Pasangan Good Attitude vs Good looking?


Dalam memilih pasangan tentunya kita memiliki kriteria yang sangat diimpikan. Good looking dan good attitude kerap kali menjadi pembahasan dalam memilih pasangan. Good looking dianggap dapat memperbaiki keturunan dan mendapatkan perhatian yang lebih di masyarakat dan good attitude dianggap lebih memanusiakan orang lain dan ini dibawa dari lingkungan serta susah untuk mengubahnya atau bisa dibilang sudah menjadi habit seseorang.

Dengan standar kecantikan yang ada, kaum hawa melakukan berbagai cara untuk memperbaiki penampilan mereka dengan makeup, operasi plastik, filler, dan perawatan lainnya yang tentu saja merogoh kocek yang sangat tinggi, tidak menutup kemungkinan kaum adam juga melakukan hal yang sama. kecantikan juga dianggap dapat menambah tingkat kepercayaan diri seseorang dan tentu saja mudah mencari jodoh katanya.

Good attitude saat ini sudah sangat susah untuk dijumpai karena banyak faktor salah satunya globalisasi yang menerima sangat banyak budaya dan dengan mudahnya meninggalkan budaya nasional sehingga sebagian orang menganggap bahwa good attitude yang perlu diperhatikan dalam mencari pasangan yang nantinya dapat meneruskan tata krama yang telah dimiliki dan memanusiakan orang lain dengan tepat.

Bagaimana menurut kalian?

2 Likes

Menurut saya pada dasarnya manusia itu makhluk visual. Hal ini yang membuat saya pada awalnya memilih pasangan yang good looking secara penampilan dan pembawaan, bukan hanya cantik. Ketertarikan diri kita pada seseorang tentu awalnya kita tertarik ketika melihatnya terlebih dahulu, lalu kemudian mencoba untuk kenal lebih jauh.

Namun hal ini bukan berarti attitude tidak penting. Tentu kita ingin memiliki pasangan yang good attitude dan good looking, namun realitanya sulit. Menurut saya attitude merupakan hal yang dapat meningkatkan daya tarik pasangan kita, selain penampilannya yang memukau.

Jadi, menurut saya pada awalnya kita tertarik kepada lawan jenis karena penampilannya yang menarik. Namun, saat menjalin hubungan lebih dalam, attitude menjadi faktor penting untuk memutuskan ketertarikan kita kepada pasangan.

1 Like

Good attitude ataupun good looking tentu memiliki sisi baik dan buruknya. Menurutku tidak semua orang yang memiliki good attitude itu tidak good looking, begitupun sebaliknya. Namun, pada umumnya sebagian besar orang tertarik untuk memiliki pasangan yang good looking, termasuk aku. Bahkan masih ada banyak orang yang tidak mementingkan good attitude dan mengedepankan pasangan yang memiliki good looking, dengan alasan untuk memperbaiki keturunan atau dengan alasan klasik seperti menarik untuk dilihat. Padahal semakin bertambahnya usia, penampilan seseorang pun akan berubah.

Menurutku, pada awalnya memang kita pasti memiliki ketertarikan kepada orang yang good looking. Namun, tentunya good attitude pun merupakan faktor yang sangat penting untuk dimiliki oleh seseorang. Hal ini karena, attitude menjadi dasar utama dalam membentuk perilaku seseorang, jika dibandingkan dengan good looking, tentu yang lebih utama adalah good attitude.

Jadi, menurutku ketika aku tertarik dengan seseorang karena penampilan atau fisik, maka faktor attitude pun akan menjadi suatu hal yang akan aku pertimbangkan untuk menjadi pasangan. Sebab, orang yang memiliki good attitude atau memiliki sikap dan kepribadian yang baik akan jauh lebih dihargai dibandingkan dengan orang yang good looking. Sehingga kemungkinan besar hal ini akan berpengaruh pada bagaimana mereka memperlakukan pasangan mereka.

