**pengaruh lingkungan terhadap polimer**

PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP POLIMER

Polimer seperti halnya produk lain pada umurnnya tentu mengalami interaksi dengan Iingkungan di sekitarnya. Hal ini berpotensi terjadinya perubahan fisis dan kimiawi pada polimer. Pengaruh tersebut meliputi:

  1. Pengaruh senyawa kimia seperti ketahanan terhadap pelarut dan bahan kimia lain.

  2. Pengaruh panas dan suhu tinggi direfleksikan pada titik leleh, serta kemungkinan terjadinya dekomposisi/degradasi

  3. Pengaruh sinar/radiasi seperti sinar ultraviolet, yang dapat memutus rantai polimer.

  4. Potensi kerusakan akibat mikro organisme.

APLIKASI POLIMER

Seperti diketahui bahwa teknologi polimer telah berkembang

sedemikian pesat berakibat pada semakin banyak variasi produk, di antaranya

adalah:

  1. Polietilen (PE): tas plastik, tas “kresek”.

  2. Polopropilen (PP): plastik seal untuk aerosol can (kaleng semprot nyamuk. parfum spray, dan sebagainya), tali rafia, sedotan minuman.

  3. Polietilentereftalat (PET): botol air kemasan, serat fiber poliester.

  4. Polivinil kiorida (PVC): pipa pralon, selang plastik, jas hujan.

  5. Polistiren (PS): gabus putih untuk pengepakan, kotak kaset.

  6. ABS (akrilonitril-butadien-stiren): casing ponsel, televisi, komputer, dan lain-lain.

  7. SAN (stiren-akrilonitril): lampu kristal buatan, keran air, aksesoris gantungan kunci.

  8. Komposit polimer-logam: bodi mobil.

  9. Karet sintetis isopren: ban mobil, ban motor.

  10. Poliamid: serat nilon, senar.

  11. SBR (stiren-butadien-rubber): karet sintetis dengan berbagai aplikasi.

Sumber: Rochmadi,Ajar Permono 2018.Mengenal Polimer dan Polimerasisasi.Grafika:Yogyakarta