Olahraga secara rutin dapat memperlambat penuaan, fakta atau mitos?


Olahraga rutin memang dianjurkan untuk menjaga kebugaran tubuh, tapi apakah olahraga rutin dapat memperlambat penuaan?

Sebuah studi tahun 2013 yang dilakukan di Harvard, menemukan bahwa olahraga mencegah penuaan dini dan efektif mencegah kondisi umum seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

Sejak lama diketahui bahwa olahraga mencegah penuaan dan dapat menangkal penyaki terkait usia lanjut. Namun sebuah penelitian menunjukkan, bahwa aktivitas fisik rutin memiliki efek anti penuaan pada sel-sel dalam tubuh.

Bagaimana olahraga bisa mencegah penuaan dini?

Sekelompok peneliti dari McMaster University Kanada meneliti tikus yang diuji untuk melakukan olahraga guna menghambat proses penuaan. Sebelumnya, tikus sudah direkayasa agar lebih cepat tua. Setelah beberapa bulan diberikan latihan treadmill secara rutin, tikus-tikus ini ternyata tetap muda sebagaimana tikus yang normal dan tidak direkayasa.

Selain hal itu, para peneliti juga menemukan bahwa olahraga mencegah penuaan dini pada hampir semua organ tubuh tikus yang diuji. Dalam beberapa kasus, organ tubuh bahkan menjadi lebih baik dengan berolahraga. Secara keseluruhan penelitian mencatat bahwa latihan dan olahraga rutin dapat memberikan perlindungan yang sangat baik terhadap semua otot dan pengerutan otak, bahkan mencegah berubannya rambut.

Lalu, periset lain dari Saarland University di Jerman, juga mengemukakan kalau olahraga rutin dapat mencegah pemendekan telomere. Pemendekan telomere sendiri berlangsung sepanjang hayat manusia dan dikaitkan dengan penuaan dini. Ini dikarenakan semakin pendek telomere, berarti semakin pendek DNA dan ini dapat mengacaukan metabolisme tubuh sehingga menimbulkan kerusakan.

Berolahrga juga bisa memperlambat penuaaan otak
Aktivitas fisik sudah diakui memiliki manfaat bagi tubuh seseorang, termasuk membantu menjaga ingatan menjadi lebih tajam. Sebuah penelitian baru-baru ini mengungkapkan bila seseorang aktif dan teratur berolahraga maka bisa memperlambat penuan otak hingga 10 tahun.

Dikutip dari CBS News, penelitian yang diterbitkan dalam edisi online Neurology, orang dewasa yang tidak aktif secara fisik akan mengalami penurunan daya ingat. Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan mereka tetap aktif berolahraga secara teratur.

“Penelitian ini menunjukkan bahwa orang tua perlu melakukan olahraga secara teratur agar dapat melindungi, membantu dan menjaga kemampuan mengingat mereka,” tutur dr Clinton B. Wright, dari University of Miami yang terlibat dalam penelitian.

Dalam penelitian tersebut, Wright dan timnya mendata kesehatan 900 orang dewasa yang berusia rata-rata 71 tahun. Dalam kuesioner tersebut, peserta diminta menuliskan berapa lama dan seberapa sering mereka terlibat dalam aktivitas fisik selama dua minggu sebelumnya.

90 Persen peserta menyatakan telah melakukan latihan ringan seperti berjalan kaki dan yoga atau tidak melakukan olahraga sama sekali. Lalu 10 persen lainnya melakukan senam dengan intensitas tinggi dan berpartisipasi dalam kegiatan seperti berlari, aerobik, dan senam.

Setelah menganalisis data, hasilnya menunjukkan orang-orang yang melakukan aktivitas fisik rendah mengalami penurunan daya ingat yang lebih besar selama lima tahun bila dibandingkan dengan mereka yang aktivitas fisiknya tinggi.

“Kami menemukan bahwa orang yang melakukan olahraga sedang atau berat, juga berkurang risiko kehilangan memori dan apa yang kita sebut sebagai executive function, setara dengan sekitar 10 tahun,” kata dr Mitchell Elkind, profesor neurologi dan epidemiologi di Columbia University, yang juga terlibat dalam penelitian.

Perbedaan penurunan daya ingat ini tetap terlihat setelah peneliti mengontrol faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kesehatan otak, misalnya merokok, konsumsi alkohol, tekanan darah tinggi dan indeks massa tubuh.

Peneliti mengakui ada keterbatasan dalam studi ini, mengingat data yang dikumpulkan hanya berdasar informasi yang dilaporkan para peserta penelitian. Meski demikian, melakukan aktivitas fisik tetap direkomendasikan sebagai cara yang menarik untuk mengurangi risiko kerusakan kognitif.

Sebelumnya James T. Becker dari University of Pittsburgh of Medicine mengatakan pada lansia yang rajin berolahraga, otak mereka bisa mengalami peningkatan volume. Volume otak sendiri dilihat dari berapa banyak partikel abu-abunya.

Pada lansia yang rajin berolahraga, mereka memiliki lebih banyak partikel abu-abu. Semakin banyak kalori yang dibakar, semakin banyak pula partikel abu-abu tersebut. Nah, makin sedikit partikel abu-abu di otak, maka kemungkinan gangguan fungsi kognitif berubah dari ringan menjadi parah lebih besar.

Beberapa jenis latihan dan olahraga untuk mencegah penuaan

  1. Yoga

Yoga merupakan salah satu olahraga yang bisa dicoba untuk membuat Anda tetap awet muda. Mungkin Anda akan beranggapan bahwa manfaat yoga untuk pencegah penuaan maupun untuk kesehatan tidaklah terlalu besar, karena yoga tidak melakukan gerakan-gerakan yang mengeluarkan keringat. Namun anggapan itu salah.

Gerakan-gerakan yang terdapat dalam yoga menurut Dr. Jeanette Graf, M.D, bermanfaat untuk melancarkan sirkulasi darah. Aliran nutrisi dan juga oksigen dari seluruh tubuh termaksud kulit pun ikut menjadi lancar ketika Anda memperaktekkan gerakan yoga. Tidak hanya itu, dengan melakukan yoga Anda juga akan membuat anda mendapatkan ketenangan pikiran tersendiri yang akan membuat Anda terhindar dari stress berlebih.

  1. Jogging

Jogging juga bisa membuat Anda tetap awet muda sembari menjaga fungsi organ tubuh. Hal ini dibuktikan oleh Humboldt State University dan University of Colorado yang telah menyatakan bahwa para manula memiliki fungsi tubuh yang terjaga sama seperti seorang yang berusia 20-30 tahun karena mereka rajin jogging.

Para manula yang tidak berolahraga, fungsi tubuhnya tidak berubah dan tetap mengalami penuaan. Sedangkan, mereka yang berjoging fungsi tubuhnya mengalami peningkatan dan sama seperti mereka yang berusia 20 tahun. Jadi, bagi Anda yang ingin awet muda dan fungsi tubuh lebih terjaga, sebaiknya mulai rutin melakukan jogging yang secara ilmiah lebih efektif melawan penuaan.

Sumber :
Benarkah Olahraga Mencegah Penuaan Dini Secara Efektif? • Hello Sehat
https://m.detik.com/health/berita-detikhealth/d-3173108/olahraga-bisa-memperlambat-penuaan-otak-hingga-10-tahun

1 Like