Pengalaman Traveling dan Tidur Di Hotel

Perkenalkan… saya Wina, disini saya ingin bertanya atau sekedar ingin mengetahui pengalaman teman2 ketika melakukan traveling ke suatu tempat baru, saya termasuk orang yang senang melakukan traveling dan biasanya untuk beristirahat sya memilih hotel atau tempat penginapan yang sesuai dengan budget yang disiapkan. permasalahnnya adalah saya sering mendengar banyak kejadian-kejadian di hotel tersebut yang tidak ketahui sebelumnya, misalkan saja kamar yang dipesan pernah dihuni oleh pengguna narkoba atau kasur yang kita tempati pernah digunakan oleh orang dengan penyakit menular atau bahkan kamar yg dipesan baru saja ditemukan mayat atau sebagainya, ini menjadikan saya merasa kurang nyaman lg jika menginap di suatu tempat. saya ingin mengetahui bagaimana tanggapan teman-teman tentang hal seperti ini, dan apakah teman2 memiliki solusi berpergian yg lebih seru untuk tempat istirahat nya. mohon share pengalaman disini ya. Teriamkasih

Salam kenal mbak @Wina.prinda. kebetulan sekali nih, saya juga sangat suka traveling ke tempat2 bagus, tetapi sering juga mendengar isu bahwa jika beristirahat di penginapan atau hotel, baik dari yg murah sampai yg termahal, ada saja rasa was-was.

Kebetulan tadi saya membaca di Line. Artikelnya saya tuliskan disini ya.

Liputan6.com, Sydney - Jangan kaget dengan isi kamar hotel beberapa hari sebelum seorang tamu masuk ke dalamnya. Mulai dari narkoba, sprei kotor, atau bahkan…mayat. Itulah pengakuan para pegawai hotel melalui forum daring Quora ketika mereka berbagi kisah tentang pengalaman bekerja dalam industri itu.

Tanggapan dari para pegawai hotel seluruh dunia, baik hotel murah maupun yang paling mahal, memiliki kesamaan. Ternyata, kamar hotel tidak sebersih yang kita dan…pembunuhan cukup kerap terjadi di sana. Dikutip dari Daily Mail pada Selasa (25/10/2016), seorang pegawai bernama Farhad yang mengaku telah bekerja di berbagai jenis hotel memberi masukan, "Kami bisa mendengar Anda sedang melakukan seks.

Begitulah, bahkan jika suara televisi dikeraskan.” Atau, “Kamar yang saya tawarkan kepadanya adalah kamar yang menjadi tempat temuan mayat seorang pria beberapa hari sebelumnya.”

“Dan ketika kamu datang bersama pacarmu serta meminta saya berpura-pura tidak tahu kalau istrimu bertanya, sebenarnya istrimu pun meminta hal yang sama pada akhir pekan lalu.”

Beberapa pegawai mengakui bahwa, bagi mereka, temuan mayat cukup lazim terjadi, tapi hotel-hotel dengan cerdas menutupi hal tersebut.

Susan menuliskan kejadian kira-kira pada 2009 di sebuah hotel yang memiliki kamar dengan bak mandi buih (Jacuzzi), demikian, “Seorang wanita terlalu banyak minum, terpeleset ke dalam Jacuzzi dan meninggal direbus di dalamnya.”

Marco, yang bekerja di suatu hotel besar Las Vegas selama 8 tahun, memberi komentar, “Kematian di tempat kerja saya memang banyak. Terutama karena kelebihan dosis. Disusul dengan bunuh diri.”

“Tentu saja terjadi beberapa kecelakaan. Kisah-kisah yang paling seru tidak sampai sempat menjadi berita.”

Salah satu kisah paling sedih dibagikan oleh seorang resepsionis hotel bintang lima di Mexico City, tentang ‘sepasang pasutri lansia yang baik hati’ pada suatu malam.

“Pegawai melihat bahwa pasangan itu sepertinya tidak mampu. Pasangan itu pergi bersama ke restoran dan memesan wine serta makanan terbaik dalam menu. Para pegawai menganggap mereka sedang merayakan sesuatu.”

Penulis itu melanjutkan, “Malam berikutnya, mereka ditemukan meninggal di ranjang karena bunuh diri dengan cara overdosis bersama-sama.”

Sumber: Liputan 6

“Mereka meninggalkan catatan berisi ucapan terima kasih kepada pegawai karena layanan yang baik dan meminta maaf kepada pembersih kamar karena merepotkan, dan mengatakan mereka ingin menghindari pedihnya keluarga kalau menemukan mereka dan harus membersihkan.”