Pembuatan Ecobrick

Pembuatan Ecobrick ; Penanaman Cinta Lingkungan Kepada Anak Sejak Dini

Oleh : Sedya Pangasih

Pada setiap manusia hadir perasaan yang dinamakan cinta. Bukan hanya antara laki-laki kepada perempuan tetapi juga antara manusia dengan lingkungan dan manusia dengan Tuhannya. Adanya perasaan cinta tersebut yang akan membuat manusia mau dan pasti menjaga sesuatu yang dicintainya. Begitupun cinta terhadap lingkungan, manusia yang sudah hidup di dunia akan selalu membutuhkan alam dalam kehidupan nya. Disamping itu, manusia pasti hidup berdampingan dengan alam, karena manusia dan alam merupakan smaa-sama ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.

Cinta bagi Jalaludin Rumi memiliki arti sebagai “Perasaan Universal”, “Sebuah ruh persatuan dengan alam semesta”. Cinta adalah pemulihan terhadap kesombongan yang melekat dalam diri manusia, tabib segala kelemahan dan dukacita. Cinta juga adalah kekuatan yang menggerakkan perputaran dunia dan alam semesta. Cinta yang memberikan makna bagi kehidupan dan keberadaan kita Makin seseorang mencintai, makin larutlah ia terserap dalam tujuan-tujuan ilahiyah kehidupan. Dalam tujuan-tujuan ilahiyah penciptaan inilah manusia memperoleh makna yang sebenarnya dari kehidupannya di dunia dan itu pulalah yang memberinya kebahagian rohaniah yang tidak terkira nilainya.

Masa kanak-kanak merupakan masa yang menyenangkan karena bisa bermain dengan bebas dan meminta apapun yang diinginkan. Begitupun, setiap orang tua pasti akan memberikan apapun yang membuat anaknya bahagia. Apalagi dalam memberikan anak jajan yang memiliki aneka rasa. Sehingga tidak heran, orangtua harus siap melihat tumpukan sampah bekas bungkudan jajan anak-anak. Berbagai cara dilakukan orangtua untuk menjaga rumah dan sekitarnya tetap bersih dari sampah terutama sampah plastik seperti menimbun, membakar dan mendaur ulang kembali.

Tapi alangkah baiknya,  nilai-nilai cinta juga harus ditanamkan sejak dini. Selain mencintai ayah bundanya, anak-anak juga harus diajarkan cara mencintai alam sekitar. Salah satunya dengan penanaman cinta terhadap lingkungan sekitar. Banyak nilai yang harus anak-anak pelajari sejak dini, karena setelah dewasa nanti anak sudah mampu membedakan antara nilai baik dan buruk. Nilai baik dan buruk dalam kehidupan sehari-hari yang merupakan salah satu cabang dari filsafat yang disebut dengan etika. 

Mendaur Ulang Sampah Jadi Ecobrick

Disetiap harinya masyarakat baik anak-anak dan orang tua pasti menggunakan sesuatu yang terbuat dari plastik. Bahkan anak-anak, saat membeli jajan terdapat plastik yang membungkus jajannya. Tempat sampah saat ini perannya kurang maksimal dalam mencegah pencemaran lingkungan. Lingkungan merupakan suatu sistem kompleks yang berada di luar individu, dan lingkungan ini yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan organisme baik manusia maupun hewan dan lainnya.
Dikutip dari fin.co.id bahwa The National Plastic Action Partnership (NPAP) mencatat, ada sekitar 4,8 juta ton sampah plastik per tahun di Indonesia tidak terkelola dengan baik, seperti dibakar di ruang terbuka (48%), tak dikelola layak di tempat pembuangan sampah resmi (13%) dan sisanya mencemari saluran air dan laut (9%). Dari prosentase tersebut menunjukkan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang telah menyumbang sampah dalam jumlah besar yang sulit terurai.
Ecobrick adalah botol plastik yang diisi padat dengan limbah non-biological untuk membuat berbagai peralatan sehari-hari tanpa mengurangi esensinya. Limbah non-biological yang dimaksud seperti sampah plastik bekas bungkus makanan ringan dan kresek. Manfaat ecobrick salah satunya, untuk mengurangi pencemaran lingkungan oleh plastik karena plastik tidak mudah teurai sekalipun telah dibakar.

Cara pembuatan ecobrick sangat mudah. Untuk bahan cukup sediakan botol plastik bekas, plastik bekas dan alatnya berupa gunting serta lem tembak atau sejenisnya. Pertama, potong plastik bekas atau jika kresek bisa langsung dimasukan ke dalam botol dan isi hingga penuh. Kedua, jangan lupa plastik di dalam botol ditekan sampai padat. Ketiga, timbang berat botol sekitar 200 mg atau bisa dikira-kira jika sudah tidak kempes.

Selanjutnya, botol yang sudah padat berisi plastik tersebut disatukan antara botol satu dengan botol yang lain. Botol-botol tersebut disatukan dengan lem atau isolasi. Dalam pembuatan nya, ecobrick bisa dibuat apapun seperti tempat duduk, meja dan bahkan rumah. Namun, hal tersebut juga tidak menutup kemungkinan membuat ecobrick saat menemui sampah plastik di pantai atau sungai. Tidak hanya menyelamatkan alam dari pencemaran sampah tetapi juga dapat membantu menghemat pengeluaran.

Cinta Lingkungan Melalui Pembuatan Ecobrick

Alam adalah bagian dari kehidupan manusia yang mendampingi dan memenuhi segala hajat manusia. Bagian dari alam yang dalam lingkup kecil disebut lingkungan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Lingkungan adalah keadaan sekitar yang mempengaruhi perkembangan dan tingkah laku makhluk hidup. Pembuatan ecobrick merupakan kegiatan daur ulang sampah menjadi alat-alat rumah tangga. Hal ini, menjadi salah satu cara agar anak tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu, bisa mengurangi pencemaran lingkungan akibat sampah plastik yang sukar untuk terurai.

Lingkungan akan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Adanya kesadaran yang terbentuk di masyarakat untuk menjaga lingkungan, maka akan membuat anak-anak meniru perilaku hidup bersih tersebut. Untuk itu, perlu adanya kerja sama orang tua untuk selalu mengingatkan anak agar tetap peduli terhadap lingkungan. Melalui contoh-contoh kecil yang diberikan kepada anak, maka akan menumbuhkan kepedulian yang lebih besar.

Hubungan manusia dan alam bukan hanya antara produsen dan konsumen. Manusia tidak hanya memanfaatkan alam sebagai sumber kehidupan, tetapi juga sebagai tempat bagi manusia dalam mewujudkan kemanusiaan nya. Hal itu, menunjukkan bahwa manusia tidak boleh berbuat semena-mena terhadap alam. Bukan hanya memanfaatkan bahkan mengeksploitasi alam tetapi perlu adanya kesadaran dan kerja sama serta hubungan timbal balik yang sehingga akan terbentuk hubungan ekologi antara manusia dan alam.

Cinta lingkungan merupakan bentuk kesadaran seseorang terhadap lingkungan dengan menunjukkan aktivitas manusia yang peduli dengan keadaan sekitarnya serta menciptakan lingkungan yang aman dan sehat. Untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan perlu adanya pendidikan lingkungan hidup. Pendidikan ini berupa kepedulian lingkungan. Untuk itu, pembuatan ecobrick menjadi salah satu contoh pendidikan lingkungan hidup sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.