karakter melali cerita dalam urutan yang erat serta dirancang untuk memberikan hiburan kepada pembaca.

Meurut McCloud dalam (Gumelar, 2011), mengemukakan komik adalah gambar yang berjajar dalam urutan yang disengaja, dimaksudkan untuk menyampaikan informasi atau menghasilkan respon estetik dari pembaca.

Berdasarkan beberapa definisi komik diatas maka dapat diketahui bahwa komik adalah gambar berjajar yang berbentuk majalah, surat kabar, atau berbentuk buku bersifat menghibur untuk menyampaikan informasi kepada pembaca.

Jenis-jenis Komik


Komik memiliki berbagai macam jenis dalam tampilan maupun penyampaiannya. Adapun jenis-jenis komik menurut Trimo dalam (Laksmi, 2009), yaitu :

1.) Komik Strip
Komik strip adalah suatu bentuk komik yang terdiri dari beberapa lembar bingkai kolom yang dimuat dalam suatu harian atau majalah, biasanya disambung ceritanya.

2.) Buku Komik
Buku komik adalah komik yang berbentuk buku. Di Indonesia buku komik umumnya hanya memuat satu judul saja, sedangkan di Jepang beredar dalam format satu buku yang terdiri dari beberapa judul komik. Komik jenis ini juga dikenal dengan sebutan comic magazine. Jenis-jenis komik juga dapat dilihat dari golongon pembaca komik itu sendiri.

Menurut Gumelar (2011) terdapat tiga kelompok jenis komik berdasarkan segmentasi usianya, yaitu:

1.) Children story, segmen pembaca untuk usia prasekolah, TK, SD, dan sederajat, atau untuk kategori semua umur.
2.) Teen story, segmen pembaca untuk anak-anak remaja, seperti SMP, SMA, mahasiswa, dan yang sederajat.
3.) Adult story, segmen pembaca untuk dewasa.

Kelebihan dan Kekurangan Komik


Sebagai salah satu media visual, komik tentunya memiliki kelebihan tersendiri, jika dimanfaatkan dalam kegiatan belajar mengajar. Kelebihan media komik dalam kegiatan belajar mengajar menurut Trimo dalam Laksmi (2009), adalah :

1.) Komik menambah pembendaharaan kosa kata pembacanya.
2.) Mempermudah anak didik menangkap hal-hal atau rumusan yang abstrak.
3.) Mengembangkan minat baca anak.
4.) Seluruh jalan cerita komik menuju satu hal yaitu kebaikan atau pelajaran yang lain.

Selain memiliki kelebihan, komik juga memiliki kekurangan. Adapun kekurangan komik Menurut Trimo dalam Laksmi (2009), antara lain:

1.) Kemudahan orang membaca komik, membuat orang malas membaca sehingga menyebabkan penolakan-penolakan atas buku-buku yang tidak bergambar atau yang isinya tulisan panjang saja.
2.) Ditinjau dari segi bahasa komik yang banyak menggunakan kata-kata kotor atau kalimat-kalimat yang kurang dapat dipertanggungjawabkan.
3.) Banyak aksi-aksi yang menonjolkan kekerasan atau tingkah laku yang prevented.
4.) Banyak adegan percintaan yang menonjol dan tidak sesuai untuk anak dibawah umur.