Pasar Terapung di Indonesia

Setahu saya pasar terapung hanya ada di tempat tertentu kebanyakan di daerah Kalimantan. Saya ingin informasi lebih banyak mengenai pasar terapung lain yang ada di Indonesia.

1. Pasar Muara Kuin, Kalimantan Selatan

Bagi generasi 90-an, tentu tidak asing dengan iklan televisi seorang nenek yang mengacungkan jempol di atas perahu dengan latar pasar apung. Ya, lokasi tersebut berada di Pasar Muara Kuin. Pasar ini berada di Kota Banjarmasin, tepatnya di persimpangan Sungai Kuin dan Sungai Barito. Di sini, para pedagang dan pembeli bertransaksi di atas perahu atau yang diistilahkan orang Banjar sebagai jukung.

Di sini diperjualbelikan berbagai buah-buahan, sayuran, makanan, ikan, tanaman, hingga peralatan rumah tangga. Bukan cuma itu, restoran terapung atau tempat makan dalam kapal juga ada di sini. Jika ingin melihat aktifitas Pasar Muara Kuin, para pengunjung harus datang pada pukul 05.00 Wita. Sebab selepas subuh, Pasar Muara Kuin sudah mulai ramai dan menjadi sepi begitu pukul 07.00 Wita datang.

2. Pasar Lok Baintan, Kalimantan Selatan

Di Kalimantan Selatan masih ada pasar terapung yang lain, yakni Pasar Lok Baintan. Pasar ini terletak di Desa Lok Baintan, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar. Pasar ini juga dikenal dengan nama Pasar Apung Sungai Martapura. Tak jauh berbeda dengan Pasar Muara Kuin, di sini juga bisa disaksikan hilir-mudik puluhan klotok atau perahu motor yang dinaiki para pedagang dan petani.

Puncak keramaian di Pasar Lok Baintan terjadi pada pukul 06.00 sampai 07.00 Wita. Namun, pasar apung ini ramainya hanya pada saat musim panen buah dan sayur tiba saja dan itupun hanya terjadi pada hari pasaran, yakni hari Jum’at. Bagi pengunjung yang ingin datang ke Pasar Apung Lok Baintan bisa berkeliling-keliling dengan menyewa perahu kecil dari masyarakat setempat.

3. Pasar Siring Piere Tendean, Kalimantan Selatan

Pasar Siring Piere Tendean sempat mengalami jumlah pedagang yang makin surut. Ini dikarenakan semakin berkembangnya pasar modern di daratan dan sedikitnya anak muda yang mau melanjutkan tradisi ekonomi di pinggiran Sungai Martapura tersebut.

Namun pemerintah lokal berupaya untuk mempertahankan keberadaan pasar apung ini dengan melakukan berbagai renovasi dan acara. Salah satunya dengan membuat dermaga yang disambung dengan lanting (titian) dari kayu sehingga para pembeli bisa mendekat kepada para pedagang melalui dermaga tersebut. Pemerintah juga mengadakan pesta kesenian rakayt di lokasi ini sehingga pusat keramaian dapat dipertahankan di sekitar pasar yang beroperasi pada hari Sabtu dan Minggu ini.

4. Pasar Terapung Langkat, Sumatera Utara

Di Desa Pulau Sembilan, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara juga terdapat pasar terapung buatan. Pasar terapung dibuat oleh pemerintah setempat dan diresmikan oleh Bupati Langkat, Yunus Saragih, di tanggal 9 Februari 2009.

Pasar Terapung Langkat mengambil konsep yang mirip dengan pasar yang ada di Kalimantan, yakni pasar di atas sungai. Pasar ini sengaja dibuat untuk menjaga kestabilan harga ikan kerapu yang merupakan hasil andalan dari Kabupaten Langkat.

5. Pasar Ah Poong, Jawa Barat

Di Sentul City, Sentul, Bogor, juga terdapat pasar terapung yang dinamakan Ah Poong. Pasar ini tepatnya ada di tepi Sungai Cikeas. Berbeda dengan pasar terapung yang lain, Ah poong lebih cenderung menggunakan konsep modern. Di sini dapat dijumpai restoran terapung lengkap dengan makanan mancanegaranya, selain juga dengan perahu-perahu yang menjajakan aneka dagangan.

Awal mulanya, ide pendirian pasar apung ini berasal dari Bondan Winarno yang bekerja sama dengan manajemen Eat and Eat. Konsepnya memadukan restoran terbuka dan pasar apung dengan perahu-perahu di Sungai Cikeas. Perahu yang dipakai pun sedikit berbeda daripada umumnya karena menggunakan perahu dari Vietnam yang dikenal lebih aman. Pengunjung pun bisa mengarungi Sungai CIkeas dengan menyewa perahu yang ada.

6. Pasar Apung Lembang, Jawa Barat

Pasar Apung Lembang menempati area seluas 7,2 hektar di wilayah Lembang, Bandung Utara, Jawa Barat. Menariknya, pasar apung ini hadir dengan konsep wisata dengan memadukan tema bermain, belajar, dan kuliner. Pasar ini dibuka setiap hari dan hiruk-pikuknya akan memuncak di akhir pekan, terutama pada saat pukul 08.00 – 21.00 WIB.

Di sini tiap pengunjung bisa bersantai bersama keluarga dan teman-teman di gazebo yang diletakkan berderet di tepi danau. Hal itu serasa semakin lengkap dengan keberadaan rumah-rumah asli dan kuno yang sengaja didatangkan dari Jawa Timur. Selain itu, ada pula rumah rileksasi yang mempunyai arsitektur Belanda, Thailand, dan Betawi. Kesemuanya itu dibuat dengan terapung di atas danau.

7. Pasar Apung Nusantara, Jawa Timur

Pasar Apung Nusantara berada di kawasan Museum Angkut yang terletak di Kota Batu, Malang, Jawa Timur. Dinamakan Pasar Apung Nusantara karena pasar ini berada di atas sungai buatan dengan menjajakan berbagai ragam kuliner dari berbagai penjuru nusantara, seperti Jawa, Lombok, Kalimantan, dan masih banyak lagi. Pasar ini dibuka tiap hari mulai pukul 12.00 – 21.00 WIB.

Pengunjung yang datang ke sini bisa berkeliling kawasan pasar dengan menyewa perahu yang disediakan. Bagi yang suka berfoto-foto, disarankan untuk datang di malam hari karena nyala lampu, sungai buatan, dan bangunan tradisionalnya akan tampak lebih indah di malam hari. Setidaknya di kawasan ini terdapat 80 stand makanan dan souvenir yang patut untuk dikunjungi.

Itu dia 7 pasar terapung yang ada di Indonesia. Apakah kamu sudah mengunjungi salah satunya?