Pada keadaan apa saja gigi tidak boleh ditambal?

Menambal gigi berlubang

Jika gigi sudah berlubang seringkali kita langsung berpikir bahwa problem ini harus diatasi dengan cara menambal. Apakah ada kondisi dimana menambal gigi tidak dapat dilakukan untuk mengatasi kondisi gigi yang berlubang?

Untuk perawatan gigi yang sudah berlubang memang satu-satunya solusi adalah menambalnya. Tapi harus diingat bahwa tidak semua gigi berlubang bisa langsung dilakukan penambalan, terutama untuk penambalan permanen. Dokter bisanya akan melihat atau memeriksa dulu kondisi gigi yang berlubang sebelum melakukan penambalan. Dokter juga biasanya akan bertanya kepada pasien tentang riawayat gigi yang berlubang tersebut. Bila diketahui bahwa gigi pasien punya riwayat sakit yang tak tertahankan yang berlangsung siang dan malam atau sakit yang tiba-tiba tanpa ada rangsangan maka dokter tidak akan melakukan penambalan permanen.

Jika memang Anda memiliki riwayat sakit gigi seperti disebutkan maka dokter umumnya akan terlebih dahulu melakukan perawatan saluran akar gigi. Setelah dilakukan perawatan saluran akar gigi dan pasien sudah tidak lagi merasakan keluhan sakit maka barulah dokter akan melakukan penambalan gigi secara permanen.

Penambalan gigi sendiri juga memiliki syarat lain yakni lubang atau sisa gigi masih dua pertiga dari bagian keseluruhan serta akar gigi yang harus kuat. Jika sisa gigi tinggal sedikit dan akar tidak kuat maka kegiatan penambalan akan sia-sia. Sebab dengan keadaan tersebut gigi akan mudah lepas atau patah.

Penambalan gigi sendiri bisa berlangsung dengan sukses dan tahan lama jika pasien mampu menjaga dan merawat giginya dengan baik pasca penambalan. Namun bila pasien tidak melakukan perawatan gigi yang baik setelah penambalan maka ketahanan tambalan gigi ini bisa akan cepat rusak dan tidak tahan lama hingga kemudian membuat gigi kembali berlubang.