Pelajaran yang Dapat Diambil Dari Film The Martian

The Martian, Mungkin film ini sudah tidak asing bagi kita penikmat film. Film ini ditayangkan pada tanggal 2 Oktober 2015 lalu, saya sendiri sudah berkali-kali menonton film ini tetapi tidak bosan-bosan, saya pikir ini adalah salah satu film Science Fiction terbaik yang pernah saya tonton.

Film ini menceritakan kisah Mark Watney, seorang astronot NASA yang harus bertahan di Planet Merah tersebut. Pada saat itu, Watney ditinggal rekan astronotnya karena menghilang dan diperkirakan mati. Namun nyatanya, Watney masih hidup dan terus mencoba mengontak NASA untuk membawanya kembali pulang ke Bumi.

Dari film ini ada beberapa hal yang sangat mengisnpirasi penonton termasuk saya sendiri. :smile:

1. Hiduplah Sesuai Passionmu

businessinsider.com

Mark Watney adalah seorang botanis yang memang sudah menjadi passion dirinya sendiri sejak dulu. Hal ini pun dipertegas lagi dalam ucapan perpisahan yang sempat dia minta untuk dikirim ke kedua orangtuanya. Dia sangat bahagia dalam menjalani hidupnya sebagai botanis. Terperangkap sendiri di Mars pun tidak terasa sebagai beban karena dirinya bereksperimen dengan keahliannya itu. Dengan melakukannya, Mark menganggap hari-harinya di Mars sebagai bagian dari petualangannya sebagai botanis. Passion itu bagaikan energi dalam hidupnya.

2. Buat Keputusan Walaupun Menyakitkan

Saat menghadapi badai di Mars dan Mark mengalami kecelakaan itu, ada satu hal yang membuat saya berpikir. Jika saya di posisi Komandan Lewis dan harus membuat keputusan antara mencari atau meninggalkan, mungkin saya malah akan membahayakan seluruh tim karena tidak bisa membuat keputusan dengan cepat. Hidup ini memang penuh dengan pilihan yang seringkali membutuhkan keputusan cepat. Dan artinya juga harus siap dengan segala konsekuensi yang akan dihadapinya. Seperti yang dilakukan oleh Komandan Lewis. Dia harus bertanggungjawab atas keputusannya meninggalkan Mark di Mars. Termasuk menghadapi keluarga Mark dan juga mungkin menghadapi mimpi buruk atas kejadian tersebut. Tapi itulah pilihan dan konsekuensi, dua sisi yang akan selalu ada berdampingan dan harus siap kita hadapi.

3. Jangan Pernah Menyerah

Ketika di Mars, tanah gersang dengan bahan makanan yang terbatas. Itu yang dihadapi oleh Mark dalam film ini. Pilihan yang dimilikinya saat itu adalah menyerah dan menerima nasib apa adanya atau berjuang untuk kelangsungan hidupnya. Pilihan kedua itulah yang dilakukan oleh Mark, dia tidak menyerah pada keadaan sekali pun kenyataan berkata lain. Dia mempersiapkan dirinya untuk segala kemungkinan yang bisa terjadi. Tidak ada bahan makanan yang cukup, dia pun mencoba menanam supply makanannya sendiri. Komunikasi terputus, dia mencari alat komunikasi lama yang ada di sana.

4. Persahabatan Itu Penting

Dalam film ini, saya agak menitikkan air mata saat Mark Watney dan Rick Martinez saling meledek. Walaupun keduanya saling meledek seperti itu, persahabatan mereka itu kental sekali. Mereka menunjukkan arti pesahabatan sesungguhnya. Kemudian di saat tim yang sedang dalam perjalanan balik menuju bumi itu diberitahukan bahwa mereka sebenarnya bisa menolong Mark dengan lebih cepat, mereka sepakat untuk memutar balik dan menolong Mark. Ini arti persahabatan sebenarnya. Memang ada kutipan: Keep your friends close but keep your enemy closer. Namun, menurut saya, akan lebih baik jika kita memupuk persahabatan sebanyak mungkin dan mengurangi musuh sebanyak-banyaknya. Hidup ini terlalu indah untuk diisi dengan kebencian terhadap musuh.