2 Likes

Menurut saya,ga ada yang salah dengan pemilihan antara pasangan good looking/good attitude. karena semua orang berhak untuk bebas memilih, terlebih lagi menyakut pemilihan pasangan hidup yang akan selalu menemaninya.
Kesimpulannya sih, yang lebih baik dijadikan pasangan adalah yang good looking dan good attitude. Apalagi jika ditambah yang good economy. Kalau bisa semua, kenapa harus salah satu? he

Setuju sekali dengan pernyataan teman-teman diatas mengenai hal pertama yang membuat kita tertarik kepada lawan jenis adalah penampilan. Bagaimanapun penampilan ini merupakan penilaian paling mudah yang bisa kita ambil bagi seseorang yang kita sukai. Tapi penampilan ini juga bagaikan pisau bermata dua, penampilan dapat membuat kita terpesona akan tetapi bisa membuat kita hilang rasa tertarik padanya. Penampilan ini bisa menipu dan membuat salah dalam menilai kepribadian seseorang. Banyak orang dengan klaim good looking yang ternyata berkepribadian buruk, tapi sebaliknya banyak juga orang dengan bad looking tapi memiliki kepribadian yang baik.

Jika aku dihadapkan dengan dua pilihan ini, aku berusaha untuk memilih keduanya hehe.
Perlu diingat good looking ini relatif, semua memiliki kriteria good looking nya masing-masing. Kita akan menjadi good looking di hadapan orang yang tepat. Dan menurutku, ketika kita dinilai good looking jangan sampai kita membuat value diri kita turun karena kita tidak memiliki good attitude. Begitupun sebaliknya, ketika kita dipilih oleh seseorang dengan alasan kita memiliki good attitude bukan berarti kita tidak perlu menjaga penampilan, kita harus tetap menjaga itu agar kita memiliki value tersendiri bagi diri kita.

Tapi menurutku good attitude merupakan hal yang lebih penting dalam memilih pasangan hidup, karena penampilan bisa diubah tapi kebiasaan bahkan kepribadian buruk seseorang sulit dan memakan waktu untuk diubah. Karena aku lebih senang mendengar pujian untuk pasanganku seperti “dia biasa aja tapi baik banget, sopan, dan pengertian lagi ya” daripada “dia ganteng tapi kok gak sopan”. Sama-sama ada pujian dibalik kalimat tersebut, tapi entah mengapa aku lebih suka pujian yang baik mengenai perilaku pasanganku ketimbang penampilannya.

1 Like

Hmm. Ini merupakan dilema besar tentunya dalam menentukan pasangan kita. Terkadang, tak dapat dipungkiri, wanita/pria yang punya paras rupawan akan jauh lebih menarik hati ketimbang yang lain. Tapi disisi lain, sikap dan perilaku yang baik juga menjadi tuntutan tersendiri. Andai tidak perlu memilih, saya ingin ada keduanya di pasangan saya, wkwk. Tapi secara personal, saya lebih condong kepada good attitude. Kenapa? Karena attitude merupakan sifat dasar manusia yang terbentuk sejak dulu kala dan melalui proses yang panjang dan tentunya tidak mudah merubah attitude seseorang secara instan. Ya good looking juga butuh waktu dan biaya, kan? Hehe. Tapi menurutku, akan jauh lebih mudah merubah look seseorang ketimbang attitude orang tersebut. Simple, selama ada uang dan waktu, semua bisa good looking pada waktunya wkwk. But, merubah seseorang yang bad attitude menjadi good attitude, it’s gonna be a long, long time.

Kalau saya pribadi good attitude itu faktor utama yang saya pertimbangkan dalam memilih pasangan, namun selain itu tentu good looking juga dapat menjadi bahan pertimbangan, karena penampilan itu menurut saya salah satu cara kita menghargai diri sendiri dan menghargai pasangannya, akrena jika dia tidak memperhatikan penampilan nya malah akan berdampak juga kepasangan nya. Tapi jika disuuh pilih saya lebih pilih pasangan yang good attitude.

