Penanganan Covid-19 di Indonesia Menjadi yang Terbaik di Dunia, Benarkah?

image

Juru bicara vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi, mengungkapkan bahwa Indonesia menjadi yang terbaik di dunia dalam menangani kasus Covid-19 . Data tersebut diungkapkannya berdasarkan data dari John Hopkins, University CSSE Covid-19 yang dipublikasikan di website Ourworldindata.org pada 12 September 2021. Indonesia dinilai telah mampu menurunkan angka kasus Covid-19 hingga 58 persen dalam waktu hanya dua minggu saja . Walaupun mendapatkan apresiasi dari dunia, pemerintah tetap harus mewaspadai penularan Covid-19 dengan tetap memberlakukan penggunaan protokol kesehatan dan mempercepat vaksinasi.

Tentunya, hal ini menjadi sorotan masyarakat Indonesia karena Indonesia mendapatkan pujian dari dunia atas penanganan Covid-19 . Namun, masih ada sebagian masyarakat yang menganggap bahwa Indonesia masih belum maksimal dalam menangani kasus Covid-19.

Bagaimana pendapatmu terkait hal tersebut? Benarkah Indonesia telah menangani kasus Covid-19 dengan cukup baik?

Sumber

Penanganan Covid-19 Indonesia Salah Satu Terbaik di Dunia - YouTube

Penanganan COVID-19 Indonesia Salah Satu yang Terbaik di Dunia - Health Liputan6.com

1 Like

Berdasarkan data yang telah dipaparkan oleh John Hopkins, memang benar Indonesia memperoleh penanganan terbaik di dunia dalam menangani kasus Covid-19. Sebagai masyarakat Indonesia seharusnya kita turut bangga dan mengapresiasi kinerja pemerintah dan masyakarat sekitar atas usahanya dalam menangani kasus Covid-19. Seperti yang sudah dijabarkan sebelumnya, Indonesia telah mampu untuk mengurangi angka kasus Covid-19 hingga 58 persen hanya dalam waktu dua minggu saja. Namun, pemerintah tetap harus memperketat protokol kesehatan dan mencegah pintu masuk bagi pendatang dari luar negeri. Hal ini diperlukan agar kasus Covid-19 tidak melonjak tinggi lagi.

1 Like

Saya kurang setuju dengan pernyataan tersebut, dalam kenyataannya saat ini penanganan Covid-19 di Indonesia belum dinyatakan sepenuhnya berhasil karena distribusi vaksinasi belum merata di seluruh daerah. Hanya vaksinasi di Jawa dan Bali yang cenderung tinggi dibandingkan dengan daerah lainnya. Padahal, program vaksinasi ini bertujuan untuk menciptakan kekebalan tubuh atau herd immunity terhadap virus Covid-19. Jika distribusi vaksinasi saja belum dilakukan secara merata, maka apakah Indonesia masih termasuk negara terbaik di dunia dalam penanganan Covid-19? Saya rasa tidak.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan per 10 Agustus 2021, daerah dengan penyuntikan dosis vaksin tertinggi ditempati oleh DKI Jakarta dengan presentase 90,95 persen. Kemudian diikuti oleh Bali dengan presentase 90,95 persen. Sementara itu pemberian dosis vaksin pertama yang terendah berada di Lampung dengan presentase sebesar 9,91 persen. Jumlah tersebut menunjukkan adanya ketimpangan dalam distribusi vaksin di beberapa daerah di Indonesia.

Referensi

CNN Indonesia. (2021, Agustus 13). Vaksinasi Tak Merata: DKI 103 Persen, Lampung Baru 9 Persen . Retrieved from CNN Indonesia: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210813131652-20-679944/vaksinasi-tak-merata-dki-103-persen-lampung-baru-9-persen

1 Like

Menurut saya tata kelola kolaboratif identik digunakan dalam pemerintahan dan harus menangani COVID-19 untuk menciptakan langkah-langkah yang cepat, tepat, fokus, terintegrasi dan sinergis antara kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya. Penelitian ini mendeskripsikan tata kelola kolaboratif dalam upaya penanganan COVID-19 di Provinsi Riau, khususnya Kota Pekanbaru, mengingat kota tersebut mencatatkan peningkatan awal kasus yang relatif tinggi dibandingkan dengan wilayah lain di Provinsi Riau serta penerapan manajemen kolaboratif. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan jenis penelitian yang digunakan adalah tipe eksploratif dan studi kepustakaan. Artikel ini menganalisis beberapa aspek pemerintahan kolaboratif, yaitu peran awal pemerintah, aktor non-negara, pengambilan keputusan bersama, pengorganisasian formal, perolehan konsensus, dan adanya masalah untuk berkolaborasi baik pada kebijakan publik maupun layanan.

