Panduan Mudah Merawat Gigi Palsu Lansia

Banyak lansia yang kehilangan gigi sehingga mereka membutuhkan bantuan gigi palsu. Gigi palsu ini menggantikan fungsi gigi mereka yang hilang untuk mencerna makanan dan fungsi lainnya.

Sama halnya dengan gigi sebenarnya, gigi palsu juga harus dirawat agar tidak cepat rusak. Simak ulasan berikut ini mengenai cara merawat gigi palsu pada lansia. Merawat gigi palsu sebenarnya tidak berbeda jauh dengan perawatan gigi asli. Berikut panduan merawat gigi palsu yang bisa Anda lakukan untuk menjaga ketahanan gigi pada lansia.

Pemeriksaan dilakukan setiap 6 bulan sekali, sama seperti menjaga kesehatan gigi pada umumnya. Dokter gigi akan memeriksa adanya plak pada gusi dan mencegah terjadinya rongga akar. Mengenakan gigi palsu memberikan tekanan pada gusi dan struktur rahang. Jika tidak diawasi kemungkinan besar akan mengiritasi gusi sehingga menyebabkan pembengkakan bahkan kehilangan tulang dan jaringan. Penggunaan gigi tiruan ini akan diganti selama beberapa tahun dan disesuaikan dengan kondisi mulut lansia dan kondisi gigi palsu yang bisa berubah warna serta berubah kelengkungannya. Sebab seiring bertambahnya usia, bentuk tulang wajah pada lansia akan mengalami perubahan sehingga sewaktu-waktu gigi palsu akan terasa tidak pas di mulut.

Anda wajib menemani lansia ketika melakukan kunjungan rutin. Sebab lansia sering lupa atau kebingungan dengan penjelasan dan saran yang diberikan oleh dokter. Tanyakan keluhan mengenai gigi palsu dan kesehatan mulutnya terlebih dahulu dan sampaikan keluhan tersebut kepada dokter. Buatlah agenda supaya Anda tidak lupa dan catat hal-hal yang penting di setiap kunjungan.

Dilansir dari Mayo Clinic, gigi palsu mudah sekali rusak atau melengkung, bahkan bila disebabkan kerusakan sekecil apa pun. Lansia lebih mudah lupa atau mungkin mengalami kesulitan untuk merawat dan menjaga kebersihan gigi tiruan. Untuk itu, Anda perlu mengawasi dan membantunya dalam setiap perawatan.

Berikut tips merawat gigi palsu di rumah:

  1. Rutin bersihkan gigi palsu
    Setelah makan, gigi palsu harus dibersihkan untuk menghilangkan sisa makanan di sela-sela gigi, menghindari bersarangnya bakteri, dan mencegah timbulnya noda permanen pada gigi. Lakukan pembersihan setidaknya setiap hari. Caranya dengan menyikatnya dengan sikat berbulu lembut dan pembersih gigi palsu. Hindari menyikat gigi palsu terlalu keras, apalagi sampai merusak plastik atau lengkungan. Kemudian bilas bersih dengan air.

  2. Saat tidak dipakai, simpan di tempat yang aman
    Gigi palsu perlu dijaga agar tetap lembap. Oleh karena itu, gigi tersebut harus ditempatkan dalam larutan perendam pembersih gigi palsu atau di air. Namun, gigi tiruan dengan pelekatan logam, lapisannya akan lebih cepat menipis jika ditempatkan dalam larutan permbersih. Jangan gunakan air panas atau hangat untuk merendam gigi karena bisa mengubah bentuknya menjadi lebih melengkung. Sebelum digunakan, sebaiknya tetap dibersihkan terlebih dahulu.