Pendekatan Analitik dalam Apresiasi Seni Rupa

Apresiasi seni dalam prosesnya dibutuhkan sebuah tahapan yang perlu dilalui untuk menemukan menimbulkan sikap penghargaan terhadap karya seni. Dalam melakukan apresiasi seni rupa ada beberapa pendekatan yang dapat dilakukan, salah satunya pendekatan analitik. Apa maksudnya?

Pendekatan analitik dikembangkan oleh Feldman dan Plummer, pendekatan ini merupakan suatu cara melakukan apresiasi dengan melakukan analisis terhadap sebuah karya seni rupa dilihat dari beberapa sudut pandang dan tahapan yakni sebagai berikut.

  1. Deskripsi
    Deskripsi merupakan kegiatan awal dari apresiasi, yaitu mengenal dan menemukan segala informasi tentang karya yang diapresiasi. Kegiatan ini misalnya adalah melihat identitas senimannya, keterampilan teknik dan bahan yang digunakan, konsep penciptaan, tema yang ditampilkan yang tidak nampak secara kasat mata. Dalam upaya untuk menemukan identitas seniman jika senimannya masih hidup dilakukan dengan wawancara langsung apabila memungkinkan, tetapi apabila seniman sudah meninggal dunia dapat dilakukan studi dokumen selama ia masih hidup dan melakukan wawancara dengan keluarga terdekat dan teman-teman dekatnya.

  2. Analisis
    Dalam melakukan analisis yang dilakukan adalah menemukan kualitas estetik unsur-unsur yang digunakan, hubungan-hubungan antar unsur yang disusun, kesesuaian konsep dengan ungkapan visualnya. Bagaimana kualitas garis, bentuk, warna dan tekstur, dan bagaimana unsur-unsur itu disusun hinga menjadi suatu susunan kesatuan yang harmonis. Dalam hal ini apresiator sudah masuk dan merujuk pada persepsi estetik.

  3. Interpretasi
    Untuk melakukan interpretasi hal yang perlu diungkap adalah tentang ‘makna’ yang terkandung dalam sebuah karya seni. Dalam hal ini ada dua hal yaitu makna fisik (fisikoplastis) dan makna yang ada di balik penampilan fisik tersebut (ideoplastis) sebagai hal yang sulit jika tidak dapat data yang lengkap. Dalam upaya untuk mengungkap makna dalam sebuah karya seni, pemaknaan fisik dapat dilakukan dengan mengandalkan indra, dalam hal ini terkait erat dengan penglihatan.

  4. Judgement
    Menurut Feldman judgement tidak dapat dilakukan jika belum sampai kepada interpreatasi tentang karya yang dianalisis. Judgement merupakan suatu kegiatan dalam menentukan tingkat nilai baik dan buruk sebuah karya seni. Untuk melakukan ini informasi dari kegiatan sebelumnya sangat diperlukan.