5. Selesaikan Masalah Satu Demi Satu

Permasalahan yang dihadapi Mark Watney itu tidak sedikit. Mulai dari persediaan makanan, persediaan air, juga yang terpenting adalah bagaimana tetap bertahan hidup. Sama seperti hidup kita semua pada umumnya, berisi masalah demi masalah yang tidak sedikit. Mark Watney mengajarkan bahwa untuk bisa menyelesaikan masalahnya itu adalah dengan menyelesaikannya satu per satu. Mulai dari yang penting dan bisa dia atasi, yaitu makanan. Lalu ketika menemui permasalahan baru, yaitu sistem penyiraman dengan air yang terbatas, dia berpikir bagaimana menciptakan air. Dan seterusnya. Seringkali kita melakukan kebalikan dari yang dilakukan oleh Mark Watney, yaitu menggabungkan semua permasalahan dalam satu toples besar dan akhirnya kita pun tidak bisa menyelesaikannya sama sekali. Selesaikanlah satu persatu. Perlahan kamu pun akan berhasil melaluinya.

6. Tidak Ada Yang Mustahil. Yang Ada Hanya Tidak Ingin Melakukannya

Berapa banyak dari kita yang sering mengalami kondisi di mana kita baru pertama kali menghadapinya? Itulah yang dihadapai NASA dalam film ini. Bagaimana menyelamatkan Mark Watney dengan segala cara. Semua dirasakan sangatlah mustahil dan beresiko. Apalagi ide penyelamatan yang disampaikan oleh Rich Purnell, di mana para awak kapal yang selamat harus memutar balik dan menyelamatkan Mark. Rasanya sangat mustahil dan akan lebih mudah untuk tidak melakukan penyelamatan itu. Tapi, akhirnya mereka pun tetap melakukannya dan berhasil melakukannya, walau mengalami beberapa masalah kecil dalam pelaksanaannya. Semua yang baru itu sudah pasti bukanlah hal yang tampak mudah dilakukan. Seringkali kita pun merasa bahwa akan jauh lebih baik jika tidak melakukannya sama sekali, seperti tidak melangkah keluar dari comfort zone kita. Tapi, apakah kita yakin kalau kita tidak melakukannya itu adalah yang terbaik untuk hidup kita? Ataukah sebenarnya kita sendiri hanyalah enggan melakukan hal - hal baru yang masih penuh tanda tanya itu?

7. Tidak Ada Rotan, Akar Pun Jadi

Ingat peribahasa yang satu itu? Setidaknya itu yang saya dapatkan dari film ini. Mark Watney, dengan segala keterbatasan yang dihadapinya, dia pun mencari semua yang ada di sekitarnya dan memanfaatkannya secara maksimal. Seperti menggunakan kotoran para crew itu sebagai pupuk. Memang sebenarnya sisa pembuangan itu memang bagus sebagai pupuk. Tapi, karena sudah ada bahan yang lain, biasanya kita jarang menggunakannya sama sekali. Hingga di saat terpaksa, kita pun baru mengingatnya dan menggunakannya. Cobalah mulai melihat apa yang kita punya sekarang ini dan menggunakannya secara maksimal. Tidak semua harus dengan yang serba wah dan canggih, yang tradisional biasa pun bisa.

Semoga dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagi kita dan terus berjuang walau apa pun yang akan terjadi, lakukan yang dapat kita lakukan dengan sebaik-baiknya dan gunakan segala yang kita miliki secara maksimal, tidak ada yang tidak mungkin ketika kita memiliki niat dan ingin mewujudkan niat tersebut, seperti terdapat dalam kutipan film ini: I don’t want die here, jadi secara tidak langsung kalimat tersebut membuat Mark harus melakukan apa pun agar dapat bertahan hidup di Mars. Sangat mengispirasi.

Sumber 1
Sumber 2
Sumber 3
Sumber 4