Pendekatan Kognitif dalam Apresiasi Seni Rupa

Apresiasi seni dalam prosesnya dibutuhkan sebuah tahapan yang perlu dilalui untuk menemukan menimbulkan sikap penghargaan terhadap karya seni. Dalam melakukan apresiasi seni rupa ada beberapa pendekatan yang dapat dilakukan, salah satunya adalah pendekatan kognitif. Apa maksudnya?

Pendekatan ini dikembangkan oleh Michael Parson, dalam penjelasannya setiap orang berbeda dalam memberikan respon terhadap karya seni karena tergantung dari perkembangan kognitifnya yang berhubungan dengan karya seni. Ia membedakan lima tingkat kemampuan melakukan apresiasi dan kadang masing-masing tingkat overlaping satu dengan lainnya sehingga menjadi sangat rumit, tetapi kalau dicermati ada hal-hal penting yang dapat dipelajari. Namun sebelumnya ia menjelaskan tentang empat aspek dalam karya seni dan keempat aspek itu ada dalam masing-masing tahap. Keempat aspek tersebut meliputi subyek; ekspresi; medium, bentuk dan gaya; judgement.

Subyek yang dimaksud adalah sesuatu yang diekspresikan dalam bentuk karya seni, dapat kasat mata, dapat pula abstrak. Contohnya: anjing, kucing, manusia adalah kasat mata; bahagia, sedih adalah abstrak. Subyek ini ada terutama pada tahap kedua dan ketiga seperti obyek keindahan berupa bunga, binatang, dan pemandangan. Realisme mengenai image dalam karya seni rupa merupakan gambaran nyata sebagai hal utama dan juga kemampuan teknis dalam menggarap bahan menjadi karya yang nampak relaistik.

Ekspresi dalam karya seni tercermin dari tampilannya, pada tahap pertama menyangkuta masalah pikiran, perasaan dan prilaku, meliputi perasaan gembira, sedih, marah dan lain-lainnya. Pada tahap kedua tercermin tentang pengungkapan perasaan, menghubungkan seniman dengan lukisannya, serta konsep tentang ekspresi senimannya dan tahap ketiga mengenai subyektivitas, ekspresi individual dan interpretasi. Tahap keempat mengenai ekspresi adalah kebenaran interpretasi, dan publisitas karya seni.

Medium, bentuk, dan gaya; medium adalah benda-benda yang digunakan seniman dan dilihat oleh apresiator berupa cat, kertas, batu, kayu, logam dan sebagainya. Bentuk mencakup unsur yang disusun berupa komposisi, dan gaya merupakan kesamaan artikulasi dari beberapa karya seni. Aspek ini dimulai dari tahap kedua hingga keempat.
Aspek judgement terdiri dari dua hal yaitu kriteria untuk menilai karya seni dan apresiator sebagai penilai, aspek ini dimulai dari tahap kedua hingga kelima