Bagaimana agar etnis cina tidak lagi didiskriminasi di Indonesia ?

Bhinneka Tunggal Ika

Diskriminasi, terutama berkaitan dengan isu Suku, Agama dan Ras, merupakan hal yang sangat tabu di negara yang berpedoman Bhinneka Tunggal Ika seperti di Indonesia. Tetapi masih saja ada kasus-kasus diskriminasi dengan isu Sara. Bagaimana agar etnis cina tidak lagi didiskriminasi di Indonesia ?

Diskriminasi masih kerap terjadi pada etnis Tionghoa. Perlu segera dicarikan solusi agar etnis Tionghoa bisa lebih diterima di masyarakat Indonesia yang majemuk. etnis Tionghoa merupakan etnis terbanyak ketiga setelah suku Jawa dan suku Sunda. Jumlah populasi etnis Tionghoa telah menggeser suku Madura yang turun ke peringkat keempat. etnis Tionghoa juga menguasai 80 persen perekonomian Indonesia. Mereka besar dalam jumlah jiwa, tetapi selalu diperlakukan sebagai minoritas jika dihadapkan dengan warga pribumi secara keseluruhan. Praktik diskriminasi terhadap mereka juga masih terjadi, meskipun semua aturan hukum yang menghalagi mereka telah dicabut. Dia mencontohkan, di Universitas Indonesia masih diterapkan jumlah mahasiswa etnis Tionghoa tidak boleh lebih dari 3 persen. Kondisi ini menyebabkan banyak anak-anak pintar dari kalangan Tionghoa yang berasal dari keluarga berada memilih sekolah ke luar negeri. Kondisi ini justu merugikan Indonesia. Guru besar sosiologi tersebut memberikan salah satu alternatif solusi yaitu dengan memberi kesempatan seluas-luasnya bagi etnis Tionghoa menjadi pejabat publik. Namun pihak Tionghoa juga harus mengurangi dominasi ekonominya dengan melakukan redistribusi kekuatan ekonomi yang dikuasainya.

Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya, banyak budaya yang tercipta dari hasil akulturasi budaya Cina, Arab dan sebagainya. Semboyan Bhineka Tunggal Ika juga seharusnya sebagai kalimat pemersatu, bukan patokan agama dan kepercayaan. dicetuskannya kalimat tersebut juga bersamaan dengan budaya dan agama lain. oleh karena itu kita seharusnya toleransi dan menghargai sesama budaya yang telah ada di Indonesia sejak ratusan tahun yang lalu. janganlah jadi orang yang tersulut sedikit hanya karena SARA tersenggol, kita juga harus memikirkan perasaan orang lain. Etnis Cina tidak pernah melakukan demo jika ada yang mengolok-olok budayanya, mereka hanya perlu membuktikannya dengan sebuah prestasi. dari situlah Etnis Tionghoa berusaha menghapus batasan diskriminasi yang tercipta.