Memilih pasangan tidaklah mudah. Ketika dua individu yang berbeda secara latar belakang, lingkungan hingga pemikiran dari dua kepala yang menjadi satu. Topik ini menarik, selalu menjadi perhatian khususnya para remaja dan para orang tua. Para orang tua setidaknya pernah memberikan nasihat untuk melihat calon pasangan berdasarkan bobot (kualitas diri), bibit (asal usul atau garis keturunan), dan bebet (cara berpakaian). Bebet menjadi kategori terakhir karena bukan hal yang terlalu penting. Bebet tidak akan membantu seseorang apabila bobot dan bibitnya tidak baik.

Pendapat saya dalam diskusi ini good looking dengan good attitude, saya lebih menitik beratkan pada good attitude. Good attitude tidak hanya berfokus kepada perilaku seseorang terhadap sesuatu atau seseorang. Menurut saya good attitude pun termasuk bagian dari interpersonal seseorang. Dalam artikel Studi Komparasi Faktor - Faktor Daya Tarik Interpersonal pada Mahasiswa Unnes yang Berpacaran Ditinjau dari Jenis Kelamin (2013) oleh Dewi. Dikutip bahwa setelah melakukan interview kepada 8 mahasiswa perempuan dan 8 mahasiswa laki-laki. Peneliti memberikan hasil setelah interview 6 orang mahasiswa perempuan tidak begitu mengutamakan daya tarik fisik dan penampilan, lebih besar pada ketulusannya, kehangatan personal, dan kompetensi.

Tidak dipungkiri bahwa penampilan yang baik adalah salah satu syarat dalam memilih pasangan. Tapi pada akhirnya, seseorang membangun hubungan berdasarkan rasa cinta, perilaku serta sikap yang dimiliki, bukan fisik.

Referensi

Dewi, Anike DAK. (2013). Studi Komparasi Faktor - Faktor Daya Tarik Interpersonal pada Mahasiswa Unnes yang Berpacaran Ditinjau dari Jenis Kelamin. Vol 2 No 1 (2013): Journal of Social and Industrial Psychology.

1 Like

Menurut saya memilih antara pasangan good attitude atau good looking, saya akan lebih memilih good attitude. karena menurut saya, seorang yang good attitude pasti terlihat good looking. Memang sih sekarang definisi “good looking” melekat dengan penampilan fisik, seperti kecantikan atau ketampanan seseorang. namun, apabila kita melihat dengan bahasan lebih luas, kecantikan atau ketampanan dapat diartikan sebagai sesuatu yang kita sukai, sesuatu yang menarik. Berdasarkan hal itu, tentu kecantikan dan ketampanan ada dalam persepsi masing-masing individu yang berbeda-beda. Apa yang menurut saya menarik belum tentu orang lain sebut menarik dan sebaliknya. hal itu sangatlah relatif. Selain itu, apa yang membuat orang menjadi menarik tentu banyak sekali faktornya salah satunya dengan memiliki pola pikir yang bagus, pembawaan yang percaya diri, atau memiliki keunikan tersendiri. Walaupun tidak bisa dipungkiri bahwa kesan pertama seseorang tentu berasal dari penampilan fisik, namun seiring berjalan waktu pasti penilai selanjutnya itu terhadap attitude/sikap dan pola pikir. walaupun di fisik, seseorang bisa dianggap biasa saja, tetapi jika memiliki kemampuan lebih tentu akan tetap terlihat keren. Bahkan sekarang, saya raasa menjadi good looking dapat diraih semua orang dengan menjaga pola makan, rajin perawatan, dan lainnya. namun, untuk tetap memiliki sikap yang baik itu sulit untuk dilakukan dan dijaga. Good looking bukan segalanya, apalagi ini untuk dijadikan pasangan, yang pastinya bukan masalah sepele.

Saya rasa semua orang pasti menginginkan pasangan yang good looking termasuk saya, walaupun bukan penilaian utama dalam memilih pasangan tapi bisa menjadi penilaian pertama. Dan menurut saya good attitude adalah hal yang sangat penting dalam memilih pasangan, karena jika seorang pria memiliki paras yang menawan tapi attitudenya buruk saya akan kehilangan ketertarikan terhadapnya.

Good Attitude tentunya. Ya karena good attitude dasar yang harus dimiliki tiap orang dan akan mempengaruhi karakter seseorang sehingga terimplementasi oleh sikap dan tindakan yang baik dari seseorang tersebut. Good looking hanya sementara, dan “penampilan” seseorang bisa dirubah dengan sendirinya sedangkan untuk merubah attitude lebih susah daripada tampang, jika tidak cocok saat memiliki hubungan hanya akan wasting time.

Saya berpendapat bahwa dalam memilih kriteria pasangan setiap orang pasti melihat dulu penampilan luarnya sebelum memahami yang lebih dalam seperti sikap ataupun sifat karena penilaian pada first impression adalah penilaian yang kita berikan sementara kepada seseorang. Meskipun pada akhirnya orang itu bisa saja tetap akan memilih berdasarkan Good Looking atau Good Attitude tergantung pada pilihan diri masing-masing. Namun, sebaiknya jangan terlalu mudah untuk menilai seseorang dari kesan pertama sebagai hal utama. Sebab, kesan pertama saat bertemu calon pasangan bisa jadi bukan dirinya yang sebenarnya atau bisa disebut luarnya saja, yang asli belum tentu seperti itu. Sehingga, menurut saya untuk kriteria pasangan (bisa salah satu atau bahkan keduanya) tergantung pada diri sendiri tetapi harus dipertimbangkan dengan matang dan mendalam.

Menurut saya, good looking dan good attitude bukanlah pilihan. Karena secara tidak sadar kita memilih pasangan juga akan melihat penampilan terlebih dahulu. Dan jua setuap orang memiliki tipe dan segi ketertarikan yang berbeda-beda. Karena itulah good looking juga dilihat dalam melihat pasangan. Dan juga good attitude juga penting didalam memilih pasangan, karena dimana kita memiliki attidue yang baik maka kita akan dibalas baik pula. Menurut saya kedua hal tersebut sama sama menjadi pertimbangan saat memilih pasangan, percuma good looking jika attitude buruk.

Semua orang bisa menjadi good looking dan sudah banyak cara yang mewujudkannya, namun good attitude belum tentu bisa dimiliki semua org, karena itu salah satu faktor kebiasaan yg mampu mempengaruhinya. So, good attitude yang utama!

Kalo menurutku, hal ini ngga bisa disandingkan. Karna bagaimanapun juga, good looking merupakan “filter” pertama untuk mengenali orang lebih dalam. Kita tuh ngga akan tau attitude orang kalo kita aja ngga tertarik secara fisik dari awal. Maksudnya, good looking ibarat gerbang pertama untuk mengizinkan orang lain masuk kedalam hidup kita, kita ngga bisa first impression langsung tau orang itu punya bad atau good attitude
Jadi, kalau suruh memilih, aku jelas ngga bisa memilih salah satunya, karna keduanya sama sama baik :'D

Utamain good attitude dulu lah ya. Kenapa? karena orang dengan good attitude itu lebih keren menurutku. Karena, untuk bisa mendapatkan ‘good attitude’ tsb tidaklah mudah, butuh perjuangan, pengalaman, dan butuh waktu yang lama pastinya. Dan kalau masalah penampilan bisa diatur belakangan. Mungkin ada yang berkata “good attitude kan juga bisa dipelajari nantinya”, tapi sepertinya itu bakal lebih susah didapatkan dan butuh waktu yang sangat lama untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi dibanding mendapatkan good looking. Karena jaman sekarang menjadi good looking sudah mudah didapatkan. Sudah banyak produk kecantikan/perawatan diri yang bagus dengan harga yang terjangkau. Apalagi kalau kita berduit, udahlah… Kita bisa glow up dalam sekejap.
Lagipula, buat apa kalau good looking tapi perilakunya gak baik? Mungkin secara fisik good, namun secara tingkah laku nggak sama sekali. Juga, separah-parahnya manusia yang lebih menghargai orang yang good looking, manusia pasti juga pada akhirnya lebih memilih orang ‘good attitude’ yang bisa memanusiakan manusia, bukan? Jadi, saya lebih good attitude dahulu, good looking kemudian…
Tapi kalau ketemu yang dua-duanya ada, itu lebih baik sih… Dan untuk kita sendiri juga lebih baik kalau kedua hal tersebut ada pada diri kita…

Jika kita bandingkan antara kata good looking dan good attitude, jelas keduanya memiliki makna yang sangat berbeda. Perli kita ingat bahwa manusia merupakan makhluk yang sangat visual, sehingga hal apapun akan dinilai pertama kali oleh penglihatan kita.

Namu menurut pandangan saya pribadi, individu yang memiliki good attitude akan mendapatkan nilai lebih dimata orang lain dibandingkan dengan individu yang hanya memiliki good looking. Mengapa saya katakana demikian, karena penampilan atau look hanyalah cover awal yang mana tidak akan berarti apa-apa ketika seseorang tidak memiliki sikap, sifat dan kepribadian yang baik. Sedangkan ketika seseorang memiliki attitude baik, maka personal look akan mudah untuk dipertimbangkan.

Menurut saya good looking menjadi nilai pertama kali ketika kita bertemu pertama kali dengan pasangan, justru dengan looking kita dapat menilai bagaimana kira-kira orang tersebut. Good attitude juga menjadi fondasi yang sangat penting untuk menjalankan hubungan yang sehat, supportif dan bercita-cita ingin mempunyai hubungan yang panjang. Dan menurut saya jika harus memilih salah satu saya pasti memilih good attitude, karena menurut saya looking dapat dengan mudah untuk diubah, dan semua orang dapat melakukan itu. Tetapi attitude yang baik sangat jarang dan susah untuk diterapkan. Bayangkan saja orang dengan good looking tetapi attitude nya tidak baik, itu menjadi sangat minus. Begitupun kalau orang yang memiliki good looking dan good attitude akan sangat lebih bagus lagi.

Tentu saja good attitude prioritas utama. Attitude sangatlah penting untuk dimiliki ketimbang good looking menurutku, apalagi untuk menjadi pasangan kita yang akan terus ada bersama kita – yang tentu juga akan berinteraksi dengan rekan, teman, dan keluarga kita.

Biasanya rupa dan penampilan seseorang yang good looking akan lebih menarik perhatian karena itu yang dilihat pertama kali atau kasat mata. Namun, good attitude lebih utama – tentu ini tidak dapat dinilai langsung dan cepat perlu waktu untuk menilainya lebih dalam. Good attitude berarti sikap, sifat, kepribadian, dan perilaku di depan publik dan masyarakat yang baik dan positif dimiliki oleh seseorang.

Ya kalau bisa mendapatkan keduanya dan didukung dengan kondisi ekonomi yang baik dan berasal dari keturunan yang baik, serta memiliki agama yang baik karena rupa, keturunan, harta bukanlah jaminan kebahagiaan dalam suatu hubungan.

Menurutku kalau disuruh memilih mana yang lebih baik yaitu good attitude atau good looking tentu saja aku akan lebih memilih good attitude. Karena entah kenapa semakin aku beranjak dewasa, mindsetku untuk mencari pasangan adalah untuk pasangan untuk jangka waktu lama. Jadi, tentu saja aku akan lebih memilih pasangan yang sopan dan baik kepadaku dan keluargaku. Karena kalau kita bicara soal good look, itu tidaklah bertahan lama. Tapi kalau bicara soal good attitude, mau sampai kapanpun attitude baik kita akan diingat oleh orang.