Pengendalian penyakit ternak seperti apa yang bisa dilakukan?

Pengendalian penyakit ini sangat penting untuk dilakukan agar pertumbuhan dan perkembangan ternak tidak terhambat. Untuk itu, sebelum Anda melakukan pengendalian, maka harus mengetahui gejala, kondisi dan penyebab penyakit itu timbul terlebih dahulu.


Pengendalian penyakit ini sangat penting untuk dilakukan agar pertumbuhan dan perkembangan ternak tidak terhambat. Untuk itu, sebelum Anda melakukan pengendalian, maka harus mengetahui gejala, kondisi dan penyebab penyakit itu timbul terlebih dahulu. Setelahnya, baru Anda bisa melakukan pengendalian terhadap penyakit tersebut.

Kudis (Scabies)
Penyebab penyakit kudis, yaitu hewan parasit yang timbul karena penumpukan kotoran ternak yang terlalu lama dan ternak jarang dilakukan pembersihan. Gejala yang ditimbulkan, yakni permukaan kulit akan mengelupas, kering, bulu akan mudah rontok, dan ternak akan kurus.
Pengendalian yang bisa Anda lakukan, yaitu menjaga kebersihan kandang dan ternak kambing atau domba. Lakukan pengolesan kapur barus dicampur dengan minyak kelapa di bagian terserang dan juga pengolesan oli bekas di bagian terserang.

Keracunan tanaman (Plant poisoning)
Penyebab penyakit ini, yaitu ternak mengonsumsi rumput atau daun yang mengandung racun. Gejala yang ditimbulkan biasanya mati tiba-tiba, mulut berbusa, mengeluarkan lendir, dan juga kulit mengelupas.
Pengendalian yang harus Anda lakukan, yaitu tidak memberikan pakan mengandung racun atau Anda harus menempatkan ternak pada ladang rumput yang baik. Selanjutnya, Anda harus memberikan air kelapa pada ternak yang terkena racun.

Orf atau dakangan
Penyebab penyakit ini, yaitu ternak memakan rumput berbulu dan juga berdebu. Ternak biasanya menunjukkan gejala mulut korengan, terdapat benjolan kecil di sekitar mulut dan nafsu makannya menurun. Pengendalian yang bisa Anda lakukan ialah dengan memberikan pakan yang sangat baik, serta pemberian preparat iodium dan penyuntikan antibiotik.

Antraks
Penyebab penyakit antraks ialah bakteri Baciluss anthracis yang dapat menular dengan kontak langsung. Jika terserang penyakit ini, ternak akan menunjukkan gejala badan lemah, gemetar, kusam, pengeluaran darah dari bagian telinga, anus, hidung dan telinga.
Pengendalian yang bisa Anda lakukan, yakni dengan menjaga kebersihan kandang dan juga ternak serta pemberian vaksinasi ternak secara teratur.