1 Like

Ya, saya setuju bahwa Indonesia menjadi salah satu negara terbaik di dunia dalam penanganan Covid-19. Dilansir dari CNN Indonesia, Ma’ruf Amin selaku wakil presiden Indonesia menyatakan bahwa belakangan ini penanganan Covid-19 di Indonesia cukup menggembirakan, beliau juga mengklaim penanganan Covid-19 sampai dapat pengakuan internasional.

Dalam hal ini, penanganan Covid-19 di Indonesia tercatat sebagai salah satu yang terbaik di dunia, karena mampu menurunkan angka kasus hingga 58% dalam kurun waktu 2 minggu. Meskipun demikian, masyarakat dimintan untuk terus mewaspadai ancaman lonjakan kasus dan risiko masuknya varian virus baru dengan mengikuti dan menyukseskan program vaksinasi, serta disiplin menerapkan protokol kesehatan, terutama memakai masker.

1 Like

Saya setuju jika dikatakan bahwa Indonesia telah menangani kasus corona dengan amat baik. Tren penurunan kasus yang dimulai pada akhir Juli merupakan bukti bahwa pemerintah sudah mengambil langkah yang benar dalam penanganan.

Mungkin kita semua masih ingat betapa mencekamnya suasana sekitar lingkungan rumah pada bulan Juli. Berita dukacita terdengar hampir setiap hari. Memang saat itu kasus positif COVID-19 sedang tinggi-tingginya. Namun sejak bulan Agustus dan kini September, kasus kematian sudah mulai menurun seiring dengan gencarnya vaksinasi.

Masih berdasarkan data rilisan John Hopkins University, kasus positif per hari ini sudah sangat turun secara signifikan dibanding dengan puncaknya pada pertengahan Juli.

1 Like

Agak kurang setuju jika dikatakan penanganannya yang terbaik. Memang menurut grafik positivity rate nya turun signifikan. Namun tetap saja itu belum bisa menciptakan rasa aman bagi masyarakat ketika bepergian. Protokol kesehatan masih harus dilakukan, memakai masker dan jaga jarak masih diwajibkan.

Negara-negara di Eropa sudah banyak yang memperbolehkan warganya untuk tidak mengenakan masker di tempat umum. Berkerumun pun sudah diperbolehkan. Ini secara nyata membuktikan penanganan yang sangat baik oleh negara itu, sampai-sampai kehidupan terasa normal tanpa pandemi. Indonesia saya rasa belum mencapai tahap itu.

1 Like

Well… menurut pengamatan saya setelah menonton berbagai pemberitaan dan juga browsing di internet mengenai penanganan Covid-19 di Indonesia, saya dapat mengatakan jika penanganan kasus Covid-19 di Indonesia sejauh ini sudah berjalan baik tetapi masih bukan yang terbaik di dunia dengan adanya data yang di publikasikan oleh institusi sekaliber John Hopkins University. Mengutip dari laman Indonesia - COVID-19 Overview - Johns Hopkins, Indonesia sendiri saat ini sudah memberikan sebanyak 136.941.018 dosis vaksinasi dan sekitar 48 juta orang Indonesia saat ini sudah mendapatkan dosis full vaksin Covid-19. Gencarnya Vaksinasi menjadi salah satu faktor bagi Indonesia dalam menekan laju penambahan kasus positif harian Covid-19 disamping menerapkan aturan - aturan pembatasan sosial seperti PPKM yang pelaksanaannya masih dilakukan hingga saat ini. Kasus harian Indonesia pun sudah berada di kisaran 2000 - 3000 per hari yang jauh menurun ketimbang dua bulan yang lalu yang dimana Indonesia dapat mencatatkan rekor hingga 40.000 - 50.000 kasus harian baru positif Covid-19. Sebuah hal yang tentunya harus dipertahankan dan jika bisa semakin ditekan dari hari ke hari.

Masih banyak hal yang harus di kerjakan dan di selesaikan pemerintah Indonesia terutama dalam hal vaksinasi yang masih sangat jauh dari target jumlah seluruh penduduk Indonesia yang mencapai 270 juta jiwa sehingga intensitas dari pemberian dosis vaksinasi juga harus ditingkatkan kendati vaksinasi di negara kita sudah melebihi 100 juta orang. Selain itu, disiplin PPKM dan Prokes yang sering kali dilanggar oleh banyak pihak terutama dari kalangan masyarakat juga harus menjadi perhatian penting karena kerja sama antara aparat, pemerintah, dan masyarakat sangat dibutuhkan dalam upaya penanganan pandemi Covid yang masih belum usai. Selain itu sosialisasi - sosialiasi mengenai pentingnya vaksin, bahayanya covid-19, dan pentingnya melaksanakan prokes juga harus semakin di tingkatkan.

Pemerintah tidak boleh cepat puas dan terlena dengan pencapaian - pencapaian yang sudah diraih sejauh ini dalam usaha penanganan covid-19 dan harus tetap konsisten supaya kedepannya makin banyak masyarakat yang divaksinasi dan juga semakin patuh kepada aturan pembatasan sosial dan prokes.