Pakan alternatif apa saja yang dapat diberikan pada Ikan Nila ?

Ikan nila

Ikan nila (Oreochromis niloticus) adalah ikan air tawar yang tergolong dalam famili Chiclidae. Di perdagangan internasional, ikan ini disebut sebagai red tilapia. Ikan nila termasuk binatang omnivora yang mau mengonsumsi semua bahan makanan. Pakan alternatif apa saja yang dapat diberikan pada Ikan Nila ?

Di bawah pakan alternatif yang bisa Anda berikan kepada ikan nila yang dipelihara!

  • Ampas Kelapa

    Ampas kelapa merupakan limbah rumah tangga yang mengandung nilai nutrisi yang cukup tinggi. Ampas kelapa masih menyimpan protein yang bagus untuk pertumbuhan ikan nila. Anda dapat menaburkan pakan ini sedikit demi sedikit ke kolam pemeliharaan sambil terus memperhatikan respons dari ikan nila. Kalau mau lebih efektif, Anda bisa menggunakan ampas kelapa sebagai bahan campuran pembuatan pelet ikan. Jangan ragu melakukan fermentasi ampas kelapa ini supaya daya tahannya lebih lama.

  • Sayur-mayur

    Anda yang tinggal di dekat pasar akan mudah menemukan limbah sayur-mayur. Daripada membiarkannya membusuk menjadi limbah, lebih baik manfaatkan sayuran tersebut sebagai pakan alternatif untuk ikan nila. Sayuran mengandung vitamin dan mineral yang berguna untuk mendukung kesehatan ikan. Sayangnya pemberian pakan berupa sayuran ini tidak memberikan pengaruh yang signifikan bagi pertumbuhan ikan nila.

  • Roti Kadaluwarsa

    Roti kadaluarsa dapat digunakan sebagai pakan tambahan untuk ikan nila. Walaupun sudah kadaluwarsa, roti tersebut sangat bagus untuk mendukung pertumbuhan ikan berkat melimpahnya kandungan nutrisi di dalamnya. Tetapi pakan ikan berupa roti ini hanya boleh diberikan apabila kolam diisi dengan air yang mengalir.

  • Tanaman Azolla

    Azolla merupakan tanaman paku air yang hidup secara terapung di permukaan air. Kabar baiknya adalah ikan nila suka memakannya. Dengan memanfaatkan azolla, biaya untuk pengadaan pakan dapat ditekan hingga mencapai 20 persen atau setara dengan Rp 9.000/kg ikan nila. Bahkan untuk target budidaya yang lebih besar lagi, penghematan anggaran bisa mencapai lebih dari 25-30 persen.

sumber