Para pemburu jimat di Selasa Kliwon

Hai dictioners, malam ini caca mau bahas tentang hari dan kalender orang jawa nih, memang kalender jawa menyimpan cerita misteri di setiap harinya, salah satunya Selasa Kliwon. Masyarakat Jawa kerap melakoni ritual puasa 40 hari, utamanya masyarakat di lingkungan Kraton Yogyakarta. Biasanya, puncak puasanya terjadi pada Jumat dan Selasa Kliwon.

Jadi, ternyata, yang selama ini dianggap keramat bukan hanya Jumat Kliwon, tapi juga Selasa Kliwon. Mereka memang mengenal lima pasaran untuk menghitung hari, yakni pon, wage, kliwon, legi, dan pahing. Nah, yang dianggap paling berkaitan dengan unsur mistis adalah pasaran Kliwon. Sejatinya, di masyarakat Jawa, Selasa Kliwon dianggap lebih mencengkeram dan identik dengan hal-hal yang lebih mistis. Kenapa?

Orang-orang yang meninggal tepat pada Selasa Kliwon di beberapa tempat kuburannya akan diburu oleh pencari “jimat”. Ya, orang yang meninggal pada Selasa Kliwon memang dianggap “penting”. Beberapa bagian tubuhnya, atau kain morinya, akan diburu oleh pencari wangsit itu untuk mahar pesugihan dan lain sebagainya. Bagaimana menurut kalian?

menurut sumber yang saya baca, Beberapa desa di Jawa terkenal dengan cerita itu. Makanya, kalau ada yang meninggal tepat pada Selasa Kliwon, biasanya keluarga atau kerabatnya akan menjaga makam orang tersebut hingga hari ke-40 atau paling tidak sampai tanah di makamnya “kering”. Untuk menyiasati dicolongnya mayat oleh para pemburu pesugihan, mereka biasanya juga langsung membangun kuburan permanen .

Inilah yang membuat Selasa Kliwon dianggap lebih keramat. Namun, apa pun itu, percaya atau tidak percaya, pengkeramatan terhadap hari atau benda-benda tertentu merupakan adat yang harus dihormati. Kalau kita tidak percaya, cukup menganggapnya sebagai pengetahuan saja, tidak perlu mengintervensi masyarakat yang mempercayainya